Selamat Tinggal Industri Migas


Pada tahun 2006, raksasa minyak Exxon Mobil memimpin daftar perusahaan dunia yang paling berharga dan Microsoft adalah satu-satunya perusahaan teknologi di peringkat bagian atas.

Sepuluh tahun kemudian, pada bulan Agustus 2016, Apple, Alphabet Google, Amazon dan Facebook mendominasi daftar, sementara ExxonMobil adalah satu-satunya perusahaan minyak yang masih tersisa di lima besar.

byeoil

Era Industri berbasis tehnologi informasi telah tiba. Selamat tinggal migas dan energi.

Paling tidak pada pada 1 Agustus 2016 lalu, setelah diumumkannya keuntungan ExxonMobil yang jatuh peringkatnya terutama akibat anljoknya harga komoditas migas, raksasa minyak ini hanya mampu menempatkan dirinya di tempat keenam di bawah Amazon dan Facebook yang telah menyalipnya.

😦 “Lah trus Pakde mau kerja apa lagi nih ?”

😀 “Looh pekerjaannya ya masih tetap ada Thole. Tetapi tidak menjadi industri yang dominan dalam mempengaruhi jalannya perekonomian dan mungkin juga perpolitikan di dunia”.

Menurut Slate, hal ini adalah kejadian pertama kalinya lima perusahaan yang paling berharga di dunia diisi oleh perusahaan berbasis teknologi informasi.

Era teknologi telah tiba, dan semua investor sudah tahu itu.

Apakah anda siap ?

(disadur dari World Economic Forum)

5 Tanggapan

  1. Zaman akan terus berganti yang lama akan digantikan oleh yang lain.
    Saat ini zamannya teknologi, namun kita tak pernah tahu juga sampai kapan akan bertahan dan digantikan oleh yang lain.

    itu sesuatu yang lumrah.

  2. Kalau untuk Indonesia sangat sangat diperlukan.

  3. Sbhgn perusahaan migas memang sengaja memperkecil diri dgn cara diversifikasi port folio. Lebih baik bermain di downstream di saat upstream mempunyai supply yang berlimpah, karena downstream tak se-flexible upstream yang memanjang dan mengkerut dalam hitungan harian karena perobahan variable demand demand dan supply. Harga pada downstream tak ditentukan oleh pertarungan pasar bebas, tetapi didominasi oleh intervensi pemerintah yg punya kepentingan agar ekonomi berjalan dan tumbuh padaa iklim yang stabil dan sedikit mungkin gejolak dan spekulatif. Gejolak harga pada downstream akan membuat domino efek yang tak baik bagi kelompok yang berkuasa di pemerintahan, karena rawan untuk dicuri dan dimanfaat oleh oposisi yang dengan mudah menghembuskan sentiment negatif dan mengikis legitimasi kelompok penguasa.

  4. prospek bidang infrastruktur bagaimana dari sudut pandang pakdhe?

  5. Katanya, industri migas diramalkan akan melemah, terutama karena maraknya pengembangan energi ramah lingkungan. Saya baca https://www.zenius.net/blog/12320/energi-ramah-lingkungan-terbarukan dan itu menjelaskan banget

Tinggalkan komentar