Aku inget ketika dulu bertemu kawan orang Malaysia di Brunei tujuh tahun lalu ketika saya bekerja di Brunei Shell Petroleum. Dia cerita tentang kondisi Indonesia dan Malaysia. Saya waktu itu menyangjung Malaysia yang akhirnya mendahului Indonesia. Kawan saya yang sama-sama menjadi pendatang di Brunei ini sering aku ajak ngobrol.
Obrolannya begini,
“Wah Malaysia sekarang hebat ya, sudah punya gedung tertinggi di dunia“. Waktu itu saya masih katrok banget, belum pernah melihat Twin Tower.
“Kata bapak saya dulu, Malaysia ya seperti Indonesia.” Kawan saya ini menceritakan obrolan dengan bapaknya sewaktu dia masih di KL.
“Waktu dulu itu,banyak orang Malaysia yang merasa rendah diri kalau dibandingkan dengan Indonesia. Jadi orang Indonesia saat ini merasakan seperti perasaan orang Malaysia jaman bapak saya masih muda” …. Saya ya cuman manggut-manggut saja
“Tapi apa menurut kamu ini hanya tukar balik saja ?“, tanya saya
Lantas dia menjawab. “Bisa saja suatu saat nanti Malaysia dibawah Indonesia, dunia kan cuman begitu saja”
“Bisa jadi , lantas menurut kamu bagaimana dengan Indonesia saat ini ?”
“Ketika saya bertanya pada bapak saya, beliau bilang bahwa ada beda antara sikap orang Indonesia dan orang Malaysia”
“Apa itu?“, tanya saya.
“Orang Indonesia sekarang banyak rendah diri tetapi juga menjelekkan bangsanya sendiri. Sedangkan orang Malaysia ini juga waktu itu juga rendah diri, tetapi tidak bersikap menjelekkan bangsa dan negaranya sendiri” … tentunya dengan logat melayunya lah. Yang nada naik turunnya mirip orang Sumatra.
“Wah !” … aku kaget lah
“Betul, Orang Malaysia itu sering terlalu berlebihan melihat dirinya sendiri.” Tambahnya. “Bahkan kamu heran kalau melihat orang Malaysia tidak merasa dijajah Inggris, kan ?. Ini mungkin karena orang Malaysia memang tidak membenci siapa pendahulunya”
Dalam hati aku jadi mikir, “Emang orang Indonesia selalu membenci masa lalunya. Belanda dibenci Soekarno. Soekarno dimusuhi Soeharto. Soeharti dimusuhi reformis …dan seterusnya. Yang ada membenci orang masa lalu“.
Iya kan ?.
Jadi itulah bedanya Malaysia dulu sewaktu masih tertinggal dengan Indonesia, mereka tidak pernah menjelekkan pendahulunya, pemerintahan, negara maupun bangsanya sendiri.
“I learnt a lot from this country !“
Filed under: Dongeng Geologi, RuPa-RupI | Tagged: indonesia, malaysia |
Dongeng Geologi 
saya punya teman dari malaysia (walaupun di game online) tetapi kita fine saja tak ada masalah,masih tetap komunikasi.itu semua tergantung individunya bro,kalau “BANGSA” kurang pas
ya…saya dari malaysia,tetapi miskin…malaysia bukan qatar,yang rata rata orang kaya..
rumah aku daripada kayu..tiada televisi..
ok deh,, i am indonesian,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,forever.
assalamualaikum…..
