Lulusan Geologi (Tidak) Perlu Dikurangi ?


Gambar dibawah ini adalah cover depan Majalah NEBULA, sebuah majalah yg diterbitkan oleh Mahasiswa Teknik Geologi UGM (1988). Saat itu saya barusaja lulus dari Teknik Geologi. Mungkin saat ini ada yang berpikir bahwa sulitnya mencari pekerjaan karena jumlah lulusan sudah terlalu banyak. Tapi coba perhatikan. Ungkapan kekhawatiran tidak mendapat pekerjaan seperti ini sudah terlalu sering terdengar sejak 30 tahun yang lalu, namun profesi ahli geologi masih banyak juga yang bekerja menekuni profesinya hingga kini.

Nebula_00

Sejatinya kita tidak tahu persis seperti apa ketersediaan pekerjaan di masa depan.

Jadi kenapa perlu mengurangi ?

Saat 30 tahun itu kalau dirunut harga minyak sedang mencapai harga dibawah 20$/bbl. Banyak yang menganggap dunia kiamat, minyak sulit diperoleh dsb. Faktanya, setelah 30 tahun kemudian, saat ini masih banyak geologist yang bekerja dalam berbagai bidang. Termasuk dalam dunia migas.

Bisa jadi ini adalah sebuah pelajaran bagus, bagaimanapun, semestinya tidak boleh “gamang” dalam menghadapi masa depan. Hampir selalu keluhan akan muncul disaat sulit. Tergantung bagaimana mental kita dalam menghadapi masa depan.

Kalau anda masih kuliah dan konon pekerjaan itu sudah sulit dimasa depan, jangan kuwatir. Akan ada jenis pekerjaan baru yang baru akan muncul lagi.

Bahkan permainan game saja bisa mengilhami disigner mesin pengeboran minyak.

2 Tanggapan

  1. barangkali suatu saat bisnis tambang akan moncer lagi ya Pak Dhe… selalu ada pasang surutnya,
    dulu bekerja di tambang sangat favorit,,,, dan suatu saat pun barangkali akan seperti itu lagi,

  2. saya baru saja baca kata2 inspiratif di bawah pakdhe 😀
    “masa depan itu seperti sekumpulan tempe, tidak ada yang tahu”

Tinggalkan komentar