Awasi Perigee – Bulan terdekat dengan bumi


Pada tanggal 26-28 Oktober 2007 ini bulan dan bumi memiliki jarak terdekat yang kebetulan bersamaan dengan posisi bulan purnama. Kondisi ini disebut Perigee (baca periji) Apa yang akan terjadi ?

😦 “Pakdhe kalau jaman kecil dulu setiap ada bulan purnama selalu ada sesaji, ya dhe?”
😀 “Ya dulu banyak fenomena dianggap aneh ketika ada bulan purnama. Namun saat ini kita harus menggunakan akal untuk mengetahui mengapa terjadi hal aneh tadi pas bulan purnama, thole”

Kondisi ini tentunya tidak merupakan kondisi biasa saja karena bulan memiliki periodisitas mengitari bumi serta adanya periode pergerakan bumi terhadap matahari.

Secara grafis kondisi ini berulang-ulang seperti yang tergambar dibawah ini

perigee.jpgBulan mengitari bumi bukan berbentuk lingkaran dengan jari-jari yang konstant tetapi berbentuk elips (ada jarak terjauh dan ada jarak terpendek. Jarak panjang-pendeknyapun tidak konstant. Sehingga goyangan bulan yang berputar ini mirip goyangan gasing yang terhuyung-huyung.

Akibatnya ukuran penampakan bulan pada saat purnama Apogee  (jarak terjauh) dan Perigee (jarak terdekat) tidaklah sama. Bulan purnama kali ini akan menunjukkan ukuran bulan yang paling besar di tahun 2007 ini, karena jaraknya merupakan jarak terpendek tahun ini. Jarak rata-rata Bumi-Bulan adalah 384401 km. Pada saat Perigee nanti jaraknya hanya 356754 km (sumber Fourmilab).

apogee-perigee_2007.jpg

Jarak bumi bulan ini memang berulang-ulang demikian juga bulan purnama, demikian juga pergerakan bulan, bintang dll. Namun periodisitas ini tidaklah semudah dirumuskan dengan matematika biasa. Karena eksentrisitasnya, maka pergerakan bulan, matahari, bumi dan bintang-bintang ini perlu diamati tiodak sekedar dihitung.

😦 “Looh Pakdhe, berarti perlu hisab dan rukyat ya ?”
😀 “Nah itulah namanya hikmah, mengapa penanggalan ada yang dengan bulan (lunar Calender) tetapi juga dengan matahari (solar calender) !”

Secara grafis perbandingan jarak bumi-bulan dapat dilihat dibawah ini :

besar-bulan.jpg

Sedangkan perbandingan ukuran bulan ketika Apogee dan Perigee terlihat seperti disebelah ini. Ukuran ini merupakan perbandingan relatif. Jadi kalau ingin menikmati bulan purnama dengan ukuran besar ya silahkan melihat pada malam-malam antara 26-28 ini.

Siapkan kamera dan JEPRET !!!!

😦 “Pakdhe kalau gitu nanti pas efek bulan ke bumi juga paling besar donk Pakdhe ?”
😀 “Ya Thole, masih ingat kan ? adanya gelombang pasang, banjir di Jakarta waktu lalu, gempa bumi Bengkulu serta aktifitas gunung api yang terpengaruh peredaran bulan ini ?”

Yap ! perlu diperhatikan juga bahwa akan ada kemungkinan akan terjadi gelombang pasang air yang cukup signifikan pada saat jarak bulan dan bumi ini paling dekat, kali ini. Selain itu gempa serta aktifitas Gunung api akan sangat mungkin meningkat pada periode 26-28 Oktber ini.

Beberapa bacaan/tulisan sehubungan dengan efek bulan:

37 Tanggapan

  1. […] Awasi Perigee – Bulan terdekat dengan bumi […]

  2. […] Awasi Perigee – Bulan terdekat dengan bumi […]

  3. adsgbvvvvvvvvvvvvvvvnoiapsyehftnik’,TY8NKSGHAYUIEOSIOHN YHIIHHIOKBNBI8Ggiobi9pyi apfk
    kalp]fkp[;,
    oe0-wipkbv
    owelf;,vg

  4. yup… waktu itu gw, bokap, n nyokap liat ko’,,, indah bgt,,,, jadi mau k bulan,,, hehe….

