Rumah Mbah Maridjan-pun terkena awan panas.


Banyak yang bertanya-tanyi “Mengapa rumah penunggu Gunung Merapi, mBah Maridjan pun bisa tersapu awan panas, padahal sudah sejak beliau lahir tempat tinggalnya aman-aman saja ?“.

Kali ini dongengan geologi menjelaskan bukan dari sisi klenik dan metafisik. Tetapi mencoba menjelaskan berdasarkan pengamatan geologis daerah seputar Gunung Merapi, terutama sekitar Rumah Mbah Maridjan.

😦 “Looh Pakdhe, memangnya penyebabnya itu klenik atau pertunjukan gejala Volcano geologi sih ?”

😀 “Thole, penjelasan ini hanyalah salah satu dari sekian penjelasan yang ingin diketahui. Kamu boleh memilih mana yang kamu percayai. Bahkan simbah juga punya keyakinannya sendiri yang harus dihormati”

Lokasi rumah Mbah Maridjan

Rumah Mbah Maridjan berada pada dusun Kinahrejo yang berjarak sekitar 4.5 Km dari puncak merapi. Sebenarnya lokasi dusun Kinahrejo berupa sebuah punggungan bukit kecil yang merupakan lokasi dusun paling tinggi di selatan Gunung Merapi.

Lokasi Rumah Mbah Maridjan warna merah, berada 4.5 Km dari Puncak Merapi. Sedangkan warna biru adalah bunker yg terkubur ditahun 2006

Rumah Mbak Maridjan terletak di lereng selatan Gunung Merapi. Tempat tinggalnya sebnernya berada pada sebuah punggungan bukit yang memanjang. Disebelah timurnya ada (bekas) taman wisata Kali Adem, sedangkan disebelah baratnya ada tempat wisata Kaliurang. (Bekas) Taman wisata Kaliadem ini terkena Volcanic avalances (Awanpanas) pada tahun 2006 lalu. Gambar diatas yang berwarna putih menunjukkan lokasi bunker dimana ada dua korban didalamnya.

Luncuran Sebelum 2006

Luncuran sebaran awan panas 1911-2006 (sumber : Badan Geologi)

Sebelum tahun 2006, luncuran awan panas hampir salalu mengarah ke barat lihat peta diatas ini. Pada tahun-tahun 1911-2006, luncuran ini dikontrol morfologi puncak merapi, dimana dibagian barat terdapat lubang, sedangkan bagian timur terdapat dinding. Disebelah selatan ada sebuah batu besar yang disebut Gegerboyo (punggung buaya), karena mirip dengan punggungan buaya.

Memang luncuran juga pernah terjadi kearah selatan, bahkan hingga sangat jauuh. Namun secara umum luncuran awanpanas Gunung Merapi ini mengarah ke barat. Pada tahun 1994, awanpanas pernah melanda sebelah barat Lokasi Wisata Kaliurang.

Awan Panas tahun 2006.

Dinding Gegerboyo ini runtuh sebelum terjadinya gempa Jogja pada 27 Mei 2006 terjadi gempa Jogja dengan kekuatan magnitude hingga 6.3. Keruntuhan geger boyo ini menyebabkan luncuran awanpanas pada erupsi tahun 2006 mengarah ke selatan. Luncuran ini sempat memunculkan tragedi yg pernah ditulis sebelumnya disini : Tragedi Bunker Merapi 2006 – Efusif bukan berarti aman terkendali

Luncuran awan panas pada tahun 2006 ini mengarah keselatan setelah runtuhnya Gegerboyo. Luncuran awanpanas ini mengenai bukit dan berbelok sedikit kebarat kemudian menuju kebawah hingga menutup bunker yang menelan dua korban jiwa.

Arah luncuran Awanpanas 2006 dan 2010.

Luncuran awanpanas 2010

Tahun 2010 ketika terjadi luncuran tentusaja daerah rendahan yang sebelumnya dipakai untuk lewatnya awanpanas terisi oleh material-material yang terbawa tahun 2006, juga hasil endapan lahar yang terangkut oleh air hujan. Sehingga menyebabkan jalur tempat luncuran sebelumnya menjadi “terisi” dan dangkal.

Karena topografi serta morfologi bentuk alurnya berubah tentusaja aliran awanpanas juga berubah mengikuti jalur yang lain. Sangat naas bagi daerah Dusun Kinahrejo, yang sebelumnya aman menjadi jalur aliran debu ujung dari awan panas ini.

Hal inilah yang menyebabkan mengapa jalur luncuran awanpanas 2010 berbeda dengan jalur tahun 2006.

