Melihat evolusi Jalur Gaza dari peta


gaza_strip_19991

Peta Tahun 1999

Kita semua prihatin dengan apa yang terjadi di Jalur Gaza yang mulai terjadi akhir Desember 2008, hingga awal Januari 2009 ini perang sedang jeda. Tapi ada kemungkinan bukan berarti perang dan krisis ini selesei. Dalam peperangan itu tidak ada yang menang, yang ada hanyalah korban.

Mungkin ada yang kepingin tahu dimana sih Jalur Gaza atau Gaza Strip. Juga lokasi-lokasi detail yang seringkali disitir oleh media-media. Saya tidak akan menampilkan gambar berdarah, tetapi hanya peta seputar Jalur Gaza.

😦 “Hiya Pakdhe, Menarik nih. Tapi jangan politiknya looh Dhe “

😀 “Thole kita lihat sesuai dengan geo-nya saja. Dalam hal ini peta”

Peta-peta yang dikumpulkan ini bukan peta resmi. Terlalu banyak peta-peta yang beredar. Masing-masing mengatakan ini peta resmi ! Hadduh !

Sepintas Jalur Gaza.

Jalur Gaza atau Gaza Strip memiliki luas sekitar 360 Km2. Daerah dihuni 1.5 juta orang. Atau kepadatan sekitar 4,118/km2. Jadi kepadatannya mirip kepadatan penduduk di kota-kota di Jawa, tetapi jelas bukan kepadatan jakarta yang diatas 10 000 orang/Km².eta-peta ini diambil dari beberapa sumber, dengan tahun penerbitan yang berbeda-beda. Peta ini hanya sebagai gambaran, tentusaja hanya sebagai pembelajaran sejarah.

😦 “Lah hiya Pakdhe, sebelum mendiskripsi singkapan geologist harus tahu posisi atau letaknya. Sebagai manusia sebelum menilai salah-bener harus tahu kisahnya. Gitu ya ?”

😀 “Thole ini cuman menampilkan fakta-fakta dalam peta tetapi jangan harap aku crita keganasan peperangan ya”

fig2-5globes1

Global Tectonic

Zaman Geologi

Sebelum semua ada termasuk manusia juga belum ada, barangkali peta tektoniklah yang akan menjadi awal sebelum semua ini. Lah, kalau sejak BigBang udah kelamaan dan kejauhan. Karena ini dongeng geologi ya dilihat saja peta tektoniknya.

Peta tektonik disebelah ini memperlihatkan bahwa basement daerah seputar Arab ini sudah ada sejak 250 juta tahun yang lalu.  Tentusaja artinya batuan-batuan ini sangat tua yang usianya sudah lebih dari 250 juta tahun.

Kalaulah kepingin dipaksakan, maka daerah Gaza ini menjadi daratan sejak 65 juta tahun yang lalu. Tentusaja daerah yang sangat tua. Indonesia belum ada wektu itu. Ingat peta tua Indonesia disini. Kita tahu Indonesia belum ada karena batuan sedimen tertua di Indonesia berusia kurang dari 50 juta tahun yang lalu.

Jadi kalau mau klaim “ini daerahku“, kayaknya ngga bisa menggunakan peta tektonik. Lah, syapa mau ngeklaim pakai peta tektonik wong manusia juga belum ada.

😦 “Pakdhe, mungkin 65 juta tahun yang lalu Tuhan sedang mikir gimana membuat manusia yang baik ?”

😀 “Hust !”

canaanmap1Canaan

Peta tua yang ada dibawah ini kira-kita menggambarkan daerah Canaan. Peta ini memperlihatkan adanya 12 tribes (suku-suku) yang mendiami daerah ini sebelumnya. Lah trus syapa yang berhak ?

Nama Israel maupun Palestine belum tergambarkan disini. JAdi tidak ada yang berani menggunakan dasar peta ini sebagai “klaim” kekuasaan teritorial.

Peta-peta tua ini dibuat sebelum ada istilah NEGARA. Istilah negara ini menjadi sangat populer juga baru setelah Perang Dunia Pertama sekitar 1920.

😦 “kenapa sih Pakdhe memulai dari peta tahun setelah PD I ?”

😀 “Thole, tatanan dunia sekarang ini mengenal istilah NEGARA (State) sebagai pembatas kekuasaan teritorial dalam percaturan dunia”

😦 “Lah emangnya dulu gimana Pakdhe?”

😀 “Dulu ada yang menyebutkan kerajaan atau empire sebagai penguasa daerah. Saat ini masih banyak juga negara kerajaan (Thailand, Inggris, Belanda) ataupun kerajaan didalam negara (Yogyakarta), juga ada negara yang terdiri atas kerajaan-kerajaan (Malaysia)”.

😦 “Lah kalau Arab ?”

😀 “Di Seputar Arab, ada kerajaan juga ada emir, juga ada tribe (suku). Tetapi daerah teritorial di dunia saat ini dikenal sebagai NEGARA. Dan dimulai setelah PD I itu tadi”

1920

britishmandatepalestine1920

Versi lain Peta tahun 1947 yang diusulkan UN (Wikipedia)

Daerah yang dipersengketakan ini dahulu merupakan jajahan Inggris (British).  Daerah ini berada dibawah Inggris sampai sekitar 1920. Kemudian ketika terjadi PD I daerah ini disebut Bristish Mandate Palestine (BMP).

Ketika BMP “dilepas” oleh Inggris sebagian diberikan ke Yahudi, dan sisanya pengelolaannya diserahkan ke negara-negara yang sudah terbentuk saat itu, yaitu Pan Arabia.

Daerah ini berbatasan berbatasan dengan Syria (uatara), Iraq (Timur laut),  Saudi Arabia (Timur dan Selatan), Mesir (Baratdaya) dan  Laut Mediteran. Daerah BMP ini saat ini meliputi beberapa negara yang ada saat ini, termasuk Yordania, Israel dan Palestine.

Daerah yang disengketakan hingga saat ini adalah antara Israel dengan Palestina. Daerah yang dipersengketakan kebetulan meliputi daerah atau kota suci Jerusalem yang diperebutkan tiga agama besar (Yahudi/Jews, Nasrani, dan Islam).

Peta tahun 1947 dan 1949.

1947

1949

Pada tanggal 25 May 1946 Jordan merdeka dan mengambil teritorial di sebelah timur dengan batas Sungai Jordan (Laut Mati). Jordan menjadi negara paling duluan dibanding yang lain.

Pada tahun 1947 ini sebenernya sudah di design bahwa kota Yerusalem merupakan Zona Internasional, karena sudah diketahui bakalan menjadi daerah rebutan tiga agama (Yahudi, Nasrani, dan Islam).

😦 “Pakdhe, seandainya zona merah itu tetep jadi milik Internasional trus pengelolanya siapa ?”

😀 “Wah … kok berhandai-handai. Ya susah njawab thole. Semua ingin memiliki kontrol atas daerah ini”

Kalau kita tengok peta tahun 1947 terlihat bahwa ada sebagian Arab State yang berbatasan dengan Mesir (Egypt) yang di tahun 1948 menjadi bagian dari Negara Israel.

Tahun 1948 Israel dinyatakan berdiri. Tepatnya Israel menyatakan dirinya merdeka tanggal 14 May 1984 dari BMP. Saat itu negeri Palestine malah belum ada. Sehingga tidak mudah mengatakan itu ada negara Palestine kok dijajah. Ini waktu itu looh.

Jadi harus dimengerti juga bahwa berdirinya Negara Israel itu lebih dahulu ketimbang berdirinya Negara Palestine yang memproklamirkan kemerdekaannya tanggal 15 November 1988.

Peta Tahun 1967 dan 1979

19671979

Pada tanggal 5-10 Juni, 1967 Terjadi perang yang disebut Perang Enam Hari (Six Day War). Pada waktu perang ini Israel berhasil menguasai Sinai (Wilayah Mesir), Jalur Gaza, dan Tepi Barat Sungai Jordan (West Bank).