itu menunjukkan orang malaysia tidak ada perasaan dendam………itulah sebabnya malaysia disayangi Allah swt…..hehehe..:p…Malaysia ku hebat…!!.:p
yang bangun malaysia dulu sampai skg berkat bantuan indonesia. bnyak tenaga2 ahli dari guru,dosen,pakar ekonom,tki rumah tangga dll..tp mbok malaysia jgn sombong trus hina,klaim budaya,lagu indo….aq dlu suka dengan malaysia karena aq pikir msh sama indonesia,dr wajah,bahasanya pun agak sama tp setelah malaysia suka klaim aq jd benci..maaf ya ini fakta karena malaysia klaim reog,batik dan berusaha mengambil pulau ambalat dr indo….sudahlah kalau malaysia mau dihargai tak usah bikin marah indo..indo suka bersahabat tp indo bisa marah bila diganggu. ingat ituuuu
malaysia menurutkau tanpa bantuan indo,china n india bangsa mereka tak bisa jaya…kalau melayu ga bisa dihandalkan apalgi melayu malaysia yg dikenal dunia pemalas,miskin dan bodohhhh
lihat saja artikel di atas “waktu banyak rakyat malaysia merendah diri di bandingkan rakyat indonesia”..kami pernah berada dalam situasi kalian..yang penting berani berubah dan usaha ya..cayok2 kalian boleh
Kalian paling ramai rakyat islamnya..kami juga sedih kerana kalian islamnya lebih ramai dari kami. Cukuplah menyalahkan kami…baiki diri kamu semua..pandang ke depan..kalau kamu ikhlas dan baik aja..kenapa tidak kami menolong ya…(cuma bila dah hidup senang di sini tak nak balik pulak.. bantu rakyat kamu..bagaimana dong..kadang2 geram jugak..kami pun mana boleh nak terima rakyat kamu aja..mesti ada peraturan jugak…kalau tak nak ikut tak usahlah datang kesini..nak berjaya bukan senang)
salam..saya sekarang ligat mencari artikel2 mengenai indonesia, bagaimana permikiran indonesia, bagaimana mereka sebenarnya, kerana indonesia ini kaya..lihat saja pakaian yang dijual di bandung..cantik2 bukan, dibeli oleh penguasa2 di bawa ke malaysia..diletak di butik2 yang terkenal, lihat saja hasil bumi mereka yang banyak, penduduknya kreatif..lihat saja lagunya..lebih sedap didengar dari lagu yang dihasilkan oleh malaysia…tapi kami rakyat malaysia juga hairan..bagaimana kalian boleh jadi begini..ia betul..kalau indonesia ditadbir sebaiknya..mungkin lebih maju dari kami..tapi lihatlah apa jadi sekarang..kami juga hairan..emm mengenai komentar t.rachward..emm kami rakyat malaysia bukan membenci indonesia atau tidak sopan pada anda semua, kami hormat walaupun tiada pendidikan tidak ada apa, cuma jagalah diri baik2, duduk negeri org jagalah tingkah laku baik2, kalau baik2 kami pun tak kisah..saya sendiri ada sahabat baik dari indonesia..pekerjaan nya pembantu rumah aje…tapi sebab ikhlasnya mencari rezeki..membuat saya juga ikhlas bersahabat dengannya, mana harus diberi pertolongan harus diberi…tapi saya juga sangat marah kalau org indonesia membuat sesuatu perkara yang buruk disini…”hantar balik aje lah menyusahkan je duduk disini tidak menghormati penduduk di sini”…bila geram itu perkataan yang selalu saya cakapkan..bagaimana harus hormati kalianm kalau kalian tidak menghormati org lain, kalian tahu tak..kami bukan hebat sangat pun..tapi yang penting apa harus kita letak diri kita, bangsa kita, agama kita dan negara kita ditahap mana..kemudian kita usahakan sebaik mungkin untuk kebaikan semuanya..insyAllah..
