Kepunahan dimasa depan


geotimespiral.gifDalam benak kita selalu berpikir pada jaman dahulu telah terjadi kepunahan spesies tertentu dari mahluk hidup di dunia ini. Namun Pak Awang justru mendongeng kepunahan yang akan terjadi dimasa mendatang. Pak Awang mendongeng bagaimana kepunahan merupakan sebuah mekanisme yang diperlukan oleh bumi utk tetap bertahan. Whaddduh !

Sebelum membaca dongengan ini ada istiilah jaman-jaman dahulu yang bisa dilihat penjelasannya disini.

Earth Day : Kepunahan Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan

by Awang Harun Satyana

Kepunahan masal adalah fakta dalam sejarah Bumi. Sebab “the present is the key to the past” atau sebaliknya “the past is a lesson for the present and the future” maka bahwa kepunahan pun sedang terjadi, dan akan terjadi. Dalam rangka merenungi Earth Day, saya tulis beberapa hal di bawah ini dengan berdasar kepada “rapid reading” beberapa buku yang berhubungan.

Sebagian besar spesies yang pernah hidup di Bumi sekarang ini telah punah. Catatan fosil menunjukkan bahwa spesies2 seperti amonit, trilobit, dan dinosaurus suatu saat pada masa lalu pernah begitu berlimpah jumlahnya hidup di Bumi. Kepunahan adalah salah satu mekanisme evolusi melalui seleksi alam. Ketika menghadapi iklim yang berubah, sumber makanan yang menurun drastis, dan banyaknya persaingan; beberapa spesies beradaptasi dan bisa meneruskan hidupnya, tetapi yang lain menyerah, mati, dan punah.

Selama sejarah Bumi, telah tercatat perubahan2 besar dan cepat yang mengakibatkan terjadinya lima kepunahan masal. Raup dan Sepkoski (1986) : The Nemesis Affair – W.W. Norton, mendaftarkan kelimanya : ujung Ordovisium, ujung Devon, ujung Perem, ujung Trias, dan ujung Kapur. Dari kelima kepunahan masal tersebut, yang paling besar adalah kepunahan pada ujung Perem, 252 juta tahun yang lalu, yang sering disebut “The Great Dying”. Pada masa itu, 75 % spesies darat dan 90 % spesies laut punah.

Kepunahan masal terakhir terjadi pada 65 Ma, pada K-T boundary, pada ujung Kapur dan awal Tersier. Dari kelima kepunahan masal itu, diketahui bahwa natural background rate of extinction di antara spesies tersebut adalah sekitar 1 spesies per 100 tahun.

Itu adalah kepunahan masa lalu, yang telah terjadi.

Kini, kita sebenarnya tengah mengalami kepunahan yang keenam. Bagaimana tidak, sebab saat ini tingkat kepunahan spesies sudah 1 spesies per hari, bahkan menurut Luhr (2004 : “Earth” – Dorling Kindersley) kadang-kadang 1 spesies punah per 20 menit. Biodiversitas Bumi sedang sangat menurun, steep decline, tingkat kepunahan saat ini adalah tingkat yang paling tinggi dalam 65 juta tahun terakhir. Manusia adalah agen kepunahan paling besar. Kalau kepunahan-kepunahan dulu disebabkan alam, maka kepunahan keenam terutama disebabkan manusia.

Dampak kehadiran manusia di Bumi ini terhadap alam dengan bagus dan detail dituliskan Colin Tudge dalam “The Time Before History : 5 Million Years of Human Impact” (Simon & Schuster, 1997). “Human beings are even more dangerous than they seem”.

Itu adalah kepunahan masa kini, yang sedang terjadi.

Tulis Raup dan Sepkoski, kalau kita mengamati catatan fosil, maka setiap sehabis 26 juta tahun terjadi “minor” mass extinction. Raup dan Sepkoski mencari mekanisme-nya secara extra-terrestrial : karena setiap 26 juta tahun Bumi memotong sabuk asteroid yang sama-sama mengorbit Matahari. Katanya, saat ini kita ada di pertengahan siklus 26 juta tahun, artinya kepunahan akan terjadi lagi 13 juta tahun kemudian.

Itu adalah kepunahan masa depan, yang akan terjadi.