Pada saat itu Israel berhasil menambah daerah teritorialnya hampir 3 kali lipat.

Namun pada Tahun 1973 kembali terjadi lagi perang antara Arab Israel. Perang ini disebut Perang Yom Kippur, dimana akhirnya Israel mundur ke perbatasan semula dengan Mesir. Walaupun Israel berhasil dipukul mundur oleh Mesir, Israel telah menambah daerah teritorialnya dari sebelum perang enamhari. Daerah yang dikuasainya meliputi daerah yang “direncanakan nantinya” untuk Palestina.

😦 “Pakdhe.  Kenapa Palestine itu kok ya ngga menyatakan dirinya merdeka sejak dulu-dulu ta ?”

😀 “Itulah rumitnya thole. Di Palestine ada beberapa kelompok juga. MAsing-masing pingin menjadi penguasa”.

Tahun 1979 peta diatas menggambarkan posisi teritorial yang ada disekitar daerah sengketa.

Pada tanggal 15 November 1988 Palestine menyatakan dirinya MERDEKA. Palestine menjadi sebuah state (negara) yang berdaulat sejak itu.

Namun sayangnya, ini yang lutju, UN masih melakukan kontrol yang sangat kuat pada negara ini. Dan seperti kita tahu UN selalu kerepotan karena negara-negara anggota-nya juga sering berantem sendiri.

Dibawah ini perkembangan Jalur Gaza dari tahun 1999 serta tahun 2005. Silahkan di Klik kalau ingin melihat lebih detil.

gaza_strip_19991

Peta Tahun 1999

Jadi apa yang kita pelajari ?

  • Daerah sengketa (dispute) teritorial ini selalu ada dimanapun. Hal ini seringkali hanya masalah kekuasaan yang mendopleng sejarah.
  • Yang dituntut oleh masing-masing yang bertikai seringkali berasal dari sejarah. Tuntutan hak atas “masa lalu” merupakan persoaalan manusia yang tidak akan terhenti.

😦 “Whaddduh kalau Indonesia menuntut kekuasaan teritorial sesuai peta jaman Majapahit, pripun Dhe ?

😀 “Hust !”

  • Daerah yang dipersengketakan tidak hanya Jalur Gaza. Termasuk West Bank/Tepi Barat Sungai Jordan, Dataran tinggi Golan dan terutama Jerusalem.

59 Tanggapan

  1. andai manusia berbeda-beda di dunia ini tidak sibuk dengan rasa benci dan ingin saling menguasai…betapa indahnya hidup berdampingan dalam perbedaan…tanpa perang dan korban peperangan…terkadang kita lupa Tuhan sendiri yang menciptkan berbagai perbedaan pada mahluk manusia diluar sruktur biologisnya..tetapi kita menentang keinginan tuhan untuk saling membunuh sesama dengan alasan pembenaran ideolagi yang terselubung dalam nafsu birahi kepentingan untuk menguasai,,benar..benar lupa diri kita,,,bahwa apapun peran kita memberikan dampak bagi orang lain…jika membuka lagi lembar-lembar kisah masa kuno,pertengahan dan di abad modern sekarang sekalipun tetap saja dunia ini dibanjiri dengan darah dan kejahatan politik klasik, cuma bedanya aksi menjalankan politik dilakukan dengan tehnologi canggih…sungguh akar permusuhan manusia dizaman kuno belum berakhir di zaman modern ini..bahkan mungkin akan berakhir jika Tuhan turun tangan dengan menghadiahi kita kiamat (bumi ini hnacur lebur) sesungguhnya…(aku suka damai,aku cinta damai, hidup dalam perbedaan penuh toleransi dan nyaman adalah hak dan impian orang sesungguhnya..)

  2. […] Melihat evolusi jalur gaza dari peta | dongeng geologi […]

  3. masdjil Aqso ada sejak zaman Nabi Sulaiman , apakah jaman itu sudah ada Islam kok sudah ada masdjid

  4. Kronologi Sejarah Palestina

    (tulisan ini pernah dimuat di Majalah Suara Hidayatullah, tahun 1996 – maaf belum diupdate)

    oleh Fahmi Amhar

    Palestina Tanah Yang (Pernah) Dijanjikan
    2000 SM – 1500 SM: Ibrahim as. melahirkan Ismail as. (Bapak bangsa Arab) dan Ishak as. Ishak melahirkan Ya’kub as. alias Israel. Ya’kub punya anak Yusuf as, yang ketika kecil dibuang oleh saudaranya, namun belakangan menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ketika dilanda paceklik, Ya’kub as. sekeluarga atas undangan Yusuf berimigrasi ke Mesir. Populasi anak keturunan Israel (bani Israel atau bangsa Israel) membesar.

    1550 SM – 1200 SM: Politik di Mesir berubah. Bani Israel dianggap problem, dan akhirnya oleh Fir’aun statusnya diubah menjadi budak.
    1200 SM – 1100 SM: Musa as. memimpin bangsa Israel meninggalkan Mesir, mengembara di padang Sinai menuju tanah yang dijanjikan, bila mereka taat kepada Allah. Namun saat mereka diperintah memasuki Filistin (Palestina), mereka membandel dan mengatakan:

    “Hai Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi ada orang-orang yang gagah perkasa di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Rabbmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja”. (QS. 5:24)

    Akibatnya mereka dikutuk dan hanya berputar-putar saja di sekitar Palestina. Belakangan agama Musa as disebut “Yahudi” – menurut nama salah satu marga Israel yang paling banyak berketurunan, yakni Yehuda, dan bani Israel -tanpa memandang warga negara atau tanah air- disebut juga orang-orang Yahudi.

    1000 SM – 922 SM: Daud as. mengalahkan Goliath dari Filistin. Palestina berhasil direbut. Daud dijadikan raja. Wilayah kerajaannya membentang dari tepi Nil hingga Efrat di Iraq. Sekarang ini Yahudi tetap memimpikan kembali kebesaran Israel raya Raja Daud. Bendera Israel adalah dua garis biru (Nil dan Efrat) dan bintang Daud. Daud diteruskan Sulaiman as. Masjidil Aqsha dibangun.

    922 SM – 800 SM: Sepeninggal Sulaiman Israel dilanda perang saudara yang berlarut, hingga kerajaan tersebut terbelah dua: utara bernama Israel beribukota Samaria dan selatan bernama Yehuda beribukota Yerusalem.
    800 SM – 600 SM: Karena kerajaan Israel sudah terlalu durhaka kepada Allah swt. maka kerajaan itu dihancurkan lewat tangan kerajaan Asyiria.

    Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini hawa nafsu mereka, maka sebagian rasul-rasul itu mereka dustakan atau mereka bunuh. (QS. 5:70)

    Hal ini juga bisa dibaca di Bible: Kitab Raja-raja ke-I 14:15, dan Kitab Raja-raja ke-II 17:18.

    600 SM – 500 SM: Kerajaan Yehuda dihancurkan lewat tangan Nebukadnezar dari Babylonia. Dalam Bible Kitab Raja-raja ke-II 23:27 dinyatakan bahwa mereka tidak mempunyai hak lagi atas Yerusalem. Mereka diusir dari Yerusalem dan dipenjara di Babylonia.
    500 SM – 400 SM: Cyrus Persia meruntuhkan Babylonia dan mengijinkan bani Israel kembali ke Yerusalem.

    330 SM – 322 SM: Israel diduduki Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan Hellenisasi terhadap bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani menjadi bahasa resmi Israel, sehingga nantinya Injil pun ditulis dalam bahasa Yunani, dan bukan dalam bahasa Ibrani.