[…] Sumber : Rovicky.wordpress […]
memang benci membenci, irimengiri sudah merupakan suatu ciri dari orang yang memeliki keprcayaan dan tanggung jawab diri yang rendah bukan begitu bro.dalam salah satu buku tentang moralitas bangsa ada disebutkan mental priyayi apasich itu? yaitu orng tidak optimal dalam kerja, milih kerja, banyak untung sedikit kerja, pengennya jadi juragan orang yang tidak mau mengembangkan pengetahunnya, pengen cepat jadi atasan, dsblah. klo ini banyak yang jadi regulator dan komandan gimana bangsa ini mau maju???coba dach direnungi dari BUMN, PNS yang gemuk sudah terjadi suatu family company didalamnya, jadi meskipun urusannya uang tapi bentuk kantornya usang yakhan.jadi performnya miskin gitu tapi transaksinya bukan main. dan ada satu lagi emang secara personal banyak bangsa ini jenius, kaya dan lain2.tahu kenapa dalam kehidupan sehari2 dia sangat ahli dengan kendaraan dan sangat teliti tapi pada saat dipercaya negara untuk pengadaan kantor dia tidak tau mutunya kerena ada pelarangan mencantumkan merk tertentu, jadi harga kualitas eropah yang datang kualitas pulogadung yakhannnn karena itu tadi kita masih berfikir seputaran perut jadi gmn mau maju. makanya kalo mo maju masa lalu sebagai sejarah dan kerbau tidak akan jatuh pada lobang yang sama. itu perlu dicamkan dalam hati okokokoko
**)KOREKSI : Penduduk Malaysia hanya 10% dari penduduk Indonesia
Malaysia adalah negara yang yang mengembangkan mental arogan terhadap bangsa lain terutama terhadap bangsa Indonesia. Ini terutama pada generasi mudanya paska tahun 1980an.Padahal begitu banyak jasa Indonesia terhadap rakyat Malaysia di era tahun 1970an.Saya tidak menuntut balas budi dari bangsa Malaysia tetapi harusnya para pemimpin Malaysia mengajarkan sikap yang santun terhadap bangsa lain. Malaysia secara ekonomi bisa jadi lebih maju, tetapi apa secara sosial,politik,budaya dan intelektual lebih maju dari Indonesia ?. Apakah betul di Malaysia lebih maju dalam pendidikan dari Indonesia ? Apakah betul keadaan Malaysia bagus seperti yang di gambarkan atau dibayangkan oleh bangsa kita sendiri Indonesia ?. Apakah secara politik lebih maju dari Indonesia?. Apakah tidak terjadi korupsi juga di Malaysia ?. Kalau kita kunjungi langsung secara fisik ke Malaysia ternyata tidak se hebat iklan Malaysia seperti yang ditayangkan dalam iklan VISIT MALAYSIA yang TRULY MALAYSIA. Malaysia secara politik adalah sama seperti di era Presiden Soeharto dulu,cuma bedanya rakyat dan mahasiswa kita di Indonesia lebih berani untuk melawan dan progressif untuk mendobraknya. Rakyat dan mahasiswa Malaysia tidak punya sejarah dan keberanian untuk melakukan itu, bukan berarti Malaysia secara politik rakyatnya lebih maju atau beradab dari kita Indonesia tetapi mereka penakut (maaf Pak Anwar Ibrahim,saya pengagum anda). Indonesia lebih komplek, Malaysia berpenduduk hanya 20% dari penduduk Indonesia, yang kurang di Indonesia hanya LEADERSHIP dan profesionalisme dari pemimpin kita. Anda semua ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan Indonesia,karena dulu sebagian biaya pendidikan kita ditanggung oleh uang rakyat Indonesia. Apakah nanti kalau Indonesia sudah nyaman anda baru akan pulang lagi ke Indonesia ?. Indonesia harus tetap di “CORE” nya sebagai negara pertanian disamping mengembangkan industri lainnya. Kedepan kita harus bisa menciptakan lapangan kerja bukan terus mencari pekerjaan sebagai pekerja.
yups , , saya juga akan bilang , “I learn a lot from this country . ”
klo mengenai perebutan wilayah (P. Sipadan dan Ligitan) itu motifnya apa pak dhe ? malaysia g berniat maen paksa kn ?
oh iya , , setuju ama yang d katakan mbak melissa . kebanyakan yang kena penjara adalah yg melanggar hukum . sbg catatan , ada orang Indo yang d penjara gara-gara lagi nyabu . padahal ini orang kerjanya ‘cuman’ jadi pegawai d rumah makan Indo (kebetulan saya sering ksitu untuk makan) .
itu sindiran buat kita…. dan memang benar bahwa kebanyakan orang kita terlalu gampang dibuat “marah” tanpa solusi. Saatnya indonesia sekarang berubah cara pandang saling jatuh-menjatuhkan tapi bangun-membangun. Begutu Pakdhe
Saya suka semua artikel pa’dhe.