Perubahan jalur awanpanas

Secara grafis digambarkan disebelah ini.

Awan panas pada dasarnya terisi oleh material campuran pasir, batu, kerakal, kerikil, pasir hingga debu volkanik. Untuk melihat bagaimana luncurannya silahkan dilihat di video sebelumnya disini :

Awan Panas Merapi dalam Video [Pyroclastic flow]

Setiap aliran awanpanas didalamnya terdapat material piroklastik terisi oleh material campuran pasir, batu, kerakal, kerikil, pasir hingga debu volkanik memiliki volumenya hingga jutaan meterkubik. Material ini akan mengisi jalur-jalur ini sehingga menyebabkan alurnya berubah.

Ketika ada luncuran berikutnya tentusaja akan mengikuti pola airan yang “baru”, dan tidak mengikuti aliran yang lama.

BERUBAH !

Pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa ini adalah, alam itu selalu berubah sehingga manusia harus ikut bersama-sama alam berubah supaya tidak terkejut adanya perubahan-perubahan yang mungkin akan mengancam dirinya.

😦 “Oooh jadi bukan berarti Mbah Marijan sudah tidak sakti lagi ya Pakdhe?”

😀 “Looh Thole, Mbah Maridjan pernah ngendiko (mengatakan), bahwa beliau haya penunggu gunung, bukan pawang penakluk gunung. Itulah sebabnya beliau tetap setia menunggu gunung ini sesuai dengan tugas dan kewajiban yang diyakininya sebagai amanah”

Selamat Jalan Mbah Maridjan. Semoga Yang Maha Kuasa dan Maha Mengerti akan menerima siMbah disisi terbaikNya. Amien.

53 Tanggapan

  1. terima kasih untuk penjelasannya, sangat informatif. Lalu dengan posisi kawah yang skrg, apakah klaten (daerah tengara/selatan) masuk dalam wilayah rawan bencana ?

  2. mbah Marijan sudah is deadhht

  3. Terima kasih pak dhe. Sudak saya publish tulisan ini di http://www.pagega.tk/ juga minta ijin untuk menaruh blog ini ke dalam daftar link blog pagega. Salam

  4. matur nuwun paklek panjelasane sangat berguna .. !!

  5. mantap bener penjelasannya…. jadi faham…..

  6. walaupun ilmiah tapi sangat sederhana dan mudah dipahami, meskipun didalamnya terkandung ilmu yang sangat ampuh..
    terimakasih pakdhe..

  7. wah pakdhe, ini bisa dimanfaatkan untuk membuat desa baru pasca letusan 2010. jadi penduduk tau daerah mana yang berbahaya ketika merapi batuk2 lagi.

  8. Salam kenal Pak Dhe
    Asik rasanya belajar Geologi dengan format baru.

  9. menurut saya , ” Sudahlah hentikan istilah Juru Kunci atau semacamnya, Kehendak Allah SWT kepada Alam tidak akan bisa diketahui, namun kita berusaha sambil berdoa untuk diselamatkan dari Bencana Alam. Seharusnya Mbah Marijan menurut pada Pemerintah dan sayang pada warganya sendiri dengan cara ikut mengungsi, smoga jadi pelajaran berharga ,, wallahualam

  10. Usul saya ini hanya sekedar angan-angan saja Pak Dhe sebagai sama-sama pemerhati geologi. Setelah kejadian gunung meletus, kalau orang2 pertanian bisa memanfaatkan abu vulkanik untuk menyuburkan tanah dan orang2 sipil bisa memanfaatkan material vulkanik untuk bahan bangunan, bagaimana kalau kita pikirkan untuk memanfaatkan awan panas (wedhus gembel) misalnya untuk sumber daya energi dengan cara kita tampung awan panas tersebut ke dalam bunker yang besar, dengan suhu 500 derajat dan volume 50 juta kubik pasti menghasilkan energi yang maha besar bisa untuk pembangkit listrik & industri

  11. analisis yang memukau….

  12. Saya kadang gemes kalau mendengar dan melihat (di layar TV) ada masyarakat di lereng Merapi yg susah dan bandel. Sudah diperingatkan bahwa daerahnya masuk dalam radius bahaya letusan Merapi tapi tetap saja tidak mau dievakuasi. Utuk hal ini kiranya perlu adanya sosialisasi dari pemerintah atau pihak yg berkompeten tentang bahaya letusan Merapi, dampaknya dan bagaimana menyikapinya supaya terhindar dari bahaya letusan Merapi.
    Tararengkyu-matur nuwun.

