Berikut foto-foto kiriman kawan saya Mas Sonny yang mendapat slide dari Arianes dan Daniel yg kebetulan berada di Pangandaran waktu terjadi tsunami itu. Mereka sedang memeriksa tambak di Pangandaran. Saya minta ijin Arianes dan Daniel untuk memposting di Blog ini, sebagai ajang berbagi info utk kita semua, belajar. Trimakasih dan bersyukur anda berdua selamat.
Kronologi kejadian Jam 08.45 – 15.30 :
Kami berangkat dari Ancol menuju Pangandaran .
Dengan tujuan untuk melakukan sampling di dempond tambak udang daerah Babakan – Pangandaran.
Jam 15.30 Kami langsung ke tambak, terlihat 3 kolam yang kering setelah panen. Udara cerah
Ada bahan pelajaran dan data penting buatku buat kita, yang harus dipelajari saat ini.
Ternyata tsunami datang sekitar 45 menit – satu jam setelah gempa utama (main shock). Hal ini sebenernya mirip dengan gempa-tsunami di Aceh. Dan ….. bingo sesuai dengan catatan di blogku sendiri serta yang aku buat di Web IAGI disini. Dalam Rapat DESDM tanggal 30 Desember 2004 itu, segera setelah Tsunami Aceh menyimpulkan bahwa: BMG dapat memprediksi episentrum setelah 30 – 60 detik terjadinya gempa. Setelah itu BMG tidak memilki fasilitas untuk menyampaikan warning. Harus jujur bahwa kita lack of technology (tanggapan Wimpy). Hasil dari Video Camera Amatir Cut Tari yang ditayangkan Metro TV, bahwa tzunami di Banda Aceh terjadi dari jam 8.30 sampai dengan 09.05, sementara main shock terjadi pukul 07.50. Dua kenyataan tsunami di selatan Sumatra-Jawa ini memiliki karakteristik yg mirip.
Ini pertanda bagus utk early warning. Ada dua kemungkinan: ada generation time yang bisa saja tidak instan oleh main shock, atau ada kemungkinan lain bahwa traveling speed / kecepatan rambat dari gelombang ini kurang dari 800Km sejam seperti model2 sebelumnya.
Ada hal-hal yg sangat penting :
- Kalau memang bener, berarti kita masih punya cukup waktu untuk dimanfaatkan dalam memberikan warning ke masyarakat.
- Walaupun dekat dengan pantai Arienes dan Daniel tidak merasakan adanya getaran, hanya sms kawannya yg justru sebenarnya merupakan early warning buatnya.
- Tidak semua binatang memiliki kemampuan mendeteksi bencana yang mengancam. Lihat anjing yg santai duduk pada slide 5. Mungkin ini sebagai hikmah bahwa kita tidak boleh “bertanya” kepada binatang. Bertanyalah dengan otak kepada diri sendiri. Belajar dan mempelajari alam ini dengan berpikir !!
Trimaksih Arienes dan Daniel. Informasi anda ini bermanfaat untuk studi “tsunamic warning”.
Filed under: Bencana Alam, Dongeng Geologi, gempa, RuPa-RupI, Tips bencana, Tsunami |
Dongeng Geologi 
[…] bisa hanya 10-15 menit saja jedanya. Jadi ciptakan early warning sendiri. (coba lihat artikel : Menit-menit mendebarkan, tsunami sampai di pantai 45 menit setelah gempa) Dalam waktu 10-15 menit, mungkin USGS ataupun BMG […]
kapan ya tsunami mampir ke jakarta
[…] Menit-menit mendebarkan saat tsunami tanggal 17 July 2006 di Pangandaran. […]
[…] Menit-menit mendebarkan saat tsunami tanggal 17 July 2006 di Pangandaran […]
Subhanallah ngeri juga yaaah 😦
Seharusnya bisa menjadi lebih terkenal dan ramai dikunjungi. Asalkan semua pihak mau mendukung untuk pariwisata di indonesia.
Tsunamic Warning
baru berdebat dengan istri tentang tanggal tsunami ini, akhirya dapat jawaban
ngeri dah liatnya..
Ya untuk membangun sesuatu secara fisik adalah sangat mudah tinggal punya uang. Namun yang paling sulit adalah membangun budaya manusia karena berkaitan dengan banyak aspek,seperti pendidikan,karakter, kejiwaan, harapan,pengertian,masa lalu sikap dan lainnya dari tiap individu. Budaya melibatkan banyak orang, sekelompok bahkan lebih dari dua kelompok alih-alih masyarakat. Nah satu-satunya cara adalah dengan penerapan aturan mendidik yang keras diimbangi dengan cara-cara persuasif.
KENAPA PANGANDARAN “SULIT” JADI TUJUAN WISATA KELAS DUNIA??
Pangandaran sebetulnya punya banyak obyek wisata yang amat mengagumkan dan sulit dicari tandingannya di Indonesia maupun di Negara-negara tropis lainnya di dunia, karena Pangandaran menawarkan pilihan beragam obyek wisata istimewa yang jaraknya saling berdekatan.
Sebut saja, Pantai Barat (Pananjung) dengan ombak yang bersahabat untuk bermain air, Pasir Putih dengan ikan-ikan dan karang elok untuk snorkeling, Hutan Lindung dengan flora & fauna yang menarik, Pantai Timur untuk menyaksikan matahari terbit, Pantai Batu Hiu yang mendebarkan, Pantai Batu Karas yang disukai wisatawan mancanegara, Green Canyon, Citumang, Pantai Karang Nini, dan lokasi-lokasi lainnya yang bisa didapat informasinya diberbagai website,
Tapi dengan segala kelebihan istimewa tersebut, Pangandaran spertinya akan sulit jadi tujuan wisata kelas dunia.
Kenapa?.
Coba kita urutkan sebahagian kecil saja kekurangan Pangandaran.
AKSESIBILITAS.
Jalan menuju Pangandaran dari berbagai kota di pulau Jawa dan jalan-jalan menuju berbagai obyek wisata hampir seluruhnya kondisinya jelek, rusak dan sangat tidak nyaman.
Apakah karena pihak Pemda tidak memprioritaskan fasilitas infrastruktur untuk menunjang Pangandaran sebagai tujuan wisata?.
KOTOR.
Pantai Barat (Pananjung) yang merupakan primadona wisata pantai di Pangandaran kondisinya amat jorok, kotor, penuh sampah dan bau.
Pantai Timur juga tak kalah kotornya, sehingga kenikmatan menunggu matahari terbit menjadi sangat terganggu.
Kekotoran ini sepertinya sudah menjadi ‘icon’ bagi Pangandaran karena di obyek wisatanya, hampir semuanya kondisinya kotor dan menjijikan. Fasilitas bilas dan ganti pakaian juga sangat jorok dan tidak terawat.
SEMERAWUT.
Kumpulan warung-warung makanan dan tempat persewaan ban dan surf-board sepanjang Pantai Barat (Pananjung) yang tidak ditata dengan baik membuat pemandangan kearah pantai terhalang (serta memproduksi timbunan sampah yang bau busuk).
Warung-warung penjual Kaus, T-hsirt dan oleh-oleh juga berserakan tidak tertata dengan baik.
BERBAHAYA.
Terlalu banyak perahu mondar mandir di Pantai Barat (Pananjung) yang amat mengganggu kenikmatan bermain air, bahkan membahayakan.
Kenapa perahu-perahu ini tidak dialokasikan terpisah dari tempat para wisatawan bermain.
Bahkan pada saat Snorkling di Pasir Putih juga, perahu-perahu hilir mudik dan sangat membahayakan para perenang.
Semua masalah diatas (termask kekotoran, kesemerawutan dan ketidak nyamanan), terdapat hampir disemua obyek wisata di Pangandaran, termasuk di: Pantai Barat (Pananjung), Pasir Putih, Hutan Lindung, Pantai Timur, Pantai Batu Hiu, Pantai Batu Karas, Green Canyon, Citumang, Pantai Karang Nini, dan lokasi-lokasi lainnya)
Sebetulnya banyak kelebihan potensi yang dimiliki oleh Pangandaran, tapi terlalu banyak juga kekurangan (yang sebetulnya bisa dikelola oleh pihak yang berwenang seperti Pemda (termasuk meng-‘educate’ penduduk sekitar serta para pedagang, tukang perahu dan para pihak yang terkait) untuk menjadikan Pangandaran menjadi lebih baik dan nyaman bagi wisatawan.
Mungkin pihak Pemda sulit menyerap pelajaran dari pengelola (Pemda) pantai Kuta Bali bagaimana meningkatkan citra, kebersihan dan pengelolaan obyek wisata yang baik.
Mungkin para stake-holder dan para pihak terkait dengan kepariwisataan di Pangandaran tidak mampu menjadikan Pangandaran sebagai obyek wisata kelas dunia.
Memprihatinkan sekali.
Kasihan sekali ya padahalkan itu tempat pariwisata…
Pakde, bisa dikasih gambaran berapa ketinggian gelombang saat tsunami? matur nuwun dan ijin untuk memakai foto-fotonya utk disebarluaskan.
ngeri juga ya,
moga gak ada lagi bencana yang kayak gitu menimpa kita
terima kasih pada orang-orang yang mempelajari alam dan mengambil hikmah dibaliknya, menyebarkan untuk kebaikan dan kemajuan manusia…. ulama (orang yang berilmu) …. jadi lebih baik kita mengenal substansi dripada terjebak pada istilah yang diklaim sebagai bahasa Tuhan…
Wouw…….menegngkan sekali ya,andai kita yang mengalami pasti trasa seru bwabget,hehehehe
turut berduka citaa za …
dan banyak2 laah berbuuat baiik ….
semuuga Alloh menerima amal baiik qta semuua ….
iya tuh bener kita harus banyak berbuat baik
waduh panjang bangetzzzz
kok panjelasanya sedikit sih
saya sendiri sekeluarga yang merasakan tsunami di pantai timur rt 07/09 singkat saja itu adalah bagian dari kiamat kecil jadi ya kita harus mempersiapkannya menghadapi kiamat besar…………….bersujud kapada ALLOH…………ibadah…..sahadat……sholat……..sebelum saya yang mensholatkan atau anda yang mensholatkan saya
Aq baru melahrkn 3 hr, n aq gak tau trjd tsunami, nyantai makan syr bayam, tau2 sekitarku udah sepi, untung aq gak liat org2 panik jd bs nyantai, tau2 daerahku dah sepi pd ngungsi, Alhmdllh..
PENGUMUMAN :
UNTUK ANAK” di BANDUNG,, KAMI SEBAGIAN DARI ALUMNI SMAKS2 BANDUNG
MENGADAKAN ACARA EVENT KE PANGANDARAN,, Biaya murah cuma Rp. 115.000,-
KIRIM DATA DIRI KALIAN KE FACEBOOK KAMI,……..
TERIMAKASIH
nice photos and explanation
thanx atas ilmunya
saya turut prihatin ataz kejadian ini .
saya pun menagiz ketika melihat tayangan di tv tentang stunami di aceh .
Coba kalo minggu brp banyk korbn yg dah librn n ikut kite festvl, kalo minggu keluargk jg habs sma krn jam segitu msh di pantai ngantr sodara yg lg jenguk aq, saat trjad aq br mlhrkn 3 hr, aq gak tau tsnm, tau2 daerahk dah sepi pd ngungsi.Mngkn aq dah almarhm krn rumahku 500 m dr laut, gmbr2 itu timur rmhku, tp rmhk daerah agak tinggi n terhalng sungai Cileutik. Alhdllh n smga gak akn terjd lg
Coba kalo minggu brp banyk korbn yg dah librn n ikut kite festvl, kalo minggu keluargk jg habs sma krn jam segitu msh di pantai ngantr sodara yg lg jenguk aq, saat trjad aq br mlhrkn 3 hr, aq gak tau tsnm, tau2 daerahk dah sepi pd ngungsi.Mngkn aq dah almarhm krn rumahku 500 m dr laut, gmbr2 itu timur rmhku, tp rmhk daerah agak tinggi.Alhdlh..
Aq baru melahrkn 3 hr, n aq gak tau trjd tsunami, nyantai makan syr bayam, tau2 sekitarku udah sepi, untung aq gak liat org2 panik jd bs nyantai, tau2 daerahku dah sepi pd ngungsi, Alhmdllh..
semoga tidak terulang lagi tsunami di kampung saya tercinta
HAI
setelah melihat fotonya ku jd takut kepangandaran
padahal nati tanggal 4 ku mo kecanah?????
duh ngeri juga lihat poto2nya
stlah bc artikel nya subhnalh…..kmrn sy brng tmn biz dr sna.skrng lbh lumyn lbh baik dr pd kmrn2
moga aja tsunami ga terulang coz klau terulang pusing liat orang ngungsi
Semoga kejadian tsunami saat itu tidak terulang lagi
semua kejadian pasti ada hikmahnya, hendaknya pemda setempat senantiasa mensosialisasikan secara terus menerus hal -hal yang harus dilakukan oleh pengunjung
pantai maupun warga sekitar bila ada gempa yang menimbulkan potensi tsunami. Kini Pangandaran sudah pulih, keceriaan wisatawan dan penduduk setempat sudah jelas terlihat hal ini saya rasakan pada saat Liburan Idul Fitri Oktober 2008 yang lalu. Sebagai putra Pangandaran yang kini berada diperantauan, hanya bisa mendoakan untuk kebaikan Pangandaran dan menghimbau kepada semua Kunjungilah Pangandaran dengan senyum dan keceriaan, Kunjungan anda akan sangat berarti untuk Pangandaran secara keseluruhan. Salam
ME TURUT PRIHATIN ME LG DI LHOX WKTU KEJADIAN ITU ME SEDIH ME JG NANGIS2 SOALNYA LIAT TMN TMN ME YANG TERKANA BENCANA TU PADA NANGIN AND SEDIH ME JG TURUT BERDUKA CITA ATS KJDIAN TU ME BERSYUKUR KPD ALLAH KRN ME MASIH DIBERI KSMPTN TUK HDP
THX TO INFORMATION KEBETULAN ME LAGI ASKING INFORMATIONTS SEKALI LAGI THANX
waktu itu w dan tmn2 club mtor bdg sedang dsana..
dan mungkin tak ada seorang pun yang mau mengalaminya….
ini membuat saya menjadi tambah rajin bersyukur dengan apa yang diberikan oleh yang diatas..
huh,,,
hari yang mendebarkan dan menjadi shock therapy buat kami…
“rajin-rajinlah beribadah nak” itu pesan terakhir dari seorang ibu warung yang berada di pesisir pantai pada waktu itu untuk saya…
sebelum dia……………………………….
saya selalu ingat pesan itu sampai sekarang…
untuk ibu “smoga ditrima disisinya, maafin kami yang tidak sanggup mnolong pada waktu itu…”
untuk aceh khususnya \gam,harus bertaubat karena tuhan sudah memberi cobaan kepada aceh yang sarangnya GAM.
semua ujian datang dari-nya, kita pelajari hikmah di balik itu semua agar dpt lebih mendekatkan diri, and selalu ingat akan hari kemudian
bapak2 terima kasih atas bantuan nya karna saya juga termasuk korban sunami saya juga asli pangandaran
ukuran fotonya kurang gede…tapi thanks buat informasinya…salam keanal semua dari putra bengkulu
Mr. Rovicky! Artikelnya khusus bencana alam aja ?
Bagi juga dong infonya tentang Politik n ekonomi indonesia…..
soalnya komentarnya mr…bagus buat nambah2 wawasan gitu…..
Pada saat gempa tsunami yang di aceh aku ama teman2 lagi asyik mancing dilaut (pulau Kodingareng sulsel) memang udah ada tanda2 pada saat itu angin ama ombak yang besar tp kita pada ngga tau bhw itu dampak tsunami yang di aceh kemarin.
Begitu tiba dirumah nylakan TV baru pada kaget setelah nyaksikan tsunami tsb. Dapat kami bayangkan kalau pada saat itu tsunaminya terjadi di sulawesi.
Salam kenal buat semua…..
artikel yg sy membantu. Saat membaca posting ini, sy jadi tau apa yg harus dilakukan apabila terjadi gempa saat sy berada di pinggir laut. Lebih baik lari menjauhi pantai setidaknya selama 1 jam. Sekalipun terliha paranoid, tapi melihat efek kerusakan d pangandaran dan aceh, sedikit paranoid juga ngak apa apa.
Halu…Arianes dan Daniel..thanks buat foto-fotonya..Saya sedang buat film pendidikan Siaga bencana untuk anak-anak sekolah dasar. Bisa minta ijin untuk menggunakan foto-foto itu untuk dimasukkan dalam film yang saya siapkan?
Tks,
Kikis
SEREM BANGET,,,,IH GA KEBAYANG KL DIDJOGJAKARTA TERJADI HAL SEMACAM ITU
bagus nih..
kunjungi web portal informasi pangandaran, klik http://www.infopangandaran.com
terima kasih
saya sebagai warga asli pangandaran sangat terharu dan sedih atas peristiwa ini. semoga tidak terulang kembali dan menjadi wacana bagi kita semua agar lebih mendekatkan diri kepada allah SWT.
Jauhi Maksiat………
saya sebagai orang pangandran asli, sangat terharu dengan adanya musibah ini, mudah2an ini menjadi wacana bagi kita semua agar lebih mendekatkan diri kepada allah swt.
saya tak bisa berkata selain Allahu Akbar secanggih apapun manusia tidak akan dapat membendung murkanya
Selamat pagi juga mang Ipin,
Nyimpang dari topik,tahu nggak kalau dulu kepulauan (Filipin yang sekarang ini ) yang berbahasa Tagalog masuk kekuasaan Majapahit ? Waktu Gajahmada inspeksi di sana, pada kesempatan omong-omong dengan salah seorang ‘Raja’, ia bertanya, tentang ‘ nama bagian belakang kepala yang bersambungan dengan leher ‘dalam bahasa setempat (Tagalog). Raja tersebut tidak bisa menjawab. Kemudian diberitahu oleh Gajah Mada bahwa namanya ‘BATHUK’ (bunyi t seperti ejaan BALI ). Maka sampai sekarang bahasa Tagalog nya TENGKUK adalah BATHUK. Padahal dalam bahasa Jawa BATHUK (Jw) = DAHI (Ind), sedang TENGKUK (Ind)= CENGEL (Jw) Maka kata BATHUK & CENGEL dalam perkembangan penggunaan bahasa Jawa kemudian sama -sama menjadi UMPATAN RINGAN semacam KAKEKANE (Semarang) atau DIANCUK ( Surabaya ) yaitu BATHUKMU atau CENGELMU !
Juga untuk SAWO MANILA, Gajahmada menyebutnya ‘JIKUK”, sebab kebiasaan anak-anak di Jawa pada pagi-pagi hari pergi kepekarangan untuk mengambili
(nJIKUKi,Jw) buah sawo yang terjatuh di malam hari saat akan dimakan kelelawar buah (CODOT).
Oleh Gajahmada , pemuda disana disebutnya BAGONG.(Padahal Bagong ditempat mang Ipin berarti babi hutan dan ditempat ompapang adalah nama wayang, anaknya Semar yang bungsu (adiknya Gareng &Petruk). Sehingga dijaman Ferdinand Marcos berkuasa organisasi pemuda (KNPInya) Filipina bernama NG BAGONG LIPUNAN. Ya nggak mang Ipin ? Salam kompak selalu !
Sugeng Enjing Om Papang,kamus ta!! artinya dalam Tagalog ya podo wae opo kabare? jadi bukan nanyai
soal kamus alias dictionary ya Om????he.he.he lucu
juga ya ngebaca diskusi diatas..persis yang Om Papang sudah nasehati terdahulu bahwa harus dari hati yang jernih/bening baru semua dapat jelas..
iya khan Om,,salam tuk semuanya
dikit2 gampangan pamer otot, tandanya karunia paling gede buat kite “pikiran” males dipake. sedih kalo generasi muda kite kaya gini.
Sony Munthul mengatakan “andrew.baird kaya kucing dalam kandang beraninya comment yang gak mutu…”.
Saya pribadi melihat bahwa komen dari Mas Sony sendiri yg kurang bermutu. Saya pikir Mas Sony dkk perlu membaca ulang tulisan dari Mas Baird dan berusaha untuk mencerna. Tulisan dari Mas Ompapang bisa dijadikan acuan dalam membaca ulang tulisan dari Mas Baird.
regards.
Hai Sony Munthul, baca yang teliti dong komennya Andrew.
Andrew bilang :”Banyak orang pikar ( maksudnya pikir= berpendapat ) tidak ada air surut dan tidak ada cukup waktu untuk komunicasi ( maksudnya MEMBERITAHUKAN ) tsunami akan datang.”
Kemudian dilanjutkan dengan kalimat :” Cerita Arianes dan Daniel menunjukkan ITU TIDAK BENAR.”
Menurut aku, yang dimaksud ITU TIDAK BENAR oleh Andrew adalah tentang PIKIRAN (PENDAPAT) BANYAK ORANG BAHWA TIDAK ADA AIR SURUT DST. Jadi Andrew mau mengatakan bahwa cerita Arianes dan Daniel adalah bukti bahwa pendapat (pikiran) banyak orang tadi tidak benar, yang ditulisnya dengan singkat ITU TIDAK BENAR sehingga menjadikan Sony Munthul dkk SALAH PAHAM.Memang memahami bahasa kita yang ditulis oleh orang asing harus pandai-pandai memahaminya ! Seperti orang asing kalau kita ajak bicara dengan bahasa Inggris kalau ragu-ragu mesti bertanya :” What do you meant ? “
liat situs gua ntar baru loe tau apa itu tsunami
saya setuju dengan dua orang di atas saya
saya setuju dengan sony munthul
andrew.baird kaya kucing dalam kandang beraninya comment yang gak mutu, loe kalo berani kasih coment ke gua, kirim ke email gua kalo gak gua jitak pale loe.
saya ikut prihatin, tapi saya senang ternyata masih ada orang yang sok.
Hai, Saya Dr Andrew Baird dari James Cook University di Australia.
Saya mau minta ijin Arianes dan Daniel memakai foto-fotonya di dalam artikal saya akan menulis untuk Geophysical Research Letters. Banyak orang pikar tidak ada air surut dan tidak ada cukup waktu untuk komunicasi tsunami akan datang. Cerita Arianes dan Daniel dan foto-fotonya menunjukan itu tidak benar.
andrew.baird@jcu.edu.au
Hai, Saya Cut Putri,
perekam video peristiwa Tsunami Aceh Thn 2004.
Terima kasih untuk infonya.
Sangat bermanfaat.
Semoga tetap berkarya dan berbagi.
Salam.
CUT PUTRI
cutpanglima@yahoo.com
nggak penting, tapi esensial, menyangkut apresiasi atas hasi karya seseorang….
BUKAN CUT TARI kaleeeee…., tapi CUT PUTRI..ntar yang kesenangan si artis Cut TAri itu, seolah olah berjasa
atau mungkin aku yg terlalu ruwet?
salam kenal, murid baru
Salah satu hal yg pokok di early warning system adalah komunikasi antar elemennya. Bauat apa sirine disebar, jika tidak bisa dikontrol secara remote, buat apa berbagai sensor disebar jika tidak bisa dimonitor dari pusat. Untuk medianya, dikatakan menggunakan GSM.
Nah, kalau yg dimaksud GSM ini adalah layanan telepon publik berbasis GSM, seperti yg dilayani oleh operator2 semacam TSel, XL, Indosat, dll, apakah itu bisa diandalkan?
Lha wong saya ngirim SMS aja sering telat nyampainya, atau pas butuh ngebel gak dapat sinyal, atau kalau ada sinyal, ndilalah jaringannya sibuk…
Tidak bisa diandalkan pula sistem telepon publik berbasis CDMA (dan sistem2 keturunannya).
Kalau memakai sistem berbasis IP, semacam WiFi?
Sistem berbasis IP itu, bisa diumpamakan begini. Umpamanya data itu adalah beras yg banyaknya segudang, untuk memindahkannya (atau mendistribusikannya), maka tidak mungkin beras sebesar segudang dibawa utuh, sehingga harus dipecahh dan dimuatkan ke banyak truk pengangkut (Kalau di komunikasi data, ini berhubungan dg segmentasi data dan enveloping).
Masalah akan timbul, ketika truk2 pembawa beras itu memasuki jalan secara bersama-sama, yang jika tidak diatur maka akan menimbulkan kemacetan, dan diatur pun akan tetap menimbulkan daftar antrian. Akankah kesemua beras dapat tiba di tujuan secara bersama-sama?
Sistem berbasis IP memiliki pola seperti itu.
Seperti halnya ketika sistem ini dipakai kala Pemilu yang lalu, dg suplai data sedemikian banyak dan pada waktu yg bersamaan, mengakibatkan sistem mengalami kekacauan.
Apalagi, dalam keadaan darurat bencana, kondisinya semua panik, dan semua ingin memakai jalur komunikasi secara bersama-sama.
Jika memakai jalur telepon publik, dalam kondisi darurat ini sistem peringatan dini tidak bakal dapat jatah jalur untuk komunikasi antar elemennya.
Dengan sistem yg dedicated, tetapi berbasis IP, ketika kondisi darurat, maka data dikirimkan serentak melalui kanal yang dipakai bersama antara masing-masing elemennya, dan jika tidak pandai-pandai mengaturnya akan menyebabkan kemacetan pada pengiriman data.
Mungkin salah satu kata kunci adalah jalur yg dedicated. GSM atau CDMA, kalau bisa dedicated juga bisa.
Dg sistem yg menggunakan jalur komunikasi publik, ketika masa percobaan (saat tenang, tidak ada bencana), bisa-bisa saja sirine dikontrol lewat SMS atau dipanggil pada nomor tertentu. Ketika bencana, boro-boro dapet jalur. Belum lagi jika dalam maintenance ada yg kelupaan belum dibayar tagihannya dan nomornya diblokir, atau lupa masa tenggang pra bayar sehingga nomornya hangus…
Solusinya? Insya Allah tetap ada, tapi tidak sesederhana itu, dan jangan digampangan.
pak, denger gosip jakarta juga potensial tsunami. bener ndak? diperkirakan bakal ngerendem jakarta katanya. bener ndak? kalau iyaa…saya mo pindah aja dari jakarta….syereemm….
salam kenal,
early warning system tsunami yang sedang dikembangkan di Indonesia memang masih dalam tahap pengembangan,. karena dalam pembangunan sistem ini harus mengacu pada efektifitas dan efisiensi sistem yang bisa dan cocok diberlakukan di Indonesia. i’4JJI kedepannya akan dibangun sistem sirine yang menggunakan jalur GSM yang dipasang di tepi – tepi pantai. saat ini BMG telah bekerjasama dengan BPPT dan Bakosurtanal untuk memadukan tiga alat yang dipasang di laut , baik di permukaan laut, di dasar laut ataupun di darat. Alat2 itu meliputi : seismograph(BMG), tinggi air laut dan Bouy’s yang dipasang di dasr laut untuk mengetahui pebedaan fisis dasar laut yang kemudian dianalisa memungkinkan terjadinya tsunami atau tidak terutama setelah kejadian gempa > 6.5 SR dengan epicenter di laut..Gempa tidak seluruhnya menimbulkan bencana, kadang efek sekunder(kepanikan n kurangnya informasi tentang gempa yang kadang malah orang bisa meninggal dunia, contoh:terinjak2 saat berlarian n menuju tempat yang tidak tepat untuk mencari perlindungan ketika terjadi gempa…yuk sama2 belajar
mas rovicky.. kami akan sangat senang jika bis akontak mas..
hampir aja ga semuanya
Early warning System terbaik ada pada kemampuan masyarakat rawan bencana untuk, penerapan teknologi terbaik adalah menyadarkan masyarakat akan kerentanan bencana di daerahnya.
Masyarakat P. Simeulue di Aceh hanya meninggal 4 orang sedangkan di Aceh peisir sampai ratusan ribu padahal P.Simeulue lebih dekat dengan sumber gempa/episentrum
wahh..pak, saya bener2 takjub ngeliatnya, kebetulan orangtua dan adik2 saya jg tinggal dibabakan pangandaran, ketika hari kejadian, waduh.panik bener saya, Puji Tuhan mereka selamat semua, walaupun sekarang adik saya trauma untuk balik lg kepangandaran.
So..kita makhluk kecil yg harus slalu berserah pada-Nya
wahh..pak, saya bener2 takjub ngeliatnya, kebetulan orangtua dan adik2 saya jg tinggal dibabakan pangandaran, ketika hari kejadian, waduh.panik bener saya, Puju Tuhan mereka selamat semua, walaupun sekarang adik saya trauma untuk balik lg kepangandaran.
So..kita makhluk kecil yg harus slalu berserah pada-Nya
nerakalah tempat bagi orang yang zdalim kepada allah
Kita memang tak pernah belajar!
Sukses bro….
15.15: gempa diketahui
16.00: sms nyampe
16.15: tsunami datang
seharusnya.. kalau warning2 itu ditanggapi positif, masih sempet yak ngasih warning ke orang2 laen? trus lari aja ke bukit.. kalo toh gak ada tsunami kan yahh gak apa2 lah waktu beberapa jam terbuang, demi keselamatan..
daripada cuekin, trus gak sempet lari..
ps: blognya informatif pak, saya link dari blog saya yak..
Salam Kenal Mas,
Salut, blog nya sangat informatif.
blog yang di juga bagus.
Saya dapat mengerti teori pembentukan tsunami yang diakibatkan sesar. Sesar terjadi karena pelepasan stress pada batuan, yang mengakibatkan gempa.Gempa yang terjadi di laut dalam, bila cukup kuat akan mengakibatkan tsunami.
Kalo boleh saya bertanya dan belajar,
Apakah harus sesar dengan dislokasi vertikal yang dapat menimbulkan tsunami?
Apa bukan Gempa nya yang bikin tsunami?
terimakasih atas pencerahan mas vicky
Selama ini saya pikir, sesar apapun itu, asal mengakibatkan gempa yang cukup kuat di laut dalam akan berpotensi tsunami...
(sedalam apa lautan nya...saya engga tau, tapi sepertinya laut di selat sunda kemaren kurang dalem deh...)
Sebenernya ada beberapa teori pembentukan tsunami. Namun yang paling banyak dianut (90%) tsunami yg disebabkan oleh pensesaran atau patahan yg memiliki komponen vertikal (dislokasi vertikal). Yang 10 % lainnya tsunami diperkirakan akibat : longsoran bawah laut, gunung meletus (misal Krakatau), dan jatuhnya meteor (meteoric impact).
Kalau anda melihat penelitian yg dilakukan oleh British Navy segera setelah tsunami aceh, mereka melakukan syrvey kedalaman laut dan menganggap longsoran sebagai penyebab tsunami lihat uraianku awal tahun 2005 dulu di blog ini : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/index.blog?topic_id=41945
Namun penelitian US Navy ini dibantah oleh peneliti Amrik yg menemukan adanya dinding setinggi 30 ft dengan panjang 1200-1300 Km, lama pergerakan diperkirakan 10 menit. Jadi seperti zip ! Jeda antara gempa awal sampai tsunami ini memang tidak mudah dihitung, karena tidak ada “clock absolute”, semua hanya diperkirakan. Juga kecepatan maksimum 800Km/jam itu mungkin hanya di laut lepas. Di dekat pantai kecepatannya mungkin tidak sampai segitu.
Jadi jeda ini tergantung dari :
– yg menyebabkannya (hanya patahan yg instant atau bercampur longsoran dengan jeda waktu)
– kecepatan gelombang (tergantung kedalaman laut juga gravitasi)
– waktu standart yg dipakai.
Itulah sebabnya saya selalu mengajak untuk mencatat segala hal tentang bencana. Untuk belajar, untuk data, untuk menyelamatkan diri.
salam
Pak,
kebetulan saya baru pertama kalinya membaca artikel2 Bapak. Walaupun saya tinggal jauh dari pantai. Tapi ada yg saya mau tanyakan. Mungkin Bapak sudah pernah membahas sebelumnya, tetapi karena saya baru pertama kali mampir ke wordpress Bapak.
“Ternyata tsunami datang sekitar 45 menit – satu jam setelah gempa utama (main shock). ”
Bagaimana kita mengetahui bahwa gempa tersebut adalah main shock yang dapat menimbulkan tsunami atau gempa-gempa lainnya ?
Terima Kasih Pak.
Saya baca blognya dan memang sangat informatif dan penuh dengan ilmu pengetahuan. Jangan jadikan bencana alam sebagai projek gagal pemerintah, karena dengan adanya bencanan banyak dana yang masuk dan lihat apa yang sudah dibuat didaerah-daerah bencana tersebut.
Katanya hewan2 lebih peka terhadap tanda2 bencana alam.. tapi ada satu foto disitu yg menggambarkan air laut sudah masuk tapi ada seekor anjing yang melenggang santai…
itu kambing yang dipinggir tambak, begimana nasibnya?
Arienes & Daniel,
Terima kasih ,,, akhirnya kerinduanku pada kampung halaman ku bisa sedikit terobati dengan melihat foto2 itu tapi sekaligus bisa bikin aku nangis. 1 tahun ngk pulang dan perlu habis kan waktu 1 thn lagi untuk pulang dan menghabiskan kontrak kerja di negeri orang.
semantara kampung halaman dan keluargaku terkena musibah,,, betul2 bikin ku down. tapi sekarang aku melihat semuanya meskipun terus terang ini …. bikin aku sedih.
karena :
tambak kering yg kamu foto itu, berada di belakang sebelah barat rumahku yg berjarak hanya 50m, laut yg ombaknya mengamuk itu, tepat berada di belakang rumahku yg berjarak hanya 100m. jalan yg tergenang air laut itu jalan di depan rumahku.
tapi terimakasih banyak Arienes & daniel. u SO lucky… bisa selamat dari bencana itu.
mudah2an teknologi buat menyampaikan early warning ini bisa segera kita miliki, dimanfaatkan, dan dijaga bersama (bukannya malah dicuri ato dipake buat kepentingan pribadi…)
salam kenal pak, blognya informatif banget.
wwn – bpn
Halow lagi om..
Ini mo jawab pertanyaannya Om Vicky..
Waktu di Parangtritis jam..
Aduh.. Waktu itu rada panik, oomm… 😦
Sekitar setengah 5 lebih 5 menit mungkin?
😦
*ngerasa bodoh dan tidak membantu.. :(*
saya sudah tempelin ditempat kerja saya artikelnya. sayangnya link dari tulisan asli udah ga bisa diakses. Saya sudah minta ke penulis asli supaya alamat situsnya diperbaiki, tapi belum ada jawabannya. Kalau mau nyebarin boleh saja .. menurut saya lho. Jadi rakyat tidak nunggu diperintah oleh pemerintah…
#10
Wah, gw dah baca artikelnya.
Sederhana, tradisional, cukup bikin boring (soalnya harus sabar), tapi ampuh banget kayaknya..
Bisa banget tuh diterapkan…
Wah.. Tika aja yang kemaren cuma kena tsunami kecil di Parangtritis dah deg-degan.. Apalagi yang ini..
[…] See more pictures here Posted by thegadget Filed in Internet, News, Breaking News, Earthquakes, Tsunami, Disaster, Asia: Indonesia […]
duhhh dayu takut banget ma hal ini….kengerian kan ada nya tsunami itu pas ada gempa di tempat les gw yang ada di slipi jakarta
hari rabu tanggal 19 juli kemaren
sumpah gw waktu itu takut bgt…jakarta bisa kena tsunami ga swee??? kata bang yos yang gw denger dari temen gw…jakarta bebas tsunami..bener bang??
kata guru gw,jakarta dipilih ibukota na indonesia karena strukutur bawah buminya bagus n kuat…tapi itu kan dulu pas jaman belanda…sekarang banyak bgt bangnan tinggi yang mesti ngegali bawah tanah jakarta….kira2 jakarta masi kuat ga ya??