Tentang masalah ini bukan pada menjelekkan pendahulu. Tetapi rasa sakit dan ketidakadilan yang terpendam. Hal simple tapi susah dilakukan untuk mengatasinya adalah penegakan hukum dengan benar dan di atas segalanya..
So,terus bersyukur karena Indonesia pernah dijajah Londo, punya 6 presiden yang kesemuanya berniat menjayakan Indonesia dan kedepannya kita sbg anak bangsa membangun karakter bangsa yang mulia, sehingga tidak berapa lama lagi di dunia ini ada peradaban baru yang bernama PERADABAN INDONESIA, sedoy ngga’ tuh:) (sedoy=sedap dan asoy)
Indonesia..Oh Indonesia ku..
emang bangsa kita memalukan tuk saat abad ini,kita hanya terkenal dengan kejelekan n kejahatan..semakin menipisnya rasa nasionalisme..terlihat dari para pedagang yg lbh mengutamakan kualitas barang ekspor drpd dijual d negara sendri..trlihat dr pejabat2 korup yg lbh mengutamakan pnghasilan lbh dbndingkan ksejahteraan bangsa dan negara tercinta..
semoga negri ini dpat berubah dn pra pejabat pnting dpt menerima masukan tntng perbaikan daerah,sistem keuangan dan BIROKRASI serta LOYALITAS dr seluruh masyarakat tnpa mengkotak-kotakkan masy n memndang rendah siapapun dia yg mmbri komentar..
JAYA TERUS GARUDA kU..INDONESIA !!!
bikin malu aja bangga pula itu kalo gak disiplin.
weleh2
beberapa waktu lalu saya menyempatkan diri singgah di KL, mau ke twin tower pagi2, antri….hehehe, ada seorang bapak indonesia menyerobot antrian dan dengan cueknya meskipun dipandangi berpuluh mata turis(asing) tetep aja kekeh meneruskan antriannya sambil senyam senyum….duh indonesia….
Jadi, kebanggaan rakyat Indonesia terhadap bangsanya sendiri mulai menurun ya? Cara mbenerinnya gimana Pak?
orang indonesia menjelekan bangsa sendiri.
mungkin ini dampak negative reinforcement yang kebablasan. sebagian besar orang kita lebih suka menggunakan cara “negatif” bila mendukung seseorang untuk maju. namun hal ini sering kali menjadi kebiasaan dan malah mengecilkan arti dukungan itu sendiri.
atau….perlukah kita mengadopsi inggris dengan “right or wrong is my country”-nya?
Pak Dhe..
Yg membenci masa lalu/pendahulunya itu cman beberapa org aja Pak Dhe bukan org Indonesia, soalnya kalaw dibilang begitu nanti guru sejarah sy bisa marah2 karena bisa dibilang kalaw dia mengajarkan kebencian. Mungkin sebaiknya kita tdk mengeneralisir melaikan melokalisir
Setalah membaca.. “dongeng” sebuah kata yang dapat mengilhami maupun membuat orang mengalami rileks..
untuk itu ijinkan saya add link anda di blog saya. tks
menurut saya, semata-mata bukanlah mental suatu bangsa yang menjelek2an atau membanggakan suatu negara. itu sudah diatur sedemikian rupa. Ingat, kita masuk jaman reformasi baru 1998. saat itu kebebasan berpendapat sudah mulai terbuka. sayangnya pemerintahan makin bejat, jadi siapa yang bisa disalahkan kalau rakyatnya menjelek2an?? Tapi era orde baru, adakah orang kita yang berani menjelekkan bangsanya? saya rasa tidak, karena didasari rasa takut. begitu juga dengen malaysia yang pemerintahannya super keras, bahkan hukuman mati pun sudah biasa. dan itu sudah ada sejak dulu. ya.. bisa dibilang orang di sana takut untuk ngomong.
masalah masa lalu, saya sangat mencintai masa lalu era 1908-1966an, di mana Indonesia sudah hampir menuju masa yang terang tapi sayang banyak orang menghianati perjuangan mereka dan akhirnya kita dikembalikan lagi ke masa pre 1900 di mana raja adalah penguasa yang minta dihormati. sekali dijelekkan, putuslah lehermu.