  13. matur nuwun atas pencerahannya …

  14. […] Rumah Mbah Maridjan-pun terkena awan panas. […]

  15. dongeng yang bagus pakDhe…

    btw ini kok 2010 semua pakde

    “Hal inilah yang menyebabkan mengapa jalur luncuran awanpanas 2010 berbeda dengan jalur tahun 2010.”

    matur tengyu…

    –> Iya nih salah ketik 🙂 mestinya berbeda dengan jalaur tahun 2006

  16. Pakde Rovicky pancen jago dongeng-e… Simple dan mudah dipahami.. Salute lahir & batin pakde…!

  17. pakdhe, aku mau nanya..
    mungkin gak sih merapi ngeluarin lava panas yang merah2 gitu? yang api2 bukan cuma awan2 kelabu gitu..mungkin gak? lebih serem soalnya kayaknyaa

    –> Kalau melihatnya di malam hari sebenarnya sudah terlihat yang “merah-2” itu.
    Coba tengok video ini
    https://rovicky.wordpress.com/2010/10/27/awan-panas-merapi-dalam-video-pyroclastic-flow/

  18. Suatu analisis yang cerdas. Semoga bermanfaat untuk kemaslahatan ummat. Terimakasih.

  19. Terimakasih pak Rovicky, penjelasannya sangat mudah dipahami. Oh ya, hanya penasaran dengan gambar dari Google nomer 2 dari atas (dibawah paragraf “Lokasi rumah mbah Maridjan”), sepertinya lokasi bunker kok di sebelah barat rumah mbah Maridjan ya? Padahal di sebelah timur, seperti yg bapak tulis dan biasanya kami lihat.
    BTW, mohon ijin share link ini di Facebook saya.
    Terimakasih dan salam dari Jogja, surahyo.

    –> Itu labellingnya saja. Saya pakai GoogleEarth utk memetakannya (Biru = bunker, coklat = rumah).

  20. […] Banyak yang bertanya-tanyi "Mengapa rumah penunggu Gunung Merapi, mBah Maridjan pun bisa tersapu awan panas, padahal sudah sejak beliau lahir tempat tinggalnya aman-aman saja ?". Kali ini dongengan geologi menjelaskan bukan dari sisi klenik dan metafisik. Tetapi mencoba menjelaskan berdasarkan pengamatan geologis daerah seputar Gunung Merapi, terutama sekitar Rumah Mbah Maridjan. "Looh Pakdhe, memangnya penyebabnya itu klenik atau pertunjukan … Read More […]

  21. Pak Dhe salam kenal. Senang bisa berkunjung ke blog Dongeng Geologi ini.

    Saya mau nanya nih. Bagaimana analisa dan predeksi pak Dhe bahwa ada kemungkinan Merapi akan meletus lebih dahsyat lagi sehingga dua kali di sisi Merapi (kali Boyong dan kali Kuning) jadi menyatu. Mohon didongengkan agar kita tidak terkejut dan panik jika itu terjadi.

    Demikian pak Dhe pertanyaannya. Dan terimakasih atas perhatiannya.
    Salam: Reza

  22. Mau daftar jadi juru kunci merapi/pengganti mbah Maridjan???
    MERAPI JK kirim ke Sri Sultan Hamengkubuwono!!!
    Okeokeoke???

  23. Pakdhe, jane wedhus gembel niku efflata nopo ekshalasi to?

    –> Efflata = butiran halus, ekshalasi = gas. Wedus gembel itu campuran batu, kerakal, kerikil, pasir dan debu.

  24. Kok ditulis arah luncuran 2010 berbeda dengan 2010, salah ketik ya pak?

  25. wiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…………………………………….\?????????????????????????????????????????????????????????????????????

  26. Ini adalah kode etik.. ketika kapal akan tenggelam, kapten kapal baru terjun jika seluruh penumpang dan awak kapal telah menyelamatkan diri dengan cara terjun ke laut. Rata-rata kapten kapal pasti meninggal bersama kapalnya yang karam.

  27. SUGENG KONDUR, MBAH

    Mugi Pangeran Gusti Ingkas Maha Welas lan Asih paring kabegjan dumateng mBah Marijan

    “Di sana” mBah akan tentrem di puncak “kebahagiaan Merapi”

  28. saya turut berdukaatas meninggalnya mbah maridjan

  29. Izin repost nggih pakdhe..

    saranku bwt ngarso dalem sri sultan.. besuk yen ngangkat juru kunci dtempatkan d lereng timur atau utara aja yg mash aman yatoya? hhe 🙂

  30. Mbah Maridjan teguh memegang dan bergerak berdasarkan pemaknaan hidup yang diyakininya sebagai kebenaran. Sikap yang patut dihormati. Selamat jalan, Mbah. Semoga damai di sana. Amin.

