Catatan (teknis) khusus tentang HotMudFlow


Mungkin ada yang membaca adanya perbedaan pendapat para ahli kebumian mengenai HotMudFlow atau dikenal dengan Lumpur Sidoarjo atau Lumpur Lapindo ini. Seperti misal surat terbuka Pak Professor yang ditulis disini juga dalam diskusi para punggawa begawan geologi disini dan ditulis dalam media disini. Namun ada beberapa hal penting yang harus disadari dalam penanganan kasus lumpur panas ini :

 

bisul-bisul-jawatimur.png

  1. Tujuan utama setiap tindakan yang diambil adalah menyelamatkan manusia dari kejadian ini.
  2. Apapun yang menyebabkannya (natural ataupun man made) kejadian yg terlihat saat ini adalah sebuah kejadian munculnya kombinasi Mud Volkano dan Hydrothermal.
  3. Semua jenis/tipe penanganan dan pencegahan dampak ini baik penanganan permukaan, usaha penutupan semburan tidak harus mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkannya.
  4. Kejadian munculnya kombinasi MudVolkano – Hydrothermal (tanpa melihat apa yang menyebabkannya) ini baru pertama kali didunia. Sehingga tidak ada satupun di dunia ini yang memiliki pengalaman dalam hal menanganinya.
  5. Semua tindakan baik menutup maupun mencegah dampak (permukaan) memang memerlukan penelitian. Tetapi keduanya diburu-buru dan saling berkejaran. Meneliti bisa dilakukan sambil menangani. Hanya yang harus diperhatikan adalah setiap penanganan harus didasari alasan ilmiah yang tepat. Apapun alasannya harus ada dan dapat dijelaskan secara terbuka.
  6. Proses ini sangat dinamis, gejala-gejala di awal kejadian, dimasa transisi (minggu-minggu awal), serta kondisi saat ini sudah sangat berbeda. Misal, jumlah lubang semburan pada waktu awal, ukuran diameter lubang yg berkembang, volume dan jenis material yang keluar dari dalam lubang , kondisi bawah permukaan (suhu, tekanan, rekahan) dll. Sehingga pencatatan lengkap harus dilakukan terhadap semua gejala yang timbul.
  7. Catatan inipun akan bertambah dan berubah selama kejadian ini berlangsung.

– 😦 “Gileee … PakDhe Vicky serius amaaat !” Click Me

9 Tanggapan

  1. kamu pinter tapi gambarnya kurang banyak

  2. solusi dari ilahi mengatakan, bahwa Lusi dibuang ke laut dengan infra struktur kedap udara dengan grafitasi aja

  3. mas Rov, LUSI makin “menggila” penanganan timnas “ga serius atau emang kenapa? menurut saya sih, penangan yang kaya begitu masih juga sama dengan penutupan sumur artesis yang “moncrot” ngelebihin yang seharusnya dia keluarkan. Insersi bola beton yang dimasukkan menurut saya percuma aja dimasukkan juga tanpa dibarengi inserting SIRTU (Pasir Batu), maksud saya: sirtu yang dimasukkan tersebut akan masuk ke celah-celah bola beton hingga akhirnya akan menutupnya secara sempurna (walau memang kubikasi SIRTU yang diperlukan akan sangat banyak). Bola beton yang dimasukkan tersebut seharusnya berbarengan dengan SIRTU. Ntar sayanya ngantor dulu ya kita terusin nanti……ok mas.

  4. Ohhh,..baru tau kalo LUSI itu petama kali didunia,….saya pikir sudah banyak kasus spt ini dalam eksplorasi gas…

  5. sebuah ‘pembelajaran hidup’ bersama yang sungguh menarik, serta bisa menjadi kajian mendalam didalam pengambilan keputusan yang arif dan bijaksana bagi ilmuwan, pemerintah, pengusaha, pemuka, budayawan bahkan kawula alit sekalipun…. untuk menyikapi setiap kejadian/peristiwa bahkan musibah yang menimpa kita bersama… insya Allah

  6. Lah ini rekomendasi yang bener. Maksud saya ini adalah garis-garis besar hal-hal yang seharusnya menjadi pokok pemikiran dari pihak-pihak yang berkepentingan. So we’re not only could TALK but DO something…
    Gubernur Imam Utomo aja mengutip data-data sampe ke ramalan MAMA LAUREN…

  7. Hmmmm….
    pertamaxx gak yach…
    iya selamatkan warga.. kacian kan…

Tinggalkan komentar