Mengejar teroris dengan sains – 1. Biogeografi

Biogeografi Sulawesi

Pemanfaatan sains dalam kehidupan tidak hanya untuk membuat barang, namun juga bahkan dikembangkan untuk mengejar penjahat serta teroris. Tulisan ini hanya membicarakan bagaimana pengejaran seseorang yang dituduh teroris oleh Amerika dan dianggap menjadi musuh dunia. Pengejarannya menggunakan segala cara, baik tehnologi, ilmu serta biaya yang sangat besar. Salah satunya tentunya mengejar Osama Bin Laden.

Ada beberapa dongeng berkelanjutan yang akan ditulis tentang pemanfaatan sains dalam pengejaran ini. Diantaranya tentang Biogeografi, DNA serta Biometric (Face recognisance).

Pengejaran Osama Bin Laden dilakukan oleh intelijen Amerika. Komunitas intelijen AS memiliki sedikitnya tiga lembaga yang telah terlibat dalam mencari bin Laden. National Security Agency melakukan pemecah kode dan pemantauan komunikasi, National Geospatial Intelligence Agency membuat peta dan foto-foto analisis pengawasan, dan National Reconnaissance Office menyediakan citra satelit.

😦 “Wah bagus Pakdhe. Sekarang sains dapat dipakai dimana-mana, ya. Tidak cuman mikirin bikin komputer dan barang-barang bertehnologi saja kan ?”

Baca lebih lanjut

Rumah Persembunyian Osama dalam Google Map

Untuk membayangkan bagaimana operasi penyergapan ini dijalankan tentunya salah satu alat bantu utama yang dipakai adalah PETA. Ya Peta ini merupakan peta yang juga ada dalam GoogleMap.

Rumah persembunyian Osama di Abbottabad, Pakistan ini berupa bangunan tempat tinggal yang dikelilingi tembok setinggi 11-18 feet atau 3-5 meter. jalan masuk ke bangunan utama di areal yang cukup luas tersebut hanya ada dua pintu dan itu pun harus melalui lorong antara dua pagar setinggi empat meter. Lihat gambar sebelah ini.

Baca lebih lanjut