Dalam konteks berbangga diri : Dulu soekarno pernah bilang ” BERI AKU SEPULUH PEMUDA, MAKA AKU AKAN MENGGEMPARKAN DUNIA>>>>>”….PEMUDA INDONESIA…..Jadi ingat film abang ikal q sayang,,,,,,,,,,,,,LASKAR PELANGI,,,,,,,,,Adalah si Lintang yang super duper Genius,,,,,( red : niy cerita teman,,,,saat bedah buku laskar pelangi di MP BOOK POINT,,,,,Bang ikal atw Andrea Hirata cerita,,,,,”Suatu saat ketika kuliah di SORBORNE PERANCIS, Bang Andrea disuruh pulang ke Belitong karena IBUNDA nya sakit,,,,,,,,Ketika pulang, bang ikal dapat tugas dari salah satu PROFESORNYA untuk mengerjakan sebuah materi matematika rumit,,,,,,,,SUPER DUPER RUMIT,,,,,,,Sampai rumitnya abang ikal q sayang tak bisa mengerjakannya,Akhirnya apa teman,,,,,,,,Diserahkanlah tugas tadi ke Lintang ( SAHABAT ANDREA HIRATA KECIL YANG TAK BISA SEKOLAH LAGI KETIKA SD KARENA MENJADI NELAYAN MENGGANTIKAN AYAHNYA YANG TELAH MENINGGAL )>>>>>>>>……Lintang yang super duper genius yang TAK LULUS SD bisa MENGERJAKAN MATEMATIKA RUMIT TERSEBUT )…………
Banyak orang cerdas di negeri ini, (termasuk Lintang )……..yang tak bisa melanjutkan sekolah…..
SAYA HANYA BISA BERHARAP…………..
“menarilah dan terus tertawa,,,,,,WALAU DUNIA TAK SEINDAH SYURGA,,,,,,, “(LASKAR PELANGI BY NIDJI)..
WALAU SEBERAT APAPUN MENJALANI HIDUP,,,,,,,TERLUKA, TERTATIH TATIH ,TERJEREMBAB, TERBERUSUK,,,,JATUH, PERIH, SAKIT,,,,,,,,
TETAPLAH BANGUN…….
BERMIMPILAH KARENA TUHAN AKAN MEMELUK MIMPI-MIMPIMU ( words from sang pemimpi andrea hirata )
NB: BIAYA MAKAN NAIK, BIAYA LAUNDRY MAHAL, BIAYA BENSIN SELANGIT, BIAYA APAPUN TAK BISA DI OBRAL……..TERUS HADAPI,,,,,,KETIKA KITA DEWASA NANTI,,, APA YANG KAU LIHAT SEKARANG,,,APA YANG KAU RASAKAN SEKARANG, TENTANG SEBUAH KETIDAK ADILAN,,,,,,,,,,,,,,,,PERBAIKI TEMAN,,,,,,CHANGE THE SITUATION,,KARENA PADA SAAT ITU,KAU LAH YANG MENGAMBIL PERAN,,,,,,,,,,,,,JANGAN PERNAH JADI SEORANG PENGECUT,,,,,,KETIKA DIBERIKAN KEKUASAAN PENGAMBIL KEBIJAKAN,,,,HANYA BISA TERMANGU DAN DUDUK TERDIAM,,,,,,,,,LALU BERKHIANAT TAK MEMBAWA PEUBAHAN…….
Keep STRONG,,,Kita semua bisa tanpa terkecuali……
Untuk INDONESIA TERCINTA
( jangan lupa bentar lagi bang ikalq tersayang bukunya ” MARYAMAH KARYAPOP SEGERA BEREDAR),,,,,
berarti semua orang yg belum pernah melihat petronas twin tower itu orang katrok banget yah pak dek….