Bagaimana masa depan manusia ? Colin Tudge (1997) menuliskan spekulasinya. Sepanjang Kenozoik (Paleogen, Neogen, Kuarter), kebanyakan spesies mamalia bertahan hidup sekitar satu juta tahun, setelah itu ia akan berevolusi berubah bentuk dalam rangka adaptasi karena seleksi alam, atau akan punah karena tak sanggup beradaptasi terhadap seleksi alam. Bagaimana peluang manusia (Homo sapiens) bertahan selama satu juta tahun ? Mengapa kita pakai standar satu juta tahun, sebab itu adalah umur rata2 satu spesies dalam status evolusinya sepanjang Kenozoik sebelum ia berubah bentuk menjadi yang lain. Apakah manusia harus dikecualikan ? Bisa saja, sebab manusia adalah makhluk berakal dan mungkin punya daya adaptasi jauh lebih tinggi dibandingkan makhluk2 lain. Tetapi, harus diingat pula bahwa tingkat kerusakan lingkungan sepanjang Kenozoik, yang paling parah adalah bersamaan dengan kehadiran manusia. Jadi, manusia mungkin bisa sangat beradaptasi, tetapi lingkungan tempat hidupnya rusak parah, bisakah survive ?

Spesies Homo sapiens telah memiliki susunan anatominya yang moderen selama sekitar 100 ribu tahun. Mengacu ke standar 1 juta tahun di atas, maka masih ada sekitar 900 ribu tahun Homo sapiens dalam bentuknya yang sekarang masih berjalan di atas Bumi, itu pun kalau Bumi masih mau menggendongnya. Bagaimana fellow creature-nya ? Itu akan menjadi bahan Diskusi post-900 ribu tahun yang akan datang (!).

–  😦 ” Jadi, Pakdhe jangan takut dengan kepunahan, itu semua alamiah kok ”

… waddduh blaik !! 

16 Tanggapan

  1. apakah bumi masih bertahan setelah kiamat tiba?

  2. semoga dengan blog ini kita terinspirasi untuk bisa menjaga ” bumi agar tetap lestari “,
    saya cuma mau menambahkan LESTARI (?) >>> maksudnya tidak berubah ? menurut saya hal ini tidak mungkin karena paa dasarnya proses geologi itu bersifat dinamis. hanya ada yang jangka waktunya lama (jutaaan tahun ex : sedimentasi , tectonics dll) tapi ada juga yang serta merta (catastrophe) ex: tsunami, snow avalanche, dll..dll
    wah…salut buat om yg satu ini, terus berikan pencerahan tentang geologi for non-geologist.

  3. Berkat Paman Google:
    http://www.abc.net.au/rn/scienceshow/stories/2005/1517967.htm


    Robyn Williams: Do you mean you could read off parts of the DNA and from it build up a picture of what that person looks like?

    Angela van Daal: Yes.

    Robyn Williams: That’s astonishing.

    Angela van Daal: Yes, but it will happen in the future. It’s obviously a very complex thing but we’ve already made some progress. There are a few genes we know of that are involved, for example, in red hair. We know there’s a particular gene that if you have one or two changes at that gene you are very likely to have red hair. We also have found a gene that, if we have again one or two changes, there’s a much stronger association with dark colouring. So we’re making progress, but yes, it’s a complex thing, but down the track we will be doing that, I think.

    Robyn Williams: Nationality, I hesitate to say race?

    Angela van Daal: Interesting you ask that There is actually a company in the United States called DNA Print who currently offer a test that has actually been used in a forensic investigation there, where they offer a service that will provide information on your ancestry, your what they call ‘biogeographical ancestry’. And they look at hundreds of different regions of the DNA where changes are associated with one race in particular more commonly, and they can look at hundreds and build up a picture of your ancestry. And they used that in a case where there were a series of rapes and homicides occurring in New Orleans and there had been some eyewitness evidence that suggested the perpetrator was a Caucasian, and they had an identikit picture. And they pursued that investigation for about a year, made no progress and then heard about this particular test and did the test and the test predicted that the perpetrator was actually 85% African/American and 15% American Indian, and that clearly changed the nature of the investigation and led very quickly to an arrest. And when that person’s DNA was compared to the crime scene samples it was a match.

  4. Yang mirip Gus Dur (dalam republik mimpi) belum tentu memiliki hubungan keluarga dengan Gus Dur. Mengapa rumus genetikanya berubah sehingga wajahnya menyerupai Gus Dur? Apa karena adaptasi?

  5. Lho, bukannya dulu di Biologi disebut adanya kupu-kupu hitam di sekitar lokasi industri?

    Alam yang GENUINE memang baik asalnya, perubahan terjadi ya tentu saja karena AKTIVITAS manusia yang ber-AKAL BUDI ini.

    Maksudnya tidak sedrastis bahwa Manusia menjadi Kera karena memang beda kromosomnya. Tetapi perubahan terjadi bertahap (bukan menjadi kera yang adalah imposible!) menjadi lain dari yang SAAT INI kita sebut sebagai manusia normal.