  5. numpang tenar

    RVR*si doel
    pengen eksis…..

  6. hheheheheheyyyy….ni ge panglima revenger 19 all

    salam hangat
    for all

  7. salah waduh mau ketik dosa

  8. sama doa GUA juga kaya gak bisa di itung gua mau buru2 tobat

  9. wahh.. jadi serem nich gua kiamat makin dekat dosa banyak banget.. ah kudu tobat ah !!!!

  10. salam kenal pak dhe..
    saya minta ijin ngelink ke blog pak dhe…demi puisi postingan saya.
    di : http://kemudian.com/jornabae/puisi/alam/212_di_bulan

    maaf sudah duluan ngepos dan minta ijinnya belakangan,
    jika keberatan mohon saya dikabari, jadi bisa saya batalkan penayangannya.
    terimakasih pak dhe.

    salam.
    jornabae.
    jorna_bae@yahoo.com

  11. […] di Sumbawa kemarin yang hanya mleset sehari dari perkiraan dalam gambar itu kaan ? Coba tengok lagi disini. “Wah Pakdhe, ternyata pengaruh bulan terhadap bumi cukup signifikan ya ? “Lah hiya thole. […]

  12. eh ternyata sekarang bulan dah berani deket-deket ma bumi Z?kan g boleh dalm islam deket2n kalo g sesama muhrim…he..he

    kalo entar bulan deket banget ma bumi…gmana nasib dari para bintang Z?

  13. eh, masak sih bulan pernah deket ma bumi, kan bulan ma bumi blum resmi sahabatan, mereka kan masih satu komplek aja, ………… coba pikir………..?

  14. SEMOGA SEMAKIN BERKEMBANG ILMU PENGETAHUANNYA

  15. ra sido mbledhos pak dhe ….

    matur nuwun Gusti Ingkang Murbeng Dumadi, Panjenengan taksih midhangetaken panyuwun kawulo.

  16. […] Awasi Perigee – Bulan terdekat dengan bumi […]

  17. adakah gemulai rembulan ketika awan hitam berarak,bersusulan pada rinai kian garang??
    sudah saatnya,kita kembali,menjadi tuhan di diri sendiri..
    tak terbentur lagi oleh kepingan2 zirah
    yang justru menyayat,dibanding melindungi dari tajamnya hempasan pedang,,
    sudah saatnya,kita kembali,menjadi tuhan di diri sendiri,
    agar nikmati gemulai bulan,menyetubuhinya,meletupkan seluruh gundah birahi,
    meski acuhkan arakan awan hitam,
    meski kuyup di bawah rinai yang kian garang,,

  18. […] film mengejar matahari, maka malam ini saya mengejar Rembulan saja, seperti yang diceritakan sama pakdhe Rovicky, bahwa bulan antara tanggal 26-28 ini adalah yang berjarak terdekat dengan bumi atau yang disebut […]

  19. waktu itu tanggal 27 okt, aku dan teman naik gunung gede, memang rasanya aku melihat bahwa ukuran dari bulan tersebut memang lebih besar dari yang biasanya. dan saat itu memang sedang purnama..
    nampak indah sekali

  20. temenan, apik pisan wulan sing lagi ndadari wengi wingi.
    senajan awake lagi nglokro ,ora teyeng mudik, tapi rasa atine dadi tintrim ndeleng meng nduwur.
    jan jane.., nek bisa.., ndeleng bareng karo sisih kinasih, lewih bungah atiku.
    sayange…, kinasihku lagi neng lemah dewata.
    i miss you…, Merry.
    .
    .
    singing a song of “At TheTreshold An Era” on chapter-1.
    .
    .
    In-partibus infidelium,
    rdb

  21. maturnuwun info tentang bodyclock nya..
    ntar saya searching lagi hubungan kosmos dengan tubuh manusia

  22. Berarti nggak bisa enak-enakan nognkrong sambil motret bulan nih dhe
    Siap-siap ngungsikah ?
    Ah salam kenal dhe, asyik juga nih 🙂

  23. pada kondisi bulan seperti ini berpengaruh pada psikologi seseorang tidak? atau pada hewan, menjadi buas, atau berpengaruh pada kembang biak?