  31. Sekedar menambahkan dan ralat untuk pakdhe :

    Awan panas 1994 menerjang Turgo yang ada di barat Kaliurang pak, bukan sebelah timurnya. Sebelum 2006 sebelah timur Kaliurang tak tersentuh awan panas selama setidaknya 100-an tahun.

    Runtuhnya geger boyo terjadi beberapa hari sebelum gempa 27 Mei 2006. So penyebabnya bukan gempa itu. Penyebab runtuhnya lebih mungkin akibat desakan magma 2006 yang memang mencari titik terobos di sebelah selatan, tepatnya di pelataran Gendol, lokasi yang tidak pernah dirambah magma Mrapi sejak 100 tahun sebelumnya.

  32. turut brduka tuk korban merapi

  33. sugeng tindak mbah maridjan

  34. Pak Dhe… nuwun sewu, kalau dibuat banjir kanal lava gimana Dhe? biar ndak nebak-nebak mau ngalir kemana…, guyon pak Dhe…

  35. nuwun sewu nunut share Pak Dhe, Matur suwun!!!

  36. Mohon izin bertanya Pak Dhe:
    Kenapa gunung harus ditungguin?
    Ditungguin gag ditungguin teteb aja meletus. Nah kalo meletus, ada yang nungguin mati deh

  37. dongembg geologi sedang mengalir dan berkembang menjadi geo-science

  38. Saya baca tulisan bapak, scientific banget. Baru SMP klas 2 jadi kagak ngarti. Tahunya mbah Marijan tersengat awan panas merapi deh. Ada dongeng mistis gitu ttg meletusnya Merapi, kaitannya dg Nyi Roro Kidul kek, dg kinerja Sri Sultan sekarang kek? Biar dongeng jadi ringan dibaca gitu.

  39. Gitu ya pakde.. Ya… Smg pengganti mbah Marijan tidak hanya setia dan bertanggung jawab pada alam sekitar dan budaya tetapi juga tahu vulkanologi.. Slmt jalan Mbah…Smg Tuhan besertamu… pakde, pakde ndak daftar jadi juru kunci???

    –> aku ngertine kunci inggeris. ga ngerti dimana kuncinya merapi 🙂

  40. mungkin karena transfer knowledge ke masyarakat yang nggak nyampe kali ya pak sehingga masih ada saja korban letusan merapi yang sebenarnya masih bs ditanggulangi..so mungkin perlu local knowledge untuk bisa mendekati masyarakat agar mereka faham dan semakin tahu tentang merapi…

  41. Kalo bisa yang jadi pengganti kuncen harus mengerti geologi ya pakdhe, biar lebih aman lagi warga sekitar merapi.

  42. betul, sultan mengamanatkan mbah marijan sbg kuncen untuk menjaga sekitar merapi, bukan untuk menaklukannya,berkat mbah Marijan juga secara tak langsung kelestarian hutan merapi sangat terjaga, tak ada illegal loging, penyerobotan tanah tanpa hak,tak ada pendaki-pendaki yg tersesat seperti di gunung lain, dll kesultanan Jogja telah megamatkan ini sejak ratusan tahun yg lalu secara turun menurun

  43. salam takziah kepada keluarga korban di tanah jawa

  44. Terimakasih penjelesannya secara ilmiah,

  45. untuk dimasa yang akan datang janganlah percaya pada mistik/klenik, yang sudah biarlah berlalu dan semoga para korban bencana Merapi diampuni oleh Allah SWT dari semua dosa-dosanya Aminnnnnn

  46. kerenn ^^d

  47. owh…jadi awan panas itu terisi oleh material campuran pasir, batu, kerakal, kerikil, dan debu volkanik, bukan berupa uap panas saja……

  48. Sawal. Kalau pemimpin Indonesia spt Mbah Maridjan nanti ga ada Badan Geologi, gimana ? Ada yg baik dan benar ya dicontoh Ada yg kurang pas dan tidak pantas ya ditinggalkan. Mikul duwur mendem jero

  49. terimakasih atas penjelasannya, Pakdhe 😀

  50. seandainya para pejabat di negara ini semuanya seperti mbah maridjan

  51. Makasih Pak Dhe atas penjelasannya

  52. Sampun terang sekarang pakde…!

  53. oooo begitu ya pakdhe,… jadi tau. salut buat simbah maridjan yang dengan sangat setia selalu bertanggung jawab atas tugas menunggu merapi dan salut buat pakdhe atas info “non-klenik” nya.

Tinggalkan komentar