Gempa Jogja menjelang sholat taraweh

Posted on 21 Agustus 2010 by Rovicky

Terjadi gempa yang terasa cukup kuat pada hari Sabtu August 21, 2010 at 06:41:38 ketika menjelang sholat taraweh sehabis buka puasa. Gempa dengan kekuatan 4.7M namun dengan kedalaman hanya 11 Km telah menggoyang kota Jogjakarta.

 Tentusaja walaupun dibawah skala 5M, gempa ini dirasakan hingga skala 4 MMI (Scala Mercali) di Jogja. Bahkan menurut USGS hingga ada yg melaporkan mengalami goyangan skala 6 di Prambanan.  Lokasi pusat gempa ini berada pada lokasi gempa yang pernah aktif dalam empat tahun ini. Kemungkinan besar masih aktifitas kompleks Patahan Opak yang dahulu pernah memporakporandakan kota Jogja di tahun 2006.

Menurut USGS pusat gempa berada di lokasi : 8.034°S, 110.380°E, sekitar 26 km (16 miles) Selatan (185°) kota Yogyakarta, Java, Indonesia, dengan kedalaman 11 Km. Terjadi pada hari Sabtu August 21, 2010 at 06:41:38 malam.

Kalau menengok lokasinya sangat mungkin gempa ini masih merupakan getaran kompleks Patahan Opak.

Patahan Opak sendiri merupakan patahan yang tidak sesederhana satu bidang saja. Plotting lokasi episenter patahan ini menunjukkan lokasi terletak disebelah timur patahan sebelumnya. menurut USGS dibawah ini.

Patahan Opak yang kompleks dan gempa Jogja

Patahan di kerak benua penyebab gempa dangkal

Walaupun gempa ini hanya skala 4.7M, namun goyangan  Gempa Yogyakarta Terasa Hingga Wonosobo . Goyangan dilaporkan terbesar di Prambanan dengan goyangan sebesar 6 skala MMI.

Dibawah ini tabel hasil laporan dari USGS  kekuatan goyangan dari gempa Jogja kali ini.

tabel kekuatan goyangan yang dirasakan

Didalam peta dibawah ini terlihat lokasi-lokasi dimana besaran goyangan itu disekitar pusat gempa.

Goyangan disekitar pusat gempa

Goyangan (MMI) dan jarak dari pusat gempa (USGS)

Salam waspada.

Filed under: Bencana Alam, gempa | Tagged: , , |

« »

40 Tanggapan

  1. Gempa Yogya 27 May 2006 – Dongeng Geologi, on 10 Mei 2017 at 9:57 pm said:

    […] Gempa terkait yg bergetar menjelang shalat taraweh 2010 ada disini Gempa Jogja menjelang sholat taraweh […]

  2. ratna, on 12 Juni 2011 at 8:30 am said:

    informasinya sangat menarik
    trims infonya,,
    smg jogja tetap nyaman wlopun sering ad goncangan gempa

  3. sevgi, on 2 Juni 2011 at 9:28 pm said:

    thanx for good post and article.

  4. Agus, on 4 Oktober 2010 at 2:06 pm said:

    Gempa terjadi lagi pada tgl 12 sept 2010 pada lokasi yang sama ( jarak waktu 22 hari ), kayaknya kita mesti waspada akan gempa susulan yang mungkin lebih dahsyat dalam waktu dekat ini kalau melihat jarak waktu antara gempa 21 Agust dan 12 Sept……………………………………….
    Mohon tanggapan para ahli.

  5. TP Adiwijaya, on 29 September 2010 at 12:31 pm said:

    Sedikit sumbang saran. Apabila ingin membangun rumah menggunakan tiang kolom beton saya sarankan dimensi kolom tidak berdimensi sama (dimensi begel jangan bujur sangkar) tetapi empat persegi panjang dengan sisi yang kecil menghadap ke gaya utama gempa di lokasi regional. Misalnya kolom ukuran 15cmx20cm maka sisi berdimensi 15cm menghadap ke Selatan (untuk Pulau Jawa). Sama seperti sebuah mistar yang dimiringkan akan lebih kuat menahan beban daripada jika dalam posisi tidur (jawa:mlumah).

  6. ksih tau aku niat shalat jum’at, tarawih, idul fitri, tata cara mandi besar cz saya mualaf?, on 11 September 2010 at 7:57 pm said:

    […] Gempa Jogja menjelang sholat taraweh « Dongeng Geologi […]

  7. Afnan Yuwono, on 1 September 2010 at 9:00 pm said:

    Gempa Jogja menjelang sholat taraweh, gempa yang terasa cukup kuat pada hari Sabtu August 21, 2010 at 06:41:38 ketika menjelang sholat taraweh. Alhamdulillah semua warga (semoga) pada taraweh. Gempa terjadi pada jam 06:41.
    Ada pesan di QS.6 (Al An’am) : 41 =
    “(Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, Maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepadanya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).”
    Semoga ini menjadi pertanda bahwa masyarakat Jogja dan sekitarnya sudah bertambah ketaqwaannya, amin……. sehingga Allah menghilangkan bahaya (gempa) yang lebih dahsyat…..