    300 SM – 190 SM: Yunani dikalahkan Romawi. Maka Palestina pun dikuasai imperium Romawi.
    1 – 100: Nabi Isa as. (Yesus) lahir, kemudian menjadi pemimpin gerakan melawan penguasa Romawi. Namun selain dianggap subversi oleh penguasa Romawi (dengan ancaman hukuman tertinggi yaitu disalib), ajaran Yesus sendiri ditolak oleh para rabi Yahudi. Namun setelah Isa tiada, bangsa Yahudi memberontak terhadap Romawi.

    Palestina area bebas Yahudi
    100 – 300: Pemberontakan berulang. Akibatnya Palestina dihancurkan dan dijadikan area bebas Yahudi. Mereka dideportasi keluar Palestina dan terdiaspora ke segala penjuru imperium Romawi. Namun demikian tetap ada sejumlah kecil pemeluk Yahudi yang tetap bertahan di Palestina. Dengan masuknya Islam serta dipakainya bahasa Arab di kehidupan sehari-hari, mereka lambat laun terarabisasi atau bahkan masuk Islam.
    313: Pusat kerajaan Romawi dipindah ke Konstantinopel dan agama Kristen dijadikan agama negara.

    500 – 600: Bangsa Yahudi merembes ke semenanjung Arabia (di antaranya di Khaibar dan sekitar Madinah), kemudian berimigrasi dalam jumlah besar ke daerah tersebut ketika terjadi perang antara Romawi dan Persia.
    619: Nabi Muhammad saw melakukan perjalanan ruhani: Isra’ dari masjidil Haram ke masjidil Aqsha dan Mi’raj ke langit. Rasulullah menetapkan Yerusalem sebagai kota suci-3 ummat Islam, sholat di masjidil Aqsha dinilai 500 kali dibanding sholat di masjid yang lain selain masjidil Haram dan masjid Nabawi. Masjidil Aqsha juga menjadi kiblat ummat Islam sebelum dipindah ke ka’bah.

    622: Hijrah nabi ke Madinah dan pendirian negara Islam (yang seterusnya disebut khilafah). Nabi mengadakan perjanjian dengan penduduk Yahudi di Madinah dan sekitarnya, yang dikenal dengan “Piagam Madinah”.
    626: Pengkhianatan Yahudi dalam perang Ahzab (atau perang parit) dan berarti melanggar Piagam Madinah. Sesuai dengan aturan di Kitab Taurat mereka sendiri, mereka dibunuh atau diusir.

    Palestina di bawah Daulah Islam
    638: Di bawah Umar bin Khattab, seluruh Palestina dimerdekakan dari penjajah Romawi. Seterusnya seluruh penduduk Palestina, muslim maupun non muslim, hidup aman di bawah khilafah. Kebebasan beragama dijamin.
    700 – 1000: Wilayah Islam meluas dari Asia Tengah, Afrika hingga Spanyol. Di dalamnya, bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan intelektual yang sama. Ada beberapa ilmuwan yang terkenal di dunia Islam yang sesungguhnya adalah orang Yahudi.

    1076: Yerusalem dikepung tentara salib dari Eropa. Karena pengkhianatan kaum munafik (sekte Drusiah yang mengaku Islam tapi ajarannya sesat), pada 1099 tentara salib berhasil menguasai Yerusalem dan mengangkat seorang raja Kristen. Penjajahan ini berlangsung hingga 1187, sampai Salahuddin al Ayubi membebaskannya, setelah ummat Islam yang terlena sufisme yang sesat bisa dibangkitkan kembali.

    Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. …(QS. 13:11)

    1453: Setelah melalui proses reunifikasi dan revivitalisasi wilayah-wilayah khilafah yang tercerai berai setelah hancurnya Bagdad oleh tentara Mongol (1258), khilafah Utsmaniyah di bawah Muhammad Fatih menaklukkan Kontantinopel, dan mewujudkan nubuwwah Rasulullah. 700 tahun lebih kaum muslimin berlomba untuk menjadi mereka yang diramalkan Rasul dalam hadits berikut:

    Hari kiamat tak akan tiba sebelum tanah Romawi di dekat al-A’maq atau Dabiq ditaklukkan. Sepasukan tentara terbaik di dunia akan datang … Maka mereka bertempur. Sepertiga dari mereka akan lari, dan Allah tak akan memaafkannya. Sepertiga lagi ditakdirkan gugur sebagai syuhada. Dan sepertiga lagi akan menang dan menjadi penakluk Konstantinopel. (HR Muslim, no. 6924)

    1492: Andalusia sepenuhnya jatuh ke tangan Kristen Spanyol (reconquista). Karena cemas suatu saat ummat Islam bisa bangkit lagi, maka terjadi pembunuhan, pengusiran dan pengkristenan massal. Hal ini tak cuma diarahkan pada muslim namun juga pada Yahudi. Mereka lari ke wilayah khilafah Utsmaniyah, di antaranya ke Bosnia. Pada 1992 raja Juan Carlos dari Spanyol secara resmi meminta maaf kepada pemerintah Israel atas holocaust 500 tahun sebelumnya.

    1500-1700: Kebangkitan pemikiran di Eropa, munculnya sekularisme (pemisahan gereja – negara), nasionalisme dan kapitalisme. Mulainya kemajuan teknologi modern di Eropa. Abad penjelajahan samudera dimulai. Mereka mencari jalur alternatif ke India dan Cina, tanpa melalui daerah-daerah Islam. Tapi berikutnya mereka didorong semangat kolonialisme / imperialisme.

    1529: Tentara khilafah berusaha menghentikan arus kolonialisme / imperialisme serta membalas reconquista langsung ke jantung Eropa dengan mengepung Wina, namun gagal. Tahun 1683 kepungan ini diulang, dan gagal lagi. Kegagalan ini terutama karena tentara Islam terlalu yakin pada jumlah dan perlengkapannya.

    … yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa’at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dan bercerai-berai. (QS. 9:25)

    Barat memperalat Yahudi
    1798: Napoleon berpendapat bahwa bangsa Yahudi bisa diperalat bagi tujuan-tujuan Perancis di Timur Tengah. Wilayah itu secara resmi masih di bawah khilafah.
    1831: Untuk mendukung strategi “devide et impera” Perancis mendukung gerakan nasionalisme Arab, yakni Muhammad Ali di Mesir, dan Pasya Basyir di Libanon. Khilafah mulai lemah dirongrong oleh nasionalisme.
    1835: Sekelompok Yahudi membeli tanah di Palestina, dan lalu mendirikan sekolah Yahudi pertama di sana. Sponsornya adalah milyuner Yahudi Inggris, Sir Moshe Monteveury, anggota Free Masonry. Ini adalah pertama kalinya sekolah berkurikulum asing di wilayah khilafah.
    1838: Inggris membuka konsulat di Yerusalem yang merupakan perwakilan Eropa pertama di Palestina.

    1849: Kampanye mendorong imigrasi orang Yahudi ke Palestina. Pada masa itu jumlah Yahudi di Palestina baru sekitar 12000. Pada tahun 1948 jumlahnya sudah 716700, dan pada 1964 sudah hampir 3 juta. 1882: Imigrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina yang berselubung agama, simpati dan kemanusiaan bagi penderitaan Yahudi di Eropa saat itu.

    1891: Para penduduk Palestina mengirim petisi kepada khalifah, menuntut dilarangnya imigrasi besar-besaran ras Yahudi ke Palestina. Sayang saat itu khilafah sudah “sakit-sakitan” (dijuluki “the sick man at Bosporus”), dekadensi pemikiran meluas, walau Sultan Abdul Hamid sempat membuat terobosan dengan memodernisir infrastruktur, termasuk memasang jalur kereta api dari Damaskus ke Madinah via Palestina !! Sayang, sebelum selesai, Sultan Abdul Hamid dipecat oleh Syaikhul Islam (Hakim Agung) yang telah dipengaruhi Inggris. PD-I meletus, dan jalur kereta tersebut dihancurkan.

