Semburan Gas Pada Sumur Air, Kok Bisa ?


Beberapa kali berita semburan terjadi bukan dari sumur migas tetapi juga dari sumur air. Ya sumur ini dibor untuk mencari air tetapi mengapa memunculkan gas serta lumpur bahkan setinggi pohon kelapa ? Semburan kuat ini tentunya sangat mengagetkan, lihat video dibawah,

😦 “Looh Pakdhe, tempat ini kan jauh dari daerah berpotensi lapangan minyak dan gas kan ?”

😀 “Daerah ini sepuluh juta tahun lagi bisa membentuk lapangan migas juga looh”

Berita semburan liar ini dapat dibaca dalam beberapa media dan telah terjadi di Balikpapan dan juga di Pati Jawa Tengah. Sebelumnya juga ada di Barambai, Barito yang pernah ditulis disini.

Gas metana yang terjebak.

Semburan seperti ini seringkali disebabkan oleh terperangkapnya gas metana atau gas rawa pada jebakan-jebakan batupasir yang terperangkap secara lokal. Terbentuk dan terperangkapnya gas ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

GasRawaTerperangkapSecara skematis diatas digambarkan bagaimana pada tahap awal, ada tubuh air yang berupa rawa ataupun danau kecil yang disekitarnya terdapat tumbuhan-yumbuhan yang bila dedaunan ini membusuk akan menghasilkan gas rawa. Gas biogenik ini merupakan hasil aktifitas organisme.

Diatas lapisan endapan rawa yang menjadi sumber bahan untuk membentuk gas rawa ini dapat tertutup oleh endapan sungai yang dapat berupa gosong-gosong pasir yang ukurannya terbatas dan dilingkupi oleh endapan lempung halus yang kedap air dan kedap udara.Volume gas rawa yang terperangkap ini memang seringkali tidak terlampau banyak, secara volumetrik kecil untuk menghasilkan gas yang ekonomis ditambang. Namun cukup besar dan sangat menganggu bila menyembur nantinya.

Gas TerperangkapPengeboran sumur yang dangkalpun bila menembus lapisan pasir yang mengandung gas ini dapat terdorong terpental karena tingginya tekanan gas.

Bagaimana mengantisipasinya ?

– Perhatikan apakah daerah ini bekas rawa atau bukan. Ahli geologi dan ahli hidrologi semestinya mengetahui kemungkinan-kemungkinan ini.

– Pada saat melakukan pengeboran, perlu berhati-hati ketika menembus lapisan yang sangat kedap, lempung halus yang sangat keras. Batuan lempung halus yang sangat keras dan kedap ini sangat mungkin merupakan tudung atau penutup endapan pasir dibawahnya yang bertekanan.

– Pengeboran tidak boleh terburu-buru harus dilihat batuan-batuan yang ditembus untuk mengantisipasi lapisan tudung penutup gas ini.

Khususnya untuk daerah Pati yang terlihat pada video diatas, gas rawa ini sangat mungkin terdapat didaerah sekitarnya. Kota Pati dan sekitarnya dahulu merupakan sebuah selat yang memisahkan Pulau JAwa dan Gunung Muria. Ada yang menyebutkannya sebagai Selat Muria. Tentusaja selat ini lama-kelamaan tertutup endapan dan sebelumnya akan berupa rawa-rawa sebelum endapan yang berasal dari gunung Muria meutupnya.

SelatMuriaOleh sebab itu penduduk didaerah Pati dan sekitarnya perlu berhati-hati bila membuat sumur pemboran. Walaupun hanya untuk mencari air.

😦 “Pakde, mbok sekalian saja dimanfaatkan gas-gas rawa ini. Kan BBM lagi mahal niih.”

😀 “Memang dapat dimanfaatkan Thole. Walau bukan untuk skala industri tetapi keberadaan gas rawa ini memang dapat dipakai untuk menggerakkan generator listrik”

Untuk pemanfaatan gas rawa ini dan hal-hal yang lebih tehnis ditulis terpisah disin Memanfaatkan Gas Rawa Untuk Sumber Energi

.

Satu Tanggapan

  1. dapet lagi ilmu baru nihhh, tengkyu pakde

Tinggalkan komentar