(bukti Islam tidak (dihapus ni tidaknya PakDhe) selaras dgn IPTEK)
Hebatnya Malaysia meskipun melayunya cuma 60% tapi bisa membangun negara jadi maju…syariat Islam dijalankan tapi tidak mengganggu kemajuan (bukti Islam tidak selaras dgn IPTEK)…kerajaannya tegas dalam bertindak…student2nya disponsori ke sluruh dunia tuk gali ilmu tuk mengikuti hadits Nabi dan pulang kampung tuk bangun bumiputera…Indonesia juga baik tapi belum menyeluruh…sebagai negara bertetangga musti banyak saling belajar…
Apasih Hebatnya Malaysia????
pernyataan itu salah dan benar tergantung dari sisi melihatnya. Kita melihat sesuatu dari satu sisi saja…yang kita anggap benar adalah mereka yang terlihat berhasil di masa kini. Apakah pemikiran seperti itu sendiri benar? (ya…tanya diri sendiri aja deh!)
lihat ke belakang adalah untuk mengambil pelajaran. Jangan mengulangi kesalahan yang sama…itu kata guru sd-ku…brarti itu adalah penting, ting, ting, ting, ting!
intinya adalah mau gak kita bersama-sama membangun bangsa ini, langkah pertama adalah jangan pernah berkata jelek mengenai bangsa ini didepan warga negara lain, makasih..
Hehehehe …. Pakde kok sensi banget sih …
Mereka nggak lebih baik kok dari kita .. Apalagi jika menyangkut hubungan antar ras .. terasa benar nuansa ‘rasis’nya ..
Selaku Individu orang Indo lebih unggul dari mereka .. tapi sayangnya kita nggak bisa bersatu dan bekerja-sama satu sama lain. Kita sudah biasa dengan sikap “Terobos Sana Terobos Sini” alias nggak taat asas ama peraturan atau hukum ..
Jadinya persis seperti kita hidup dalam hutan rimba .. siapa yang kuat dialah yang menang dengan menghalalkan segala cara ..
yang namanya membenci pasti salah. tapi apa artinya kita mesti membenarkan masa lalu kita. yang salah tetaplah salah. semua mesti proporsional agar kita bisa mengambil pelajaran dan memaafkannya
Harusnya sudah ga jamnnya lagi masyarakat Indonesia ga hanya melihat ke belakang tapi harus bisa menatap masa depan… Bukannya kita semua harus bangkit????
Paling tidak Indonesia memiliki orang terkaya se-South East Asia (or USED to be, he…he…)
Dan harus diingat daftar wealthy people di negara jiran, originnya Indonesia lho, he…he…
Apa mungkin membenci masa lalu itu juga salah satu alasan untuk nggak mau memikul tanggung jawab sepenuh2nya akan nasib diri sendiri?
Kan lebih enak kalo bilang :
‘Lha saya ini sekarang jadi kere rak ya karena mbah2 saya dulu foya2 terus lemah sak kampung dijual semua..
Kalo mbah2 saya dulu nggak kayak gitu, woo… sugih tenan saya sekarang!’
Padahal mlarat yo salahe dewe.
Kang Jambe
Masalah Indonesia itu ruumiiit bin mbundeett
Kalau ndak disederhanakan, gimna akit abisa mengerti masalahnya. Apalagi mau menyeleseikan.
Dalam hati aku jadi mikir, “Emang orang Indonesia selalu membenci masa lalunya. Belanda dibenci Soekarno. Soekarno dimusuhi Soeharto. Soeharti dimusuhi reformis …dan seterusnya. Yang ada membenci orang masa lalu“.
alah, pakde ngada-ngada. terlalu menyederhanakan masalah ah.
Saya sdh dengan pendapat ini sejak masih SMA, dengar dari obrolan veteran tentara, teman2 ayah saya. Mereka ngomongnya dalam versi anekdot: Apa bedanya Inggris dengan Jerman, tanya seseorang. Ngga ada yg menjawab krn tau itu pertanyaan retorik. Dijawabnya sendiri. Kalau inggris, sejelek apa pun rajanya/pemimpinnya tetap dihargai dan ditulis dengan baik (bukan membaik2i lho!) pada sejarahnya. Raja yg lalim pun dimakamkan di tempat terhormat. Kalau Jerman, pemimpin yg buruk dijelek2an sampai habis, seakan2 tidak ada baik2nya sama sekali.