    Zionisme
    1896: Theodore Herzl merampungkan sebuah doktrin baru Zionisme sebagai gerakan politik untuk mendirikan negara Yahudi Israel. Mereka mendapat inspirasi untuk “bekerjasama” dengan negara-negara besar (Amerika, Inggris, Perancis, Rusia) dalam realisasinya. Sebaliknya negara-negara besar itu berkepentingan dengan sumber alam di wilayah itu, dan memerlukan “agen” untuk melemahkan ummat Islam di sana.

    1897: Theodore Herzl menggelar kongres Zionis dunia pertama di Basel, Swiss. Peserta Kongress-I Zionis mengeluarkan resolusi, bahwa ummat Yahudi tidaklah sekedar ummat beragama, namun adalah bangsa dengan tekad bulat untuk hidup secara berbangsa dan bernegara. Dalam resolusi itu, kaum zionis menuntut tanah air bagi ummat Yahudi -walaupun secara rahasia- pada “tanah yang bersejarah bagi mereka”. Sebelumnya Inggris hampir menjanjikan tanah protektorat Uganda atau di Amerika Latin! Di kongres itu, Herzl menyebut, zionisme adalah jawaban bagi “diskriminasi dan penindasan” atas ummat Yahudi yang telah berlangsung ratusan tahun. Pergerakan ini mengenal kembali, bahwa nasib ummat Yahudi hanya bisa diselesaikan di tangan ummat Yahudi sendiri. Di depan Kongres Herzl berkata: “Dalam 50 tahun akan ada negara Yahudi !!!” Apa yang direncanakan Herzl menjadi kenyataan pada 1948.

    1916: Perjanjian rahasia Sykes-Picot oleh sekutu – (Inggris, Perancis, Rusia) dibuat saat meletusnya PD-I, untuk mencengkeram wilayah-wilayah Arab dari khilafah Utsmaniyah dan membagi-bagi di antara mereka. PD-I berakhir dengan kemenangan sekutu. Inggris mendapat kontrol atas Palestina. Di PD-I ini, Yahudi Jerman berkomplot dengan sekutu untuk tujuan mereka sendiri (memiliki pengaruh atau kekuasaan yang lebih besar).

    1917: Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam deklarasi Balfour, memberitahu pemimpin Zionis Inggris, Lord Rothschild, bahwa Inggris akan memperkokoh pemukiman Yahudi di Palestina dalam membantu pembentukan tanah air Yahudi. Lima tahun kemudian Liga Bangsa-bangsa (cikal bakal PBB) memberi mandat ke Inggris untuk menguasai Palestina.

    Setelah Hancurnya Khilafah Islam
    1924: Mustafa Kemal Ataturk – seorang Turki yang terdidik oleh Free Masonry, menganggap kemunduran khilafah itu karena Islam. Ia merasa jalan keluarnya adalah nasionalisme dan sekularisme seperti yang telah berhasil di Barat. Bersama tentara yang seide, ia merebut kekuasaan dan mengumumkan bahwa khilafah bubar. Dengan itu maka tidak ada lagi ikatan antar ummat Islam sedunia yang akan “take care” bila ada satu bumi Islam jatuh dalam penderitaan. Nasionalisme menggantikan solidaritas Islam (ukhuwah Islamiyah).

    1938: Nazi Jerman menganggap bahwa pengkhianatan Yahudi Jerman adalah biang keladi kekalahan mereka pada PD-I yang telah menghancurkan ekonomi Jerman. Maka mereka perlu “penyelesaian terakhir” (Endlösung). Ratusan ribu dikirim ke kamp konsentrasi atau lari ke luar negeri (terutama ke USA). Sebenarnya ada etnis lain serta kaum intelektual yang berbeda politik dengan Nazi yang bernasib sama, namun setelah PD-II Yahudi lebih berhasil menjual ceritanya karena menguasai banyak surat kabar atau kantor berita di dunia.

    1944: Partei buruh Inggris yang sedang berkuasa secara terbuka memaparkan politik “Membiarkan orang-orang Yahudi terus masuk ke Palestina, jika mereka ingin jadi mayoritas. Masuknya mereka akan mendorong keluarnya pribumi Arab dari sana”. Kondisi Palestina memanas.
    1947: PBB merekomendasikan pemecahan Palestina menjadi dua negara: Arab dan Israel.

    1948 14 Mei: sehari sebelum habisnya perwalian Inggris di Palestina para pemukim Yahudi memproklamirkan kemerdekaan negara Israel, melakukan agresi bersenjata terhadap rakyat Palestina yang masih lemah, jutaan dari mereka terpaksa mengungsi ke Libanon, Yordania, Syria, Mesir dll. Palestinian Refugees menjadi tema dunia. Namun Israel menolak existensi rakyat Palestina ini, dan menganggap mereka telah memajukan areal yang semula kosong dan terbelakang. Timbullah perang antara Israel dengan negara-negara Arab tetangganya. Namun karena para pemimpin Arab sebenarnya ada di bawah pengaruh Inggris, maka Israel mudah merebut daerah Arab Palestina yang telah ditetapkan PBB.

    Setelah Negara Israel Berdiri
    1948 2 Desember: Protes keras Liga Arab atas tindakan USA dan sekutunya berupa dorongan dan fasilitas yang mereka berikan bagi imigrasi zionis ke Palestina. Pada waktu itu, Ikhwanul Muslimin (IM) di bawah Hasan Al-Bana mengirim 10000 mujahidin untuk berjihad melawan Israel. Usaha ini kandas bukan karena mereka dikalahkan Israel, namun karena Raja Farouk yang korup dari Mesir takut bahwa di dalam negeri, IM bisa kudeta. Akibatnya, tokoh-tokoh IM dipenjara atau dihukum mati.
    1952: Para perwira Mesir di bawah Jamal Abdul Nasser melakukan kudeta terhadap Raja Farouk.

    1953: Harakah Islam Hizbut Tahrir berdiri di Yerusalem dengan tujuan mengembalikan kehidupan Islam ketengah masyarakat dan membentuk khilafah Islam yang menerapkan sistem Islam dan membebaskan seluruh dunia dari penghambaan kepada selain Allah. Metode yang ditempuh dalam membentuk khilafah adalah dakwah untuk merubah opini masyarakat.
    1956: Nasser menasionalisasikan terusan Suez. Hal ini membangkitkan harga diri pada bangsa Arab, sehingga tak sedikit yang kemudian “memuja” Nasser.
    1956 29 Oktober: Israel dibantu Inggris dan Perancis menyerang Sinai untuk menguasai terusan Suez.

    1964: Para pemimpin Arab membentuk PLO (Palestina Liberation Organitation). Dengan ini secara resmi, nasib Palestina diserahkan ke pundak bangsa Arab-Palestina sendiri, dan tidak lagi urusan ummat Islam. Masalah Palestina direduksi menjadi persoalan nasional.

    1967: Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syiria selama 6 hari dengan dalih pencegahan. Israel berhasil merebut Sinai dan jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania). Israel dengan mudah menghancurkan angkatan udara musuhnya karena informasi dari CIA. Sementara itu angkatan udara Mesir ragu membalas serangan Israel, karena Menhan Mesir ikut terbang dan memerintahkan untuk tidak melakukan tembakan selama dia di udara.

    1967 Nopember: Dewan keamanan PBB mengeluarkan resolusi nomor 242, untuk perintah penarikan mundur Israel dari wilayah yang direbutnya dalam perang enam hari, pengakuan semua negara di kawasan itu dan penyelesaikan secara adil masalah pengungsi Palestina.
    1969: Yasser Arafat dari faksi Al-Fatah terpilih sebagai ketua komite eksekutif PLO dengan markas di Yordania.

    1970: Berbagai pembajakan pesawat sebagai publikasi perjuangan rakyat Palestina membuat PLO dikecam oleh opini dunia, dan Yordania dikucilkan. Karena ekonomi Yordania sangat tergantung dari USA, maka akhirnya Raja Hussein mengusir markas PLO dari Yordania. PLO pindah ke Libanon.