    Kanker bukankah bagian kecil dari gen yang tidak normal?

  6. Kepunahan…terjadi karena ulah manusia sendiri, perubahan genetika tidak akn pernah terjadi, genetika adalh susunan dari manusia. Manusia yang jarinya dipotong sampai 12 turunan akan tetap menghasilkan manusia yang berjari lengkap.Alam tidak akn pernah dapat merubah unsur genetika. Sebab genetika susunan yg sudah ditentukan Sang Pencipta,manusia dengan 23kromosom.apa jadinya??klo kromosom itu bertambah atau berkurang.Manusia tidak akan ada.Ini adalah matematika Sang pencipta dimana 1+1=2 tidak akn pernah 3 atau 2 dan yang lainnya.

  7. Pendaftaran Top-Posts Maret-April 2007 telah dibuka.
    Silakan daftarkan postingan Anda di http://muhshodiq.wordpress.com/2007/05/02/pendaftaran-top-posts-maret-april-2007/

  8. ingat…bumi ini akan hancur lebur dan kembali ke nebula..;))

  9. Menurut UFOLOGI yang mungkin adalah makhluk dari planit lain pindah ke Bumi.Tapi bisa juga manusia bumi yang akan pindah ke Planit lain, namun sudah lain bentuknya dengan kita sekarang, baik bentuk badan maupun anggota tubuhnya. Bentuk kita sekarang kan bisa dinyanyikan oleh anak-anak : Dua mata saya ,hidung saya satu …. satu mulut saya ,tidak brenti makan… atau nyanyian yang lain : kepala..,pundak lutut kaki, lutut kaki …..
    Besok mungkin manusia keturunan kita punya mata hanya satu,tanpa hidung,tanpa pipi dan gigi,juga tanpa pundak tidak punya lutut atau kaki tapi mungkin tangannya banyak karena sudah berevolusi jutaan tahun disebabkan pola makan dan pola geraknya berbeda dengan sekarang. Lebih banyak menggunakan akal (otak) dari pada okol (otot). Kemungkinan bayi yang lahir TIDAK NORMAL sekarang adalah bayi NORMAL dimasa mendatang yang lahir mendahului jamannya.

  10. apa ga ada kemungkinan kalau di masa yang akan datang manusia pindah ke planet lain???misalanya mars ato superbumi yang sangat mirip dengan bumi???

  11. wah…salut buat om yg satu ini, semoga dengan blog ini kita terinspirasi untuk bisa menjaga bumi agar tetap lestari

  12. kume ntar, saya hanya nonton sekilas kalau enggak salah dalam acara “penemuan terbesar manusia” di Metrotv tiap hari Sabtu sore. Ini hanya anggapan seorang saintis, kalau enggak salah tangkap.

  13. Nuwun sewu Pak Dhe ikut njelaskan ya ?

    Pak Dedi sepertinya salah persepsi tentang kutub magnet dengan gravitasi. Memang yang berbalik itu kutub magnet, tetapi grafitasinya tetap sama. Gravitasi tidak punya kutub. Kecenderungan gravitasi ya tarik menarik ga pernah tolak menolak. Dan juga tidak berarti gravitasinya nol pada saat pembalikan.
    Pembalikan kutub magnet bumi itu pun sudah berkali-kali terjadi … gitu kan Pak Dhe ?

  14. Magnet bumi pernah tercatat dalam rekaman geologi masa lampau arahnya berbalik 180 derajat, utara menjadi selatan dan selatan menjadi utara.

    Jika proses pembalikan arah itu disertai perubahan gravitasi bumi dari 10 menuju nol dan kembali ke 10, maka pada gravitasi nol benda-benda dipermukaan bumi bakalan pada terbang. Para dinosaurus, batu, pasir, air yang tidak terkubur padat pada terbang ke langit. Sebagian terperangkap di Bulan dan Mars (kalau ada catatan sejarahnya).

    Sekarang magnet bumi sedang dalam proses perubahan arah 180 derajat kembali. Manusia bersiap-siaplahlah terbang bagai gatot kaca dan menyanyikan lagu “bintang kecil” dan “ambilkan bulan bu”.

  15. Mahluk lebih baik dari manusia ?
    Katanya manusia mahluk paling tinggi dimata Tuhan. Trus kalo ga ada manusia bumi dianggurken saja … waah itu namanya pemborosan 🙂
    pigimana tuh pak Dee ?

  16. Akankah setelah kepunahan, bumi ini dihuni oleh makhluk yang lebih baik?

Tinggalkan komentar