  24. ati2….

  25. Pak De, numpang lewat ya. Ada gempa nih..! webnya ok banget. aku masukkin ya ke blogku! salam.

  26. Iya tuh salah ketik ….
    kalau bahasa jawa namanya “kamisosolen” … ngomong kecepetan jadi kebalik-balik
    hehehehehe

  27. Akibatnya ukuran bulan pada saat purnama perigi dan Apogee (jarak jauh) dan apogee (jarak pendek) tidaklah sama.
    ==> maksudnya “perigee” (jarak pendek) dan apoge (jarak jauh)??

    tapi ka’nya ga’ bisa nikmatin bulan trbesar tahun ini, krn bogor ujan mulu:(

  28. Sebuah ilmu yang sangat berguna… ntar saya coba mengintip bulan deh.. makasih ya pakdhe

  29. Sayang, awan sudah mulai berarak membuat bulan menjadi malu-malu, semoga meski sebentar masih bisa ikut JePreT :mrgreen: terima kasih informasinya Pak Dhe 😀

  30. Farieq
    Efek pada tubuh manusia jelas ada. Namun efeknya tidak “terasa” karena pengaruhnya ada pada efek grafitasi dan jam tubuh (body clock).
    Efek ini hanya terasa dalam jangka yang sangat lamaaaa. Dalam beberapa hal ada yang menggunakan siklus bulanan wanita sebagai bukti adanya artefak atau peninggalan selama perjalanan evolusi.

    Body clock ini salah satunya jelas terlihat pada aktifitas siang malam, dimana tubuh ini akan memiliki siklus “operasi” selama +/- 24 Jam. Kalau di bulan atau diangkasapun, manusia masih mengikuti siklus ini. Jam operasi satelit penelitian di stasiun luar angkasa mengikuti siklus ini juga. kalau anda sering terbang antar benua tentunya merasakan “jet-lag” dimana ada kalanya body anda mengatakan “siang” namun karena anda sedang di Amrik body anda merasakan “malam”, ini menyebabkan ngantuk di siang hari.

    Untuk efek bulan ke tubuh tidak terasa secara jelas seperti efek siang malam dari matahari. Efek grafitasi-pun kecil tidak dirasakan.

    Tapi tahukah anda bahwa tubuh anda lebih panjang di pagi hari ?

  31. pada prinsipnya saya setuju bin ngamini apa yang ditulis pak dhe, tapi kalau bumi yang besar ini terpengaruh begitu hebat dengan perigee koq manusia tidak terpengaruh secara fisik ya? padahal pastinya patahan bumi ini jauh lebih berat dari pada manusia bisa diibaratkan perbandingannya kaya’ semut dan bulldozer, dan kalu air laut jadi pasang kenapa tubuh manusia yang sebagian besar juga air tidak lantas “modhot”?
    mohon penjelasan pak dhe, suwun

  32. wah…seru juga nich pa dhe

  33. wah, kameraku ra iso njepret bulan je pakdhe, mesti blawur, gak punya lensa yg ujungnya kaya’ kembang 😀

  34. Weleh, weleh…..la kalo kejadian demi kejadian sudah diperlihatkan satu persatu begini trust gimana kita pakdhe. aku kok agak miris campur merinding pakdhe.

    mugo-mugo kito podo eling lan waspodo

  35. ada yang cerita……menurut statistik beberapa tsunami yang udah kejadian di dunia juga pas purnama, waktu aceh juga…… brarti waspada n siaga di bulan purnama perlu bgt ya…..jgn diplototin aja bulanx

  36. Wah padhe bikin aku kethar-kethir, tapi ada hikmahnya juga biar kita semua tetap selalu eling lan waspodo

Tinggalkan komentar