    1973 6 Oktober: Mesir dan Syiria menyerang pasukan Israel di Sinai dan dataran tinggi Golan pada hari puasa Yahudi Yom Kippur. Pertempuran ini dikenal dengan Perang Oktober. Mesir dan Syria hampir menang, kalau Israel tidak tiba-tiba dibantu USA. Anwar Sadat terpaksa berkompromi, karena dia cuma “siap untuk melawan Israel, namun tidak siap berhadapan dengan USA”. Arab membalas kekalahan itu dengan menutup keran minyak. Akibatnya harga minyak melonjak pesat.
    1973 22 Oktober: Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi 338, untuk gencatan senjata, pelaksanaan resolusi 242 dan perundingan damai di Timur Tengah.

    Ditipu sejak Camp David
    1977: Pertimbangan ekonomi (perang memboroskan kas negara) membuat Presiden Mesir Anwar Sadat pergi ke Israel tanpa berkonsultasi dengan Liga Arab. Ia menawarkan perdamaian, jika Israel mengembalikan seluruh Sinai. Negara-negara Arab merasa dikhianati. Karena politiknya ini, belakangan Sadat dibunuh (1982).

    1978 September: Mesir dan Israel menandatangani perjanjian Camp David yang diprakarsai USA. Perjanjian itu menjanjikan otonomi terbatas kepada rakyat Palestina di wilayah-wilayah pendudukan. Sadat dan PM Israel Menachem Begin dianugerahi Nobel Perdamaian 1979. Namun Israel tetap menolak perundingan dengan PLO dan PLO menolak otonomi. Belakangan, otonomi versi Camp David ini tidak pernah diwujudkan, demikian juga otonomi versi lainnya. Dan USA sebagai pemrakarsanya juga tidak merasa wajib memberi sanksi, bahkan selalu memveto resolusi PBB yang tak menguntungkan Israel.

    Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti keinginan mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

    1979: Ayatullah Khumaini memaklumkan Revolusi Islam di Iran yang menumbangkan rezim korup pro Barat Syah Reza Pahlevi. Referendum menghasilkan pembentukan Republik Islam, yang salah satu cita-citanya adalah mengembalikan bumi Palestina ke ummat islam dengan menghancurkan Israel. Iran mensponsori gerakan anti Israel “Hizbullah” yang bermarkas di Libanon.
    1980: Israel secara sepihak menyatakan bahwa mulai musim panas 1980 kota Yerusalem yang didudukinya itu resmi sebagai ibukota.

    1980: Pecah perang Iraq-Iran selama 8 tahun. Perang ini direkayasa oleh Barat untuk melemahkan gelombang revolusi Islam dari Iran. Negara-negara Arab dipancing fanatisme sunni terhadap Iran yang syiah. Iraq mendapat bantuan senjata yang luar biasa dari Barat.

    1982: Israel menyerang Libanon dan membantai ratusan pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila. Pelanggaran atas batas-batas internasional ini tidak berhasil dibawa ke forum PBB karena veto USA. Belakangan Israel juga dengan enaknya melakukan serangkaian pemboman atas instalasi militer dan sipil di Iraq, Libya dan Tunis.

    Intifadhah
    1987: Intifadhah, perlawanan dengan batu oleh orang-orang Palestina yang tinggal di daerah pendudukan terhadap tentara Israel mulai meledak. Intifadhah ini diprakarsai oleh HAMAS, suatu harakah Islam yang memulai aktivitasnya dengan pendidikan dan sosial.
    1988 Desember: USA membenarkan pembukaan dialog dengan PLO setelah Arafat secara tidak langsung mengakui existensi Israel dengan menuntut realisasi resolusi PBB no. 242 pada waktu memproklamirkan Republik Palestina di pengasingan di Tunis.

    1990 Agustus: Invasi Iraq ke Kuwait. Arafat menyatakan mendukung Iraq. Terjadi lagi perpecahan antar Arab. Perang ini juga direkayasa Barat untuk melemahkan Iraq, yang setelah perang dengan Iran arsenalnya dinilai terlalu besar dan bisa membahayakan Israel. Dan Barat sekaligus bisa lebih kuat menancapkan pengaruhnya di negera-negara Arab. Pemerintah diktatur di negara-negara Arab ditakut-takuti dengan “Islam fundamentalis”.

    1991 Maret: Presiden USA George Bush menyatakan berakhirnya perang teluk-II dan membuka kesempatan “tata dunia baru” bagi penyelesaian konflik Arab-Israel.Yasser Arafat menikahi Suha, seorang wanita Kristen. Sebelumnya Arafat selalu mengatakan “menikah dengan revolusi Palestina”.

    1993 September: PLO-Israel saling mengakui existensi masing-masing dan Israel berjanji memberi hak otonomi kepada PLO di daerah pendudukan. Motto Israel adalah “land for peace” (=tanah untuk perdamaian). Pengakuan itu dikecam keras dari pihak ultra-kanan Israel maupun kelompok di Palestina yang tidak setuju. Namun negara-negara Arab (Saudi Arabia, Mesir, Emirat dan Yordania) menyambut baik perjanjian itu. Mufti Mesir dan Saudi mengeluarkan “fatwa” untuk mendukung perdamaian. Setelah kekuasaan di daerah pendudukan dialihkan ke PLO, maka sesuai perjanjian dengan Israel, PLO harus mengatasi segala aksi-aksi anti Israel. Dengan ini maka sebenarnya PLO dijadikan perpanjangan tangan Yahudi.
    Yasser Arafat, Yitzak Rabin dan Shimon Peres mendapat Nobel Perdamaian atas usahanya tersebut.

    1995: Rabin dibunuh oleh Yigal Amir, seorang Yahudi fanatik. Sebelumnya, di Hebron, seorang Yahudi fanatik membantai puluhan muslim yang sedang sholat shubuh. Hampir tiap orang dewasa di Israel, laki-laki maupun wanita, pernah mendapat latihan dan melakukan wajib militer. Gerakan Palestina yang menuntut kemerdekaan total menteror ke tengah masyarakat Israel dengan bom “bunuh diri”. Dengan ini diharapkan usaha perdamaian yang tidak adil itu gagal. Sebenarnya “land for peace” diartikan Israel sebagai “Israel dapat tanah, dan Arab Palestina tidak diganggu (bisa hidup damai)”.

    1996: Pemilu di Israel dimenangkan secara tipis oleh Netanyahu dari partai kanan, yang berarti kemenangan Yahudi yang anti perdamaian. Netanyahu mengulur-ulur pelaksanaan perjanjian perdamaian. Ia menolak adanya negara Palestina. Palestina agar tetap sekedar daerah otonom di dalam Israel. Ia bahkan ingin menunggu / menciptakan konstelasi baru (pemukiman di daerah pendudukan, bila perlu perluasan ke Syria dan Yordania) untuk sama sekali membuat perjanjian baru. USA tidak senang bahwa Israel jalan sendiri di luar garis yang ditetapkannya. Namun karena lobby Yahudi di USA terlalu kuat, maka Bill Clinton harus memakai agen-agennya di negara-negara Arab untuk “mengingatkan” si “anak emasnya” ini. Maka sikap negara-negara Arab tiba-tiba kembali memusuhi Israel. Mufti Mesir malah kini memfatwakan jihad terhadap Israel. Sementara itu Uni Eropa (terutama Inggris dan Perancis) juga mencoba “aktif” jadi penengah, yang sebenarnya juga hanya untuk kepentingan masing-masing dalam rangka menanamkan pengaruhnya di wilayah itu. Mereka juga tidak rela bahwa USA “jalan sendiri” tanpa “bicara dengan Eropa”.

    Khatimah
    Negara Israel adalah kombinasi dari sedang lemahnya ummat Islam, oportunisme Zionis Yahudi serta rencana Barat untuk mengontrol bumi dan ummat Islam.

    Di Palestina berhasil didirikan negara Yahudi setelah sebelumnya ummat Islam berhasil diinflitrasi dengan pikiran-pikiran yang tidak islami, sehingga dapat dipecah belah bahkan sampai dilenyapkan khilafahnya.

