Bumi semakin berbahaya

Mengapa bumi semakin berbahaya ? Apa iya ada faktor kesalahan milih pemimpin yang menjadi issue politis, atau adakah manusia memang banyak dosa sehingga banyak bencana ? Wallahualam bi shawab, Yang jelas data yang telah ditunjukkan ini menunjukkan adanya peningkatan bencana berdasarkan atas statistik dunia.

Ya … kalau melihat grafik yang ada dari data-data yang diperoleh dari The Centre for Research on the Epidemiology of Disasters (CRED) tentunya kita harus mengerti bahwa kejadian alam ini memang smakin sering terjadi. CRED dibentuk di Brussels tahun 1973di School of Public Health of the Université catholique de Louvain (UCL) sebagai sebuah non-profit institution dengan international status dibawah Belgian law. Pada tahun 1980, CRED menjadi bagian World Health Organization (WHO) masuk sebagai Collaborating Centre as part of WHO’s Global Programme for Emergency Preparedness and Response. Jadi data yang ada disini bukanlah data sembarang data kan ?

Lah trus, bagaimana detil dari statistik bencana ini ?

Detil Statistik

Kalau menilik grafik diatas ini terlihat bahwa pelaporan kejadian bencana meningkat tajam sejak tahun 1999. Pelaporan adanya bencana ini terutama hasil pelaporan oleh agency2 khusus yang sangat mungkin dimotori oleh NGO atau LSM yang merupakan tanda-tanda munculnya kesadaran masayarakat akan bencana alam di bumi. Namun trend munculnya atau meningkatnya bencana alam di dunia ini sudah terlihat sejak 1950 atau pasca PD II. Hal ini mungkin disebabkan mulai banyaknya kerusakan dunia akibat perang namun juga sangat dimungkinkan karena mulai munculnya kesadaran akan lingkungan dan munculnya organisasi-organisasi serta badan-badan negara yang mulai memperhatikan kejadian-kejadian alam.

Dalam laporan statistik yang dibuat oleh CRED tahun 2004 terlihat bahwa ada sepuluh bencana dunia dimana tiga diantaranya berhubungan dengan bencana kekeringan (Drought) serta kemudian disusul oleh tiga kejadian gempabumi (earthquake), namun perlu diingat bahwa data bencana ini dibuat sebelum terjadinya bencana Giant Tsunamy Aceh tahun 2004. Indonesia merupakan negara yang paling sering mengalami gempabumi, sehingga Indonesia (pemerintah dan rakyatnya) sangat memerlukan kewaspadaan ekstra tinggi dalam mengantisipasi kejadian gempabumi.

Indonesia memang tidak masuk dalam list diatas, skali lagi ini karena laporan ini dibuat sebelum kejadian gempa dan mega tsunami Aceh yang terjadi di akhir tahun 2004.

Dimana saja bencana ini terjadi ?

Dua grafik desebelah kanan dan kiri ini menunjukkan bahwa kejadian bencana alam ini tidak hanya terjadi dinegara- negara miskin. Data yang hampir sama menunjukkan peningkatan juga terlihat di negara-negara kaya. Jadi bencana ini ini tidak pandang bulu. Namun jumlah korban tentunya masih didominasi di negara-negara miskin dibanding negara kaya.

Jadi kalau ada yang percaya bahwa karena negara Indonesia dipimpin oleh Pak SBY trus menjadikan banyak bencana mungkin anda keliru, atau barangkali and sudah termakan issue politisi yang tanpa mikir sekedar menggunakan korelsi temporal, persis kalau ada gempa trus menyebabkan Lusi itu. Korelasi kesesuaian waktu itu tidak selalu mempunyai arti dalam korelasi sebab-akibat.

– 😦 “Wadduh Pak Dhe, tulisane nyeneng-nyenengin Pak SBY ya ? Biar diajak dinner lagi ?”
+ 🙂 ” Hust ini data dan fakta saja yang harus lebih jujur disampaikan bukan sekedar dipercaya. Tapi kalau Pak SBY tertawa dengan tulisan ini akupun malah kecewa, dan aku akan protes duluan ke beliau. Karena data ini justru menunjukkan kalau kita harus lebih waspada terhadap kemungkinan munculnya bencana alam di Indonesia, terutama gempa bumi dan bencana ikutannya”

Referensi:

• THIRTY YEARS OF NATURAL DISASTERS 1974-2003: THE NUMBERS (2004). Centre for Research on the Epidemiology of Disasters by D. Guha-Sapir, D. Hargitt, P. Hoyois. © Presses universitaires de Louvain, 2004, ISBN : 2-930344-71-7