Mungkinkah Gempa penyebab Mud flow ?


Sejak awal banyak yg curiga bahwa gempa menjadi penyebab “mencairnya” batuan lempung (clay) di dalam tanah yg tergetar oleh gempa. Apakah mungkin ?

Mungkin saja karena hal ini pernah terjadi di belahan dunia lain … eh tapi bukan dunia othok owok looh 🙂 tapi hal ini sering terjadi di negara-negara lain. Coba klick “mud volcano eruption” di gugle. nanti akan ketemu banyak informasi tentang hal ini.

Mari coba lihat fakta yg sudah ada didunia nyata

Sebuah statistik menunjukkan beberapa erupsi mud volcano terjadi akibat getaran gempa. Hal ini juga terlihat dan terjadi setelah gempa besar di Aceh tahun 2004. Proses mencairnya batuan yg akhirnya menyembur (erupsi) ini disebut sebagai liquifaction.


gempa_mud_volc_eruption.jpg

sumber : http://eqinfo.ucsd.edu/~dkilb/mud.html

Gambar diatas menunjukkan hubungan antara besarnya gempa dengan jarak titik pusat gempa. Terlihat semakin dekat akan semakin banyak kemungkinan terjadinya erupsi mud volcano ini.
Dalam gambar diatas terlihat bahwa erupsi mud volcano terjadi bila kekuatannya getaran didaerah tersebut melebihi 6M.

Bagaimana dengan gempa Jogja dan erupsi mud flow di sumur Banjarpanji-1. Jarak sumur Banjarpanji ini dengan sumber gempa sejauh 250 Km. Sedangkan jarak antara Sumber gempa dengan mud volcano yg sudah ada di Kuwu 120 Km.

eq_mvolc.jpg
Kalau di Jawa Timur terjadi erupsi volcanic tentunya tetangga terdekatnya akan lebih merasakan goyangan lah yaw … lah iya, tetangga deket tentunya lebih denger teriakan anak-anak daripada tetangga jauh kan ?

Jadi kontra argumen penyebab mudflow adalah gempa antara lain, mengapa di Bledug Kuwu tidak terjadi erupsi ? Mungkin getaran di Bledug Kuwu hanya terasa 5 M, tidak cukup utk menggetarkan yg menyebabkan erupsi. Namun dari pengukuran di BMG hanya menunjukkan 3MMI di daerah Surabaya. Sehingga akan lebih kecil kemungkinannya dilihat dari jarak episenter.
Mungkinkah ada beberapa penjelasan lain ?

Mungkin saja ada, Bledug kuwu tidak berada pada pola dissipasi atau tidak berada pada arah “tembakan” gelombang gempa. Gelombang akan merambat pada batuan keras tetapi akan teredam pada batuan lunak. Nah, posisi pusat gempa berada pada batuan keras ke arah timur. Memang ada kemungkinan kearah timur lebih kuat karena memang gempa Jogja itu dirasakan di bali jauh lebih kuat ketimbang di Kebumen. Lihat juga penjelasan saya ketika melihat kerusakan atau damage area.

Jadi kemungkinan itu akan selalu saja ada. Walopun kemungkinan itu sangat kecil. Namun pendapat pribadi saya, besarnya kekuatan getaran di Jawa timur ini masih tidak cukup signifikan untuk membuat batuan yg kenyal dibawah sana untuk “mencair” mengalami liquefaction.
Anda tidak harus sama seperti yang saya yakini, kan ?

Kejadian gempa, gunung api, serta mud flow di Jawa Timur itu “coinsident” (waktunya) tetapi bukan “coinside”. Atau kalau bahasanya wong matematik itu ada korelasional tetapi bukan kausal. Kalau toh kausal ya harus dijelaskan dengan cara yang lain, misalnya chaotic behavior yg rumit. Sedangkan saya lebih menyukai “Occam RazorThe simplest answer is usually the correct answer. atau seperti kata Einstein “As simple as possible, but no simpler”. Lah, itulah sebabnya apa yg menurutmu mudah dimengerti ya ambil saja itu, barangkali itu yang terbaik untuk kamu mengenali alam ini.

Gitu saja !

Quoted Figure Caption

Plot of distance versus magnitude for earthquakes and mud volcanoes. The small dots show all possible distance/magnitude pairs in our catalog (from each earthquake epicenter to a known mud volcano location even if it did not erupt). Open stars show Azerbaijan mud volcano locations that were reported to have eruptions on the same day as a large earthquake. Open circles were reported to show increased activity after the earthquakes in November/December 2000. Red filled stars show magnitude/distance for other reported earthquake/eruption triggering pairs. Approximate intensity bounds (dashed lines) are also shown. Note that intensity ~6 represents an approximate lower limit for triggering.