    Nabi berkata: Kunci Timur dan Barat telah ditunjukkan Allah untukku dan kekuasaan ummatku akan mencapai kedua ujungnya. Telah kumohon kepada Rabbku agar ummatku tidak dihancurkan oleh kelaparan maupun oleh musuh-musuhnya. Rabbku berkata: Apa yang telah Ku-putuskan tak ada yang bisa merubahnya. Aku menjamin bahwa ummatmu tak akan hancur oleh kelaparan atau oleh musuh-musuhnya, bahkan jika seluruh manusia dari segala penjuru dunia bekerja bersama-sama untuk itu. Namun di antara ummatmu akan ada yang saling membunuh atau memenjarakan. (HR Muslim no. 6904)

    Karena itu baik strategi Zionis maupun Barat adalah menimbulkan permusuhan di kalangan ummat Islam sendiri. Namun sementara itu sesungguhnya Zionis atau Barat sendiri juga saling bersaing demi kepentingannya. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat.

    Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti. (QS. 59:14)

    Yang jelas, sang perampok Israel tidak bisa diusir dalam kondisi ummat Islam dewasa ini. Terlebih dahulu mereka harus menata aqidah dan menegakkan khilafah. Bukan PLO dan bukan negara-negara Arablah yang akan membebaskan kembali Palestina dan Yerusalem, namun ummat Islam bersama khilafahnya yang berhak melakukan tugas mulia itu, serta (insya Allah) memenuhi salah satu nubuwwat Rasulullah berikut ini:

    Tidak datang hari Kiamat, sebelum kamu memerangi kaum Yahudi, hingga mereka lari ke belakang sebuah batu, dan batu itu berkata: “ada orang Yahudi di belakangku, datanglah, dan bunuhlah” (HR Bukhari Vol. 4 Kutub 52 no. 176 dan HR Muslim no. 6985)

    Nubuwwah ini sepertinya baru akan terjadi di zaman “total digital”, yang baru akan tiba, di mana rumah kita, sejak dari pintu hingga tong sampah, semua “ber-chip”, dan bisa berkomunikasi dengan manusia.

  5. Sadar gak kita2 ini,,,?”Sayangi dan kasihi ‘sesama manusia’ JANGAN yg ‘seiman dan seagama’ “

  6. Kok ga ad yg ngebahas kenapa hitler meng gas yahudi y?

  7. zaman modern masi ada aja perang :(, daripada perang mending sama2 maju, kita bayangkan saja semenjak penemuan listrik, revolusi industri hingga sekarang seberapa cepet teknologi berkmbang pesat, hanya butuh waktu singkat, yg jadi pertanyaan nenekmoyang kita 500 ato 1000tahun yg lalu ngapain ajah? pikiran mereka paling2 perang, meluaskan wilayah, pantes mereka gak berkembang2,.. duhh

  8. bicara mengnai israel memang selalu rumit. .
    Israel bangsa yahudi dan agama yahudi dasar dari kekristenan so amrik akn sllalu campur tngan dalam hal ini sebab dalam yahudi dan nasrani bangsa palestina itu sudah tidak ada dan tidak ada akar sejarahnya di tanah kanaan

  9. halah2…. uda CUEK AJA…. kita mah sebegai rakyat jelata ga bakal bisa tau mana yg bener mana yg salah, presiden kita aja blom tentu tau yg bener karena ini smua permainan org2 pintar dalam dunia internasional yg memang sengaja dibuat oleh para pelakunya. takutnya kita bnyk komentar bnyk kasi info malah kita yg salah jadi dosa deh uda fitnah sono sini. jadi penonton aja biar nanti TUHAN yg akan turun tangan lgsg untuk menghukum yg salah “pada waktuNYA”. sippp….

  10. saya seorang kristian..walaupun sya seorang kristian saya tidak mengangap islam sebagai ideologi yg berbahaya..zionis ni sangat bahaya sedang kan amerika sekarang ni pn dikuasai oleh para2 zionis..sya rse bnyak fitnah dalam artikel ini dan mungkin akan menyebabkan kemudaratan kepada penulis bloger ini dari aktivis-aktivis islam..islam tidak jahat,dalam kitab bible sendiri ade tertulis kedatangan muhammad membawa kebenaran di dalam kitab veda juga turtulis bahawa muhammad seorang utusan tuhan laksana yesus juga..dan sye tidak percaya bahawa kaum muslim(arab) melakukan pembunuhan secara massal di tempat yg telah ditawan oleh mereka..muhammad mendidik muslim supaya tiadak membunuh org yg tidak mengangkat senjata(tidak melawan)..muhammad bkan teror..sedang kan pope sendiri puji muhammad dari segi akhalak,ajarannya saya selalu pergi ke vatikan(rome) dan selalu berjumpa dengan pope..

  11. […] Artikel terkait; Evolusi Israel berdasar peta (klik disini) […]

  12. andai gue di sana pasti gue bunuh tentara Israel

  13. mr Hans, tolong diperjelas sejarah palestina mana yg dinisbikan itu. zionisme bukan bahaya, buktinya mreka yg mau nrima israel, mesir n yordania, baek2 aja malah tambah maju. 12 kerajaan kaya teluk arab, saudi, kuwait, 7 negara UAE, oman, bahrain n qatar, baek2 aja bekerjasama dgn org yahudi dlm bisnis. jd zionisme bukan bahaya. yg bahaya justru paham islam yg benci israel, yg bikin perang. akibatnya bukan kemenangan atau perluasan wilayah palestina, tapi penderitaan mreka, dan semakin sempitnya tanah air mreka.

  14. ini ada referensi lain untuk mengimbangi :
    http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=12457

  15. wah,untung saya baca komentar.kalau ngga saya salah persepsi dengan tulisan sdr rovicky yg kesannya pro Israel,karena ada beberapa hal sejarah palestina yg sengaja dinisbikan.Jadi tulisan sdr rovicky ini saya anggap sbg pernyataan pribadi dan dongeng saja (sesuai dgn judul blog nya).ngga bisa dijadikan rujukan kebenaran,terima kasih teman2 yg lain yg kasi komentar, bisa memberikan pencerahan bg saya. Ingat Waspadai bahaya laten zionism.

  16. ah sayang web ini kurang bermutu karena terlalu berpihak & menafsirkan menurut pandangan pribadi sehingga tdk ada keseimbangan fakta dlm penulisan. alias nggak bermutu

  17. Kalau emang ada petanya. Kirimi aku peta-peta koeno daerah ini kalau ada supaya berimbang.
    Pengumpulan data otentik ini nantinya yang insyaallah akan mememperlihatkan perjalanan sejarahnya.

  18. waduuuh…. untuk pertama kalinya, saya (biasanya silent reader) gak bisa nerima tulisan pakdhe rovicky yang ini. Referensi yang diambil terlalu berat sebelah….

    gimana dengan dicetuskannya program zion sebelum pas inggris masih menjajah wilayah itu? trus penjualan tanah dengan paksa? plus pengusiran penduduk yang udah mendiami tempat itu? kok pakdhe hanya menunjukkan peta, dan kejadian versi israel toh? itu pun setelah 1947, yang notabene bukan akar permasalahannya (akarnya kan dari beberapa puluh taun sebelum itu)…. gak berimbang pakdhe… 🙂

  19. Dari peta berusaha menggali sejarah
    Dari sejarah mencari kebenaran menurut pendapat dan kesimpulan pribadi masing-masing
    Sejarah di masa lalu diceritakan dengan harapan menjadi cermin untuk melangkah dimasa yang akan datang
    untuk diri kita hidup kita lingkungan sekitar kita dan untuk bangsa kita Indonesia
    met kenal ya pak dhe..