  8. Ma'rufin, on 25 Agustus 2010 at 11:26 pm said:

    Ayo diteliti ! Mbok yao IAGI dan kumpeni2 lengo potro itu pada mau berkolaborasi bikin riset gabungan. Tambahkan UGM, UPN, IST AKPRIND, Badan Geologi, Puslitbang Geoteknologi LIPI, ITB dan semuanya saja yang mungkin,…ke dalam adonan riset itu. Coba dong dipetakan active fault apa saja yang ada di selatan Yogya dan Jawa Tengah, apakah “hanya” Opak, Progo, Kedungkramat, Lukulo dan Kroya sebagaimana yang kita kenal selama ini.

    Secara pribadi rodo malu juga, lha wong raksasa-raksasa geolog (maksude sing nyetak geolog) itu banyakan di Yogya, koq selama 5 tahun terakhir kita dibingungkan dengan patahan Opak

  9. rafiq, on 24 Agustus 2010 at 6:22 pm said:

    di tempat saya ada tradisi waktu membangun rumah, pada empat tiang utama diletakkan batu intan (berlian), harganya tergantung yang empunya, dari yg 50 rb sampai 300rb an.
    dengan harapan rumahnya sekuat intan (intan logam terkuat didunia) dan kuat tertanam dibumi sehingga terhindar dari terjangan angin/badai (intan adalah logam yang berat massanya).
    (maaf ini bukan untuk sirik tapi hanya adat kebiasaan di tempat kami saja)
    kalu mau beli batu intan untuk memasang ditiang rumah hubungi saya rafiq no 085249828688.
    selain itu bagi yang punya kios biasanya dipasang intan di depan (layar) rumah/kiosnya untuk pengasih (intan batu yg paling diminati semua orang)

  10. Ir. Hernowo Danusaputro, M.T » Archive » Patahan Opak Yang Unik, on 24 Agustus 2010 at 4:47 pm said:

    […] Sedangkan Gempa Jogja menjelang sholat taraweh Agustus 2010 ini, pusat gempanya berada kira-kira dibawah pusat gempa utama yang diperkirakan EMSC sebelumnya. Tanpa menggunakan analisa tensor, yaitu analisa arah gerakan dari gelombang gempa maka diperkirakan pola kemiringan Patahan Opak ini menjadi terbalik, yaitu bidang yang disebelah timur relatif naik dengan arah bidang patahannya miring kearah timur. […]

  11. Diman, on 23 Agustus 2010 at 3:55 pm said:

    Koq semarang gak terasa ya

  12. Panji Pranowo, on 23 Agustus 2010 at 11:32 am said:

    Luar Biasa Analisisnya! Cepat akurat dan update sekali. Pas gempa terjadi, saya juga berpikiran untuk segera lihat analisis Pakde Rovicky. Ternyata udah liris malam harinya. SELAMAT!

    Pertanyaan: Saya dan mungkin publik Jogja pada umumnya, masih terus mengkhawatirkan geliat sesar Opak-Oya, dan yang `ditunggu` sesar Progo? Mohon terus memberi pencerahan pada kami. Terima kasih.

  13. Adix, on 23 Agustus 2010 at 11:08 am said:

    Seperti yg sebelumnya terjadi (juga sebelum Gempa Aceh yg terjadi 6 jam sebelum gempa Jogya ini), semburan Lapindo “membesar” lagi. Bekas bubble yg sdh berhenti, kembali muncrat sampai lebih dari 10m. Kelihatannya Lumpur Lapindo bisa menjadi “petunjuk” utk gempa2 yang terjadi di wilayah Barat Indonesia, walaupun hanya berbeda waktu beberapa jam saja.
    Mohon ulasannya utk peristiwa ini….

  14. Iwan, on 23 Agustus 2010 at 9:57 am said:

    wah lagi pesantern kilat di prambanan malah goyang” di sana.

  16. sangpenjelajahmalam, on 22 Agustus 2010 at 7:38 pm said:

    Wah gempa terus.
    Salam kenal, tukeran link yuk

  17. Muhammad Joe Sekigawa, on 22 Agustus 2010 at 5:51 pm said:

    Ulasan yang sangat bermanfaat untuk menambah wawasan saya Pak Dhe 🙂

    Salam semangat selalu

  18. Bibien, on 22 Agustus 2010 at 5:37 pm said:

    Klo menurut berita di KR ini, pusat gempa gak sama. Klo pusatnya beda, dampaknya apa?

    http://www.krjogja.com/news/detail/47006/Sesar.Baru..Picu.Gempa.DIY.html


    –> Dari plot lokasi episenternya memang terlihat tidak dilokasi yang sama. Namun pengertian patahan Opak ini masih terus berkembang. Bahkan yang tahun 2006 pun USGS dan BMG juga Badan Gempa Eropa memiliki hasil yang berbeda.

