Banjir di Jakarta tidak hanya karena kiriman.


Hujan lebat di Jakarta hingga hampir 100mm/hari atau sepuluh centimeter kolom air inilah yang menyebabkan banjir di banyak tempat di Jakarta tadi malam hingga pagi ini (28/8). Hujan setempat, bukan hanya banjir kiriman yang menyebabkan banjir di Jakarta.

Banjir kali ini jelas disebabkan penurunan daya serap air dipermukaan tanah Jakarta yang tidak mampu menyerap, serta buruknya drainasi pengaliran air permukaan.

😦 “Lah terus gimana Pakdhe ?”
😀 “Pendekatan alamiah, dengan mengembalikan ke fungsi sungai sudah tidak mungkin lagi thole. Harus dengan pendekatan rekayasa. Engineering approach

HujanJakarta

Selain Engineering approach, juga perlu adanya perubahan perilaku dan budaya tinggal dirumah biasa ke rumah susun. Luas kota Jakarta sudah tidak mampu lagi menampung jumlah penduduk sebanyak sekarang ini. Dengan peningkatan jumlah penduduk setempat maupun urban, jelas sekali bahwa perubahan engineering perlu dibarengi dengan perubahan budaya tinggal dirumah yang nempel tanah.

😦 “Budaya buang sampah tetep harus dibenerin kan Pakde ?”

4 Tanggapan

  1. Saya lihat secara Geografis kalau Jakarta berada di dataran rendah yang landai, hampir sama dengan permukaan laut. Atau jangan2 juga karena Banjir Rob?! Kalau begitu, upaya memompa air kembali ke Laut, Sungai atau Got sama saja dengan mendayung air ke laut, cuma buang2 uang dan BBM.

  2. sepertinya perlu revolusi enginering untuk mengatasi banjir jakarta yang semakn akut.
    kira-kira piye Pak Dhe?

  3. “Nice post, jangan lupa berkunjung balik ke geomedia

  4. […] melalui Banjir di Jakarta tidak hanya karena kiriman. — Dongeng Geologi […]

Tinggalkan komentar