  20. inalillahiwainalillahiroji’un

  21. Kl ingin tahu jg knp Israel ngotot cari gara2 di tanah Palestina, baca aja di artikel “Yahudi menggenggam dunia” tp browsing dulu di http://www.asysyariah.com U will know behind the scene…

  22. Kritik & saran:
    1. Sumbernya saya ragu kesahihannya krn diambil dr mana2 yg smua klaim dirinya yg benar. Qt jg tak tau siapa yg dusta ato yg ju2r dr sumber mana2 tadi. Ingat, di AL QUR’AN DAN HADITS ada seruan utk tabayyun&tatsabut(cek&ricek). Jg dijelaskan kl yahudi itu bangsa trlicik di dunia yg telah dilaknat oleh ALLOH AZZA WA JALLA dan terusir di seluruh dunia sejak mrk berkhianat pd nabi Musa ‘alaihissalam.
    2. Scr de yure negara Israel tlh brdiri. Tp scr de facto mrk sebenarnya tak punya tanah manapun di dunia ini. Bisa ada negaranya disitu (kenapa jg milihnya disitu ya) krn kuatnya lobi dgn Amerika&Inggris. Sbg bangsa terusir, mrk mengembara kemana-mana (sblm ada negaranya)yg mau nrima mrk,trmasuk Amerika.
    3. Masalahnya bkn semata tanah. Tapi kebencian mrk thd Islam. Ini fakta,setuju ato tdk setuju. Anda msh hrs byk bljr Islam dr sumber yg sahih(juga saya). Tdk bisa mnghukumi prmasalahn Palestina (&perkara agama yg lain) dgn jurus ‘menurut saya…’
    4. Kl mau nulis ttg Islam, ambillah sumber yg sahih dr ulama ahlussunnah wal jama’ah walopun itu ‘hnya’ sejarah. Krn mrk sll brusaha mngambil berita yg sahih saja. Misalnya anda browsing aja k univ.Islam Madinah, ada karya ilmiah ttg sejarah Islam disana. Kl anda ambil dr barat(non muslim), apa bs dpertanggungjwbkn?
    klo sumbernya tdk sahih, ga usah nulis ttg Islam drpd menyesatkan orang.

    Info :
    1. Umat Islam harus tau bhw Yerusalem adl Baitul Maqdis. Kaum nasrani&yahudi menyebutnya Yerusalem. Tapi umat Islam : Baitul Maqdis.
    2. Baitul Maqdis adl kota suci ke 3 bg umat Islam stlh Mekah&Madinah. Artinya rumah yg dsucikan. Didirikan pd thn 578 sM di Palestina. Di kota ini berdiri Masjidil Aqsho. Kota ini pernah menjadi kiblat nabi trdahulu&jg Rosulullah Shalallahu ‘alaihissalam sblm Alloh memerintahkan utk brpindah kiblat ke Ka’bah. Khalifah Umar bin Khattab membangun sbuah masjid di kota ini.
    Masjidil Aqsho artinya masjid yg jauh. Masjid ini disucikan oleh umat Islam stlh Masjidil Harom d Mekah dan Masjid Nabawi d Madinah. Mnrt riwayat, masjid ini didirikan oleh Nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Alloh mnyebut Masjidil Aqsho dlm surat Al Isro:1 yi ttg isro’nya Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihissalam dr Masjidil Harom ke Masjidil Aqsho.(Ensiklopedi Dunia Islam, ummu ibrohim fajriyah na’im, gema ilmu, yogyakarta, 2008)
    3. Ingin tahu propaganda yahudi? Cari aja di http://www.asysyariah.com.

  23. wah setelah sok sok berkuasa dengan membalas lemparan batu pake Rudal, Israel emang kagak tau ndiri….. dan yang saya pahami setiap ada genjatan senjata yang melanggar pertama adalah Israel…..

  24. yang penting bangsa kita jangan cakar2an karena sesuatu yang belum kita lihat dan pahami sendiri tweweweww

  25. MUSLIM BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN!

  26. Sebenernya tidak semua rakyat haus kekuasaan…..biasanya elit politiklah yg mengorbankan orang awam untuk kepentingan kekuasaannya. Coba aja anjuran jihad untuk palestina…….apa pentolannya mau berangkat jihad kesana…….bisanya menghasut orang awam untuk dimanfaatkan bahwa Si Elit adalah pejuang Palestina……

  27. nggak komen pakdhe… yang penting saya seneng baca2 di sini…

  28. try… menarik, gimana cara ngambil dan nampilkan gambar2 yg menarik kayak di web pak Dhe ini ya…

  29. Mas RizKhan, kalau sejak jaman dahulu semua “bangsa” itu sudah dianggap negara, jangan2 nanti ada negara Kurdi di Irak sana. Terus di Indonesia, bisa jadi malah ada Negara Aceh, Negara Maluku dstnya. Bisa kacau tuh, maka perlu dibentuk “pemerintahan” yg jelas, yang diregistrasi oleh badan international (dalam hal ini PBB). Sayangnya ada 2 bangsa yang kebetulan ada di area tsb, dan yg duluan membentuk negara (dan pemerintahan) adalah bangsa Yahudi. Tapi memang itu bukan berarti bangsa Palestina harus “dipaksa” ikut dalam negara Israel tsb, karena kenyataannya Israel gagal “meng-sejahtera-kan” Palestina. Dan kalau dilakukan pemilu yang adil, malah bisa jadi dimenangkan oleh Palestina (karena lebih banyak jumlahnya). Jadi memang jalan satu-satunya (karena 2 bangsa tsb tidak bisa hidup bersama), harus ada 2 negara di area tsb. Hanya masalahnya adalah batasan negaranya, besar yang mana, daerah yang mana yang dipilih, karena kenyataannya keduanya hampir memiliki kesamaan daerah yang ingin dikuasai.
    Untuk Mas Kombor, sejak Yasser Arafat, maka Palestina sudah memiliki pemerintahan, jadi berarti sudah bisa disebut negara. Masalahnya, negara tsb belum memiliki batas yg jelas, karena masih “rebutan” dgn Israel. Setelah ditinggal beliaupun, sebetulnya “masih jelas” pemerintahannya, hanya saja waktu pemilu lalu yang dimenangkan oleh Hamas, pemerintahannya jadi tidak kompak lagi.

    NB: Bangsa di Indonesia berbeda kondisi nya dengan bangsa di sana. Jadi tidak akan cakar2an.

  30. Nah, sebuah pertanyaan menggelitik dari saya: sebenarnya, yang kita gadhang-gadhang untuk dibantu itu (a) Bangsa Palestina, atau (b) Negara Palestina?

    Kalau Israel jelas negara, bangsanya Yahudi.

    Bangsa Palestina sendiri tidak bersatu. Banyak faksi di dalamnya. Ada Hamas, Fatah, dan mungkin ada yang lain lagi. Saat Yasser Arafat masih hidup, nampaknya mereka dapat dipersatukan dalam PLO. Lepas ditinggal Yasser Arafat, mereka saling cakar kembali.

    Semoga Indonesia nggak cakar-cakaran dan jadi berkeping-keping.

  31. Istilah negara baru mengemuka pada tahun1920, apa alasannya?? lalu apa sebelum itu tidak ada sebuah negara pun?
    Si pak Dul ini tidak bicara politik diawalnya, eh ternyata tulisannya mendukung salah satu dari dua pihak, contoh :
    Kenapa dihilangkan era sebelum tahun 1920, siapa yang menguasai wilayah itu sebelumnya? Jika ingin jujur dan tidak menutup fakta sebaiknya rujuk ke : http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/asal-usukl-bangsa-yahudi.htm
    disitu lebih adil tertulis.
    Jadi, tidak bisa dihindarkan, bahwa perang yang terjadi di wilayah ini, akibat :
    1. Alasan Ideologi, selama yahudi, bangsa yang dzolim yang didukung raksasa2 dzolim, masih ada disana maka jihad yang ditegakkan pasti akan terus berjalan.
    2. Alasan Kedzoliman, kedzoliman mesti dilawan agar dapat ditegakkan keadilan di dalamnya..

