Kelud, letusan ogah-ogahan 2007


Aktifitas Gunung Kelud kembali membingungkan setelah ada pernyataan meletus berdasarkan tremor dan suhu kawah yang melampaui titik kritis.

😦 “Looh Pakdhe, sakjane itu gimana to ? Meletus atau tidak, kok ogah-ogahan gitu”
😀 “Thole kondisinya saat ini terlalu amat sangat kritis banget yang melampaui kondisi kritis sebelumnya. Itu berarti kita menuju ke kondisi yang belum pernah dialami. Sehingga kondisi saat ini adalah rawan sekali untuk terjadi letusan dalam waktu yg tidak dapat ditentukan. Dari sisi safety atau keselamatan memang tepat untuk dinyatakan harus ditinggalkan”

Pada pukul 16.00 Hari Sabtu kemarin, petugas mulai meninggalkan pos karena kondisinya memang menghawatirkan namun hingga kini, belum terlihat “letusan sesungguhnya“. Sehingga petugas sempat kembali lagi ke pos pengamatan setelah tremor sedikit mereda

Kondisi ini tentusaja membingungkan karena kondisinya jauh berbeda dengan kondisi pada letusan febuari tahun 1990.

 

kelud-temperature.jpg

Temperatur danau kawah

Pada tahun 1990 , ketika suhu kawah yang mencapai 40 derajat langsung diikuti dengan letusan. Dibandingkan dengan saat ini suhu kawah yang sudah hampir mendidih tidak diikuti oleh letusan yang besar. Hanya terlihat adanya asap tebal yang membubung dari danau kawah ini.

Temperature yang tercatat hingga diatas 50 ini merupakan temperatur tertinggi yang pernah dicatat di danau kawah Gunung Kelud selama ini.

VSI melaporkan tentang kegempaan dimana adanya tremor yang meningkat tajam. Setelah terjadi serangkaian gempabumi vulkanik dalam dari 24 – 31 Oktober 2007, aktivitas kegempaan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal dan tremor secara menerus.

Tremor vulkanik menerus yang merupakan aktivitas dangkal ± 1 km di bawah kawah G. Kelut berlangsung secara signifikan dari 2 Nopember 2007 pukul 11:07 WIB, hingga saat ini, 4 Nopember 2007 pukul 08:30, dengan energi yang semakin menurun. Kejadian tremor vulkanik menerus ini mereda hanya beberapa saat selama kurang dari 3 jam.

kelud-kegempaan.jpg

Getaran gempa volkanik / Tremor

Tremor vulkanik mencapai puncaknya dengan energi maksimum yang ditengarai dengan magnituda “over scale” pada pukul 16:00 hingga berlangsung sekitar 40 menit pada tanggal 3 Nopember 2007 (gambar diatas ini).

Dengan demikian tidak ada yang salah secara prosedural bahwa memang tepat kalau petugas-pun harus meninggalkan posnya untuk menyelamatkan diri, sambil mengamati dari jarak lebih jauh.

Kondisi ini memang kondisi yang mengkhawatirkan ditengah ketidak pastian.

😦 “Sakjane knopo sebabnya to Pakdhe ? Kok bisa-bisanya perilakunya tidak selalu sama. Jadi susah ditebak”

Kemungkinan sumbat kawah lebih tebal

kelud-sumbat.jpg

Memang sangat sulit mengetahui perkembangan serta perubahan kondisi setelah terjadinya letusan. Itulah sebabnya diperlukan pencatatan setiap kejadian untuk dipakai pada pengamatan dan perkiraan selanjutnya. Secara spekulasi, diperkirakan sumbat kawah pra-1990 dan pra -2007 memiliki ciri serta karakteristik yang berbeda. Sangat mungkin sumbat yang ada saat ini cukup tebal sehingga tidak mudah diterobos oleh magma. Dengan demikian letusan yang terjadi bisa ada dua kemungkinan :

Letusan kecil dan nggembossssbuzzz

Seandainya air danau kawah bocor kebawah secara bertahap dan perlahan-lahan maka tekanan yang ditimbulkan dari bawah akan digembosi secara perlahan juga. Dan ledakan atau letusan besar tidak terjadi

Letusan tertahan dan BLARR !!

Seperti halnya gempa, karena gerakan kerakbumi maka akan ada tenaga yang terkumpul. Demikian juga dