22 Maret Hari Air : Mari menghargai air sesuai musimnya.


WorldWaterDay

Saat memasuki bulan Desember ini di Jawa sudah memasuki musim hujan, Bahkan Sumatera sudah mendapatkan “kelebihan air” sehingga ada banjir di beberapa tempat. Air mulai berlimpah. Dan biasanya kita tidak lagi menghargai seperti saat musim kemarau beberapa bulan yang lalu.

Perbedaan pasokan air di alam ini semestinya dimanfaatkan untuk mendidik masyarakat supaya “menghargai air” sesuai dengan penyediaan dari alam.

Kalau kita lihat rekening air, seringkali tidak seperti saat belanja cabe di pasar. Saat pasokan cabe sangat langka, maka harga cabe akan meningkat sangat tajam. Biasanya koran-koran akan berteriak dengan harga cabe melangit. Masyarakat harus dididik dengan cara yang sama untuk penentuan harga air pipa (air PAM).

polach[1]

Pola curah hujan di Indonesia seperti diatas tentunya mudah dimengerti. Ada pola-pola tertentu dari setiap region di Indonesia. BMKG tentunya memiliki pola-pola lebih teliti dan detilnya. Namun jelas menunjukkan ada waktu-waktu kemarau dan ada waktu-waktu musim penghujan. Pula ini harus diajarkan pada masyarakat bahwa air itu tidak sepanjang tahun ada. Mengajarkan pola dengan kehidupan sehari-hari adalah menreapkan POLA HARGA AIR TAHUNAN !

😦 “Iya ya Pakdhe. Kalau harga air dianggap rata-rata nanti masyarakat tahunya air itu melimpah”.

😀 “Itulah Thole. mendidik itu tidak harus dilakukan Departemen Pendidikan”

Pola curah hujan ini nantinya dapat dipergunakan dalam menentukan harga air pipa (PAM) disetiap daerah. Tentunya tidak semua tempat di Indonesia sama. Ini juga akan mendidik masyarakat mengerti bahwa kondisi Indonesia itu beragam. Akan lebih mengenalkan kebhinekaan Indonesia juga kan ?

Salah satu cara sederhana adalah seperti dibawah ini.

PolaCHdanHargaAir

Jadi dengan demikian pemerintah akan dapat melakukan proses mendidik masyarakat. Dan itu dilakukan sekalian untuk mengerti alamnya melalui berbagai hal.

😦 “Dan semestinya tidak harus dengan persetujuan DPR ya Pakdhe ?”

Pola-pola curah hujan dari BMKG lebih detil dan rumit. Namun untuk tujuan pendidikan semestinya dibuat presentasi yang lebih mudah dimengerti masyarakat awam. Disinilah masyarakat akan mengerti mengapa air itu HARUS dihargai dan diperlakukan tidak sembarangan.

pola-curah-hujan-bmg1

2 Tanggapan

  1. Mantapp

  2. Jujur… baru tahu kalau ada hari air tanggal 22 Maret setelah membaca tulisan ini. Sangat menginspirasi dan mencerahkan. Terima kasih.

Tinggalkan komentar