[…] Menit-menit mendebarkan saat tsunami tanggal 17 July 2006 di Pangandaran […]
Pak, OOT :
Kenapa pemerintah tidak menyarankan kepada masyarakatnya untuk melakukan deteksi tradisional seperti di Cina tahun 1974-1976. Saya sertakan alamat situsnya.
http://www.globalwatch.org/ungp/qinglong.htm
Saya dapatkan juga berita berbahasa indonesia dari jawa pos/indopos. Karena alamat situs mereka bermasalah. Untungnya saya sudah arsipkan. Judulnya Email dari Tiongkok. Percayai informasi Gempa dengan alamat http://auliahazza.belajar-islam.com/archives/2006-06-24-e-mail-dari-tiongkok-percayai-informasi-gempa/
Seharusnya pemerintah kita belajar dari mereka.
Waktu di Asia tengah (kalau ga salah ingat.. Turki) terkena gempa, setelah itu pemerintah disana mengharuskan rakyatnya ikut asuransi bencana alam karena kalau ada gempa lagi pemerintah disana tidak sanggup untuk mengganti rumah dll karena dana tidak ada. Seharusnya pemerintah kita seperti itu, jadi harga preminya bisa terjangkau oleh masyarakat ekonomi.
wuiihhh serem juga
mungkin nampaknya kita memang perlu peralatan canggih untuk menggantikan insting/naluri kita terhadap pertanda datangnya bencana, karena jangan lagi insting kita manusia yg sudah terpolusi segala macam hal….lihat saja binatang jaman sekarang saja sudah kehilangan insting itu, lihat slide 5, bahkan 15 menit sebelum diterjang gelombang saja anjing itu masih tiduran tenang saja duuuhhhh
[…] Karena masalah ini saya malah lupa apa yang mau saya tulis. Selain itu juga karena saya keasyikan baca blognya pak Rovicky yang banyak bicara tentang Dongeng Geologi. Dan akhirnya saya dapat merasakan kengerian saat terjadi tsunami di Pangandaran. […]
Saya setuju pernyataan bahwa lack of technology ada di BMG kita…. dan program tsunami warning belum ada di jawa…
seharusnya mata pemerintah harus sudah melek sejak terjadinya tsunami aceh.. tapi kayaknya belum juga.. jangankan buat bangun.. melek aja belum.. masih merem melek kali ye… 😛
kita bisa liat contoh Thailand yang sudah mempunyai tsunami warning system di sepanjang pantai baratnya dan sudah pernah di-drill tahun lalu kalo saya tidak salah baca berita…
di indonesia? walopun kemarin di berita saya baca sumatra sudah punya, tapi belum pernah denger adanya tsunami drill di daerah pantai barat sumatra… apa lagi jawa yang belum punya tsunami warning system..
so .. berharap pemerintah indonesia segera bangun dari ketertiduran mereka selama ini ttg ketidakpedulian mereka bahwa indonesia merupakan daerah yang rawan bencana geologi…
salam
joseph
Salam kenal juga buat semua.
halo, thx u/sharing ilmu dan info nya, trutama ttg bencana2 yg trjd di indo. salam kenal 🙂
myr @france
Ngenes liat Pangandaran, kalau aku orang pangandaran barangkali akan menuntut pemda setempat, lha wong baru maret kemarin mereka merilis hasil penelitian bahwa pantai pangandaran bebas dari ancaman Tsunami kok malah diterjang
Tsunami. Yang meneliti sih katanya ahli Tsunami dari ITB dan beberapa ahli yang berhubungan dengan kelautan DLL, sebetulnya mereka ahli beneran Enggak sih Mas Rovicky? masih perlu banyak belajar lagi mereka itu! atau barangkali laporan penelitian mereka adalah pesan dari sponsor untuk mengembangkan pariwisata Pangandaran? ( tipical Pemerintah kita, Gimana kalo Mas Rovicky balik ke Indonesia dan kasih tahu orang yang merasa ahli itu untuk lebih hati-hati dan lebih teliti lagi , supaya tidak jatuh banyak korban seperti saat ini.
Angin itu timbul karena air yg bergerak sangat kencang sehingga udara yg diatasnya ikut “terseret”. bayangkan tinggi sebuah dinding air gelombang tsunami satu-2 meter bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer sejam.
Pak, di slide 12 kok dibilang “perhatikan angin yang ditimbulkan gempa” memang setelah gempa dan tsunami ada angin kencang ? Sepengalaman saya pas gempa di Jogja ga ada tuh angin kencangnya. Apa bener tuh pak ?
Matur Nuwun
Wah, ikut merinding juga ngelihat foto2nya Pak. Kebayang bagaimana mereka berburu dgn gelombang tsunami…
Kalau gelombang tsunami tiba sekitar pkl. 16:15 di Pangandaran sementara early warning dari PTWC bisa dibaca pkl. 15:36, berarti “gugur” dong argumentasi KK di Liputan 6 SCTV yg katanya hanya punya waktu 2 menit saja. Gugur juga pembelaan JK yg saya baca di detik hari ini.
Menurut hemat saya, sebaiknya mereka tidak perlu saling ngeles atau membela diri. Lebih baik kita cari solusinya bersama-sama, lebih produktip dan bermanfaat! Daripada terus “berbohong”, udah nggak bermanfaat tambah dosa lagi 🙂