Untuk melihat dongeng yang lain silahkan menengok di sini

12 Tanggapan

  1. pak de mau nanya lagi y,..

    sesar di bleduk kuwu itu apakah simo??
    langsung arah sesar itu sama g dengan watu kosek di lusi,..

    kenapa bleduk kuwu rasanya asin, apakah ada salt dome??

    matur nuwun..

  2. Swesti,
    Bledug Kuwu merupakan gejala Mud Volcano yang kita jumpai masa lanjutnya. Apa yang terjadi pada awal pemunculannya tidak diketahui. Konon menurut ahli geologi (hehehe termasuk saya), bledug kuwu merupakan gejala keluarnya lumpur melalui sebuah patahan. Ini modelnya bisa dilihat disini :

    Ada apa dengan mud flow di Jawa Timur ini ?

  3. Ada yang tau ga perbedaan bledug kuwu sama LUSI?

  4. ari gempa bisa di hentikeun teu?

  5. eh btw di bledug kuwu tyuh ada tumbuhan atau tanaman yang di tanami gak siy?bls ke email ya kalo ada>

  6. –> Dwi
    Benar Sumatra bisa terbelah !!!
    Tetapi jangka waktunya Jutaan Tahun !! jadi kalau dalam waktu sepuluh atau seratus atau seribu tahun lagi Pulau Sumatra masih utuh 🙂
    Maaf tidak menerima permintaan jawaban ewat email…
    repoot neek ! 😉

  7. hai, jadi apakah gempa sumbar bisa menyebabkan sumatra terbelah dua? trus kasus di danau singakarak bagaimana? apakah sumatra tepat terbelah di kawasan danau singkarak? gempa sumbar yang terjadi 7 maret yang lalu merupakan tahap awal, kira-kira berapa kekuatan puncak gempa di sumbar? apakah gempa itu menyebabkan Tsunami, yang sama2 kita tau padang terletak di dua lempeng.blz ke mail

  8. =====================================
    Sejak awal banyak yg curiga bahwa gempa menjadi penyebab “mencairnya” batuan lempung (clay)
    =====================================

    Yang saya pahami (tolong dikoreksi jika saya salah) adalah cikal bakal mud-volcano itu bukan hanya terdiri dari “shale diapir”. Mud volcano adalah suatu system, dimana terdiri dari overpressure aquifer/reservoir dibawah sebagai engine, overpressure shale/clay diatas sebagai source bed (saya masih meragukan jika shale dapat membentuk diapir seperti pada endapan garam karena elastic-plastic properties-nya), dan feeder zone yang menghubungkan antara engine dgn source. Ini karena (seperti telah disinggung oleh Prof. RPK pada e-mail IAGI sebelumnya) tidak mungkin shale dimanapun dapat mengeluarkan air due to its permeability.

    Jadi pemboran atau gempa adalah penyebab terbentuknya feeder zone tersebut, yang mengakibatkan terjadinya pressure connectivity antara engine dengan source.

    Lempung mencair? saya tidak bisa memahami ini. Yang saya tahu mengenai liquiefaksi adalah hilangnya GRAIN TO GRAIN CONTACT (effective stress) akibat shocking. Yang mempuyai GRAIN TO GRAIN CONTACT adalah pasir instead of lempung atau clay atau shale.

    Jadi menurut saya penjelasan “lempung mencair” adalah sebenarnya bukan mencair, tetapi tererosi oleh air yang keluar melalui engine ke arah source bed. Begitu.

    Thanks.

  9. trims

  10. Hi Lia,
    Masalah kelahiran gunung lumpur (mudvolcano) ini baru pertama kali ada di JawaTimur. Jadi di dunia manapun belum pernah ada kejadian seperti ini. Biasanya yang ada adalah semburan yang aktif dari mudvolkano lama yg ter re-aktivasi. Seperti gunung api yg kadang batuk2 gituu.

    Jadi ndak ada ahli didunia ini yg pernah atau berpengalaman dalam hal ini. Termasuk ahli2 rusia (azerbaijan) dimana ada puluhan gununglumpur di suatu tempat seerti yang ditulis disini https://rovicky.wordpress.com/2006/10/12/memetakan-gunung-lumpur-secara-3dimensi/ dan juga disini : https://rovicky.wordpress.com/2006/09/27/penampakan-mud-volcano-dalam-rekaman-penampang-seismik/

  11. om mau tanyak nieeee

    balas ke email segera yah!!!!!

    apa yang bisa negara tetangga yang hebuat dalam teknologi untuk bantuin masalah lumpur panas ini

    tanKYU………..

    ————- ^_^ —————-

  12. thanks for information

Tinggalkan komentar