That’s all. Ini masih terus saya ingat2 sampai sekarang, 20 thn berlalu.
Sejarah bangsa ini memerlukan seorang pemimpin yg mau mulai berprasangka baik thd masa lalunya. I see this in SBY however (and Habibie). Semoga ini bisa dilanjutkan oleh pemimpin2 berikut.
berarti Indonesia untuk memaafkan masa lalu perlu kebesaran jiwa dan kebesaran hati. Kenapa harus membenci masa lalu dan akibatnya juga membenci orang lain?
inferiority complwx level berap nich ? Hiikkk…hikkkk
hwarakadah… ada orang Malaysia ikut ngasih komentar… tapi emang komentarnya bener… at least pemerintah Indonesia harus menghargai rakyatnya sendiri, membela mereka, sehingga rakyat juga bangga punya negara seperti Indonesia…
Korea, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, China, semua teman saya dari negara tersebut bangga akan bangsanya…
Wahai pemerintah Indonesia, mohon putuskan siklus telor – ayam dalam masalah kebanggaan berbangsa dan bernegara ini…
kok baru nyadar to pakde, yang namanya benci membenci di Indonesia (Nusantara) sudah terjadi sejak jamannya Ken Arok VS Tunggung Ametung. La mungkin kita-kita ini masih turunan Ken Arok, so kedapatan gen orang yang suka merebut dan membunuh he…he…he. Soal menjelekan bangsa sendiri, ada dua kemungkinan karena memang merasa jelek dan gak percaya diri sehingga putus asa untuk keluar dari situasi yang serba sulit atau merasa iri atas kesuksesan orang lain sehingga menjelekan orang lain tersebut yang notabene bangsanya sendiri. Wah kok gak ada yang bener ya, berarti aku juga menjelekan diri sendiri ni, gak lah ….. ini bagian dari instrospeksi aja kok pakde.
Jadi saya berharap bapak dan sahabat-sahabat bapak didukung dengan sokongan politik,menghentikan pengeksport tki yang tidak berpendidikan,tidak mengerti membaca dan menulis, dan yang tidak buta undang-undang negeri orang ,memahami budaya setempat dan suasana tempat yang akan dikirim,dan ini akan menghentikan citra tidak baik di mata negara luar bahawa Indonesia itu pembantu dan cleaner.Semoga dengan cara ini akan merapatkan hubungan persahabatan orang indonesia dan menghentikan cerita perlecehan pekerja indonesia di Malaysia.Jika bapak lihat tidak salah negara bapak belajar dari filiphina bagaimana mengurus tki mereka di luar negeri sehingga ada berita di hongkong seorang artis terkenal telah di black list tidak boleh mengambil pembantu negara filiphina kerana bertukar pembantu seramai 18 orang dalam 3 bulan.Begitu prihatinnnya negara mereka sehingga hal sepele itu pun diambil serius oleh pemerintah mereka.belum pernah terdengar di malaysia atau dimana-mana di dunia pekerja fhiliphina dilecehkan tidak dibayar gaji atau ditangkap oleh polisi atau rela.memang pemerintah fhilipina menjadikannya satu bisnes yang amat menguntungkan rakyat dan negara sehingga bila mereka pulang ke filiphina mereka disambut dengan karpet merah oleh presiden mereka
Jadi saya ingin menjelaskan bahawa bukan semua bangsa indonesia itu di jelekkan oleh rakyat Malaysia tetapi segelintir rakyat Indonesia yang menjadi penjenayah,pengedar dadah,perogol anak bawah umur telah merosakkan semua citra rakyat Indonesia di luar negeri.Untuk pengetahuan bapak berapa ramai teman.teman saya yang berpendidikan , saudara saya yang kaya raya menetap di sini tidak pernah dilecehkan dan dihina kerana sifat orang Malaysia suka bersahabat dengan semua orang.memang nasib rakyat indonesia yang dilecehkan itu adalah kebanyakkan buta undang-undang ,tidak berpendidikan atau masuk secara illegal dan mudah dimanupulasi oleh orang yang berkepentingan.Bukan bapak tahu yang melecehkan itu bukanlah orang melayu dan islam kerana orang melayu yang beragama islam dan beriman tidak mungkin menzalimi saudaranya yang seagama kerana mereka adalah orang yang takutkan tuhan.Jadi tidak adil mengatakan Malaysia itu kejam, zalim,maling sedangkan setiap hari beribu-ribu rakyat bapak bertarung nyawa untuk masuk ke Malaysia mencari sesuap rezeki.Tidak adil jika pemerintah bapak meminta pemerintah Malaysia melihat kebajikan rakyatnya di negeri orang jika pemerintah juga tidak pernah memperhatikan rakyat negaranya sendiri.
Jika bapak lihat di Malaysia ada diberitakan di UK ramai illegal orang Malaysia yang diminta pulang ke Malaysia tetapi atas usaha lobby pemerintah Malaysia diusahakan supaya mereka pulang dan diberikan tiket pesawat untuk pulang.Begitu malunya pemerintah Malaysia sehingga telah merosak citra bangsa Malaysia di Uk.Sedangkan di UK itu adalah pelajar yang sudah habis tempoh belajar dan sudah tamat waktu pengajiannya yang membuat part time sebagai guru /baby sitter sebelum pulang ke Malaysia.Lihat juga 12 orang pelajar wanita lulusan university yang ditangkap di Eropah dan juga Di Amerika dan Australia pemerintah Malaysia telah memberi travel warning kepada imigrasi Malaysia dan kedutaan Malaysia di seluruh dunia supaya wanita muda Malysia yang pergi melancong ke luar negeri dibuat double check di imigrasi takut menjadi ejen mengedar dadah di luar negeri.Begitu prihatinnya pemerintah Malaysia mengenai imej negara dan bekerja lebih keras supaya tidak berlaku lagi insiden seperti itu yang melibatkan warganegaranya di luar negeri.
Bagi saya pemerintah indonesia harus menghentikan penghantaran pekerja tki yang kurang pendidikan sebagai pembantu dan juga cleaner kerana dengan cara ini pemerintah negara bapak dapat menghentikan penaniyaan pekerja indonesia di Malaysia.Jika mereka kurang pendidikan maka kurang mengerti dengan budaya setempat,buta undang-undang dan amat mudah dimanipulasi oleh orang yang berkepentingan.Bagi saya negara bapak harus belajar untuk menjaga imej dan marketing bagaimana harus dieksport tenaga kerja yang berpendidikan tinggi dan ahli dalam bidang tertentu untuk menaikkan citra bangsa indonesia
Teman saya yang berada di Timur Tengah,Di Amerika,di Eropah selalu dibilang orang indonesia itu pembantu,pembantu itu orang Indonesia sehingga kadang-kadang terpaksa menyamar sebagai orang Malaysia.Betapa buruknya citra orang Indonesia sehingga semua orang Indonesia itu di bilang pembantu atau tki yang tidak berpendidikan.Sedangkan ini tidak pernah terjadi di zaman suharto jika bapak lihat.mengapa negara filiphina tidak pernah terjadi pelecehan warganya di mana-mana dunia sedangkan mereka adalah juga salah satu pengeksport tki terbesar di dunia.kerana rakyat mereka yang hanya berketrampilan,berpendidikan tinggi dan tidak buta undang-undang yang dibenarkan bekerja di luar negeri.
ooobegitu,,
kalo menurut saya itu tergantung orangnya saja
kurang pas jika kitabilang bangsa, mungkin lebih tepat individu masyarakatnya
Mungkin itu adalah suatu akumulasi dari seluruh rasa yang selama ini terpendam. rakyat Indonesia selalu dibohongi dan direndahkan dari waktu ke waktu, sehingga saat ini sudah tidak punya harapan apapun kepada negara. Masing2 rakyat menyelamatkan diri sendiri.