  32. Menarik sekali penjelasannya mengenai jalur Gaza. Jadi teringat konflik Indonesia – Malaysia yang rebutan Tawau. Ada infonya ga ya.. (Salam Kenal)

  33. thankyou pakde atas infonya…tapi saya kurang sepakat dengan peryataan pakde yang agama hanya sebagai pembenar untuk melakukan tindakan mempertahankan diri…sepemahaman saya bahwa tanah palestine wajib dipertahankan karena itu adalah tanah kaum muslim seluruh dunia yang wajib dipertahankan….karena kiblat pertama ada di masjid aqsa selain itu…sewaktu dalam masa pemerintahan khalifah dalam naungan Daulah Khilafah (penj.Negara islam) tanah palestine telah menjadi tanah hak milik kaum muslim…..

  34. […] Melihat evolusi Jalur Gaza dari peta […]

  35. Saya pernah baca di haruian Republika, tulisan dari ahli geologi Canada
    Konon belakangan ketahuan kalau di pantai Gaza terdapat tambang gas yang cukup besar.
    Seperti halnya di Irak dan Afganistan terdapat banyak tambang minyak.
    Arab Saudi juga banyak tambang minyak, perusahaan mana yang paling banyak disana?
    Kita juga punya banyak tambang, awas kalo gak nurut ….

  36. wah, lengkap! 😛

  37. Wah manteb bener nih web tiap hari banyak banget yang berkunjungnya
    Sukses selalu buat yang bikin ni WEB

  38. thanks pak De

  39. no war please

  40. Wah mantab sekali, hidup palestina

  41. Bagus pak De dongeng sejarahnya, kita tambah paham deh konflik di Palestina. Saya cuma nambahi saja biar tambah rame komentarnya. Capppppe lihatnya dan kasian merasakan dertia rakyat disana.Kami ingin Fatah-Hamas..mbok bersatu ya Pak Dhe..atas nama Palestina gitu. Kasihan rakyat Palestina yg ndak pernah tentrem di acak2 terus..salam dari jauh

  42. stop kekerasan atas nama agama. bener g pakde?

  43. keren, Pakdhe..dapet referensi dari mana nih? interesting.. 🙂

  44. Pak De,

    Mengenai peta Kanaan yang pertama, 12 suku itu merupakan 12 anak Nabi Yakub (Simeon, Judah/Yehuda, Dan, Benjamin/Benyamin, …), jadi peta itu merupakan peta setelah bani Isra’il yang dipimpin oleh Yosua/Yusha’ bin Nun (penerus Nabi Musa) menempati tanah Kanaan.

    Peta yang lebih kuno lagi (sebelum bani Isra’il menempati tanah Kanaan) itu mungkin seperti ini, dimana ada beberapa suku Kanaan yang menempati tanah itu (dan bangsa Philistine/Filistin saat itu berbeda dengan bangsa Palestina saat ini):

  45. Search Engine Optimization ( SEO )

    Goseon ( SEO )

  46. Borokokok,
    Ya itulah yang saya maksud seperti kata Catshade. Yang bisa kita tuntut secara hukum internasional ya hanya setelah “negara” itu muncul. Secara legal Negara Indonesia dijajak oleh belanda hanya 3 tahun. Itu yang bisa kita tuntut secara legal dengan hukum internasional.
    Penjajahan bangsa itu sudah masa lalu, yang sedhinya harus diterima begitu saja.
    Yang ter[enting buat kita adalah Janganlah kita memiliki mental terjajah. Indonesia sudah merdeka dan Indonesia sudah mengadopt demokrasi. Bandingkan dengan negara tetangga yang masih kalah demokrasinya dengan Indonesia.
    Sebagai tambahan Sejak tahun 1945 hingga sekarang daerah teritorial Indonesia sudah bertambah 3 kali lipat karena wawasan Nusantara. Yaitu laut diantara pulau-pulau di Indonesia merupakan teritorial Negara Indonesia. Tambahan luasan daerah teritorial Indonesia ini diperoleh dengan diplomasi.
    Jadi Indonesia berhasil menambah daerah teritorial secara gentlemen yaitu : DIPLOMASI !

  47. Pak De,
    Link berikut mungkin ga ada hubungan langsung dengan gaza, tapi menunjukkan kapan mulainya agama-agama di dunia termasuk di dalamnya yahudi dengan Israelnya:
    http://www.mapsofwar.com/images/Religion.swf
    Semoga bermanfaat…

  48. @borokokok:

    Kalau anda perhatikan lagi tulisannya, ia menebalkan kata ‘negara’ di situ; mungkin untuk membedakan dengan istilah ‘bangsa’. Jadi kalau pakai analogi anda, Belanda memang tidak menjajah negara Indonesia sebelum 1945…karena negaranya itu sendiri belum resmi berdiri. Saya kira itu maksudnya pakde rovicky 😉

  49. Mo ngomentari pernyataan pakde yg ini:

    Tahun 1948 Israel dinyatakan berdiri. Tepatnya Israel menyatakan dirinya merdeka tanggal 14 May 1984 dari BMP. Saat itu negeri Palestine malah belum ada. Sehingga tidak mudah mengatakan itu ada negara Palestine kok dijajah. Ini waktu itu looh.

    mohon dikoreksi pakde, palestine dijajah oleh israel sebagai warisan inggris. Seperti ketahui dulu wilayah tsb dijajah inggris seperti kita mengakui malaysia dulu dijajah inggris. Nah israel didirikan oleh inggris dan kemudian diberi tanah yg sedang mereka jajah, jadi penjajahan oleh inggris dialihkan ke israel. gitu loh.

    Btw kalo dalam konteks sudah/tidak negara berdiri berarti dulu sbl 1945 belanda belum menjajah indonesia donks?

  50. ooooo begitu pak de ceritane…. weleh-welwh… turs sopo jajah sopo pade….

  51. ealah… sepertinya ini masalah warisan dari nenek moyang mereka, jadinya ya never ending fighting…

  52. mereka adalah cermin bg kita dalam melihat hidup kita masing2…siapakah kita?

  53. saya pernah dengar berita, ini juga gara2 banyak rakyat palestina yang menjual tanahnya ke israel.
    akhirnya jadi gini deh…..
    apakah ini semua tidak akan berakhir pakdhe???

  54. Catatan: sebenarnya Israel sudah mau menerima peta tahun 1947 itu…cuma delegasi Arab nggak setuju, akhirnya timbul perang; cilakanya, Israel yang menang, jadi mereka ‘menurut hukum perang’ berhak mengklaim sebagian tanah yg diplot buat Palestina sebagai pampasan perang.

    Kalau saya pikir2…sepertiga ‘goro-goro’ Israel-Palestina itu adalah salahnya Liga Arab sendiri. Merekalah yang paling vokal soal ketidakmauan akan keberadaan negara Israel di jazirah Arab; bangsa Palestina dipake buat bempernya mereka aja. 😕

  55. oooh… gitu toh pak dhe… *angguk-angguk..

  56. thanks atas info jalur gazanya, klu mau info jalur lainya, liat disini
    http://sonokeling.wordpress.com/2009/01/25/citra-model-indonesia-indonesian-model/

  57. hhhmmm … bagus blognya, terutama petanya sangat membantu 🙂

  58. kasin sekali rakyat palestina, habis itu tanahnya…
    http://nurrahmanarif.wordpress.com

  59. Pakde kalo menurut pengertian saya selama ini yang diperebutkan di daerah itu adalah “sumber air” apa betul begitu dugaan saya pakde, lha kalo cuma rebutan minyak kan udah pada punya, kalo air kan sudah jadi hajat hidup orang banyak, kalo agama ato keyakinan itu kan jadi “alat” pembenar & panarik masaa aja bagaimana menurut pandangan pakde tentang “SUMBER AIR” ini ??? Terima kasih pencerahannya

Tinggalkan komentar