  19. Sad Agus, on 22 Agustus 2010 at 4:41 pm said:

    Informasi Pakdhe cepat sekali…!
    Terima kasih pakdhe dan sangat informatif sekali.
    kalau diperhatikan, gempa kali ini dangkal dengan penyebaran yang lebih luas, walaupun intensitas nya lebih rendah dari gempa yogya 2006. Kira-kira kenapa ya? apa yg menyebabkan penyebaran di permukaan yg lebih luas dg intensitas rendah ini?

  20. nahdhi, on 22 Agustus 2010 at 3:45 pm said:

    Kalau di plot memang aneh pola persebarannya, harusnya semakin jauh dari epicentrum semakin melemah, kok bisa ya. (*nglirik seismometer yang di prambanan).

  21. nahdhi, on 22 Agustus 2010 at 3:43 pm said:

    Saya tadi malam pas di Plasa Ambarukmo lantai paling atas (mau sholat). Gempa terasa lebih lama (sekitar satu menit), mungkin karena gedungnya ikut beresonansi.
    Kalau berada di sesar opak bisa jadi bakalan ada gempa susulan ini. Atau malah bisa memicu gempa di bawah kulon progo, siapa tahu jadi ikut-ikutan pengen melepas energi-nya…. (doh)

  22. riyadi2405, on 22 Agustus 2010 at 3:34 pm said:

    jogja emang rentan gempa bro…
    paalgi kebanyakan pusat gempa berada di darat….

  23. Yudhi, on 22 Agustus 2010 at 1:57 pm said:

    Pantau terus gempa2 yang bisa saja terjadi dekat Anda via http://www.infogempa.com

  24. werkudoro, on 22 Agustus 2010 at 1:53 pm said:

    wis biasa kena gempa de

  25. plentiswae, on 22 Agustus 2010 at 12:46 pm said:

    Wah ini dia yang paling lengkap.
    Thanx infonya.

  26. Dwi, on 22 Agustus 2010 at 12:37 pm said:

    waduh,ketinggalan beritaa…

  27. WienWisma, on 22 Agustus 2010 at 11:59 am said:

    lapor…di kulonprogo juga terasa goyangannya pak..

  28. pulsa, on 22 Agustus 2010 at 11:52 am said:

    Semoga tidak seperti dulu lagi..Amin

  29. aryo dimedjo, on 22 Agustus 2010 at 10:52 am said:

    Matursembahnuwun informasinipun. Mugi2 migunani kagem sedoyo kemawon. Ngantos sakmeniko wonten kerusakan nopo mboten ing daerah klaten utara? Amargi sederek kula wonten mriku. Suwun.

  30. izah, on 22 Agustus 2010 at 10:34 am said:

    makasih ya pakde infonya, aku tinggal di depok yk goyangannya begitu teras membangkitkan trauma 4 th lalu

  31. Top Posts — WordPress.com, on 22 Agustus 2010 at 8:12 am said:

    […] Gempa Jogja menjelang sholat taraweh Terjadi gempa yang terasa cukup kuat pada hari Sabtu August 21, 2010 at 06:41:38 ketika menjelang sholat taraweh […] […]

  32. ade, on 22 Agustus 2010 at 3:49 am said:

    Pakde, itu tabel MMI sumbernya dr mana ya? Saya agak heran Prambanan bisa sampai MMi VI.

    –> Ini sumbernya dari USGS. Dari plottingnya memang agak aneh

  33. Sutan Mudo, on 22 Agustus 2010 at 2:46 am said:

    Kreatif sekali barusan terjadi gempa namun berbagai infonya sangat menarik untuk di ikuti, komplit dengan gambarnya …

    sukses ya pak,
    dan saya tak mau ketinggalan untuk tukar link jika di izinkan. link nya sudah saya pasang di blog saya dan mohon balik ngelink ya pak. http://pelangiholiday.wordpress. com Minangkabau tour

    Terimakasih

  34. Herman Saksono, on 22 Agustus 2010 at 2:04 am said:

    Matur nuwun paparannya Pakde 😀

  35. herdiya, on 22 Agustus 2010 at 12:23 am said:

    ada laporan kalo sampai terasa di salatiga.

  36. Bibien, on 21 Agustus 2010 at 11:57 pm said:

    Ada teman yang melaporkan di Boyolali juga terasa Mas….

  37. Arie', on 21 Agustus 2010 at 11:43 pm said:

    Don’t be panic,,,Coz’ everything’s gonna be OK..

  38. bimbim, on 21 Agustus 2010 at 9:23 pm said:

    trims..ulasannya lengkap

  39. Tweets that mention Gempa Jogja menjelang sholat taraweh « Dongeng Geologi -- Topsy.com, on 21 Agustus 2010 at 9:21 pm said:

    […] This post was mentioned on Twitter by ujaygeo, Rovicky Putrohari. Rovicky Putrohari said: Gempa Jogja menjelang sholat taraweh: http://t.co/9QqFj5E […]

  40. ndesit, on 21 Agustus 2010 at 8:47 pm said:

    Semoga dalam lindungan Allah SWT.

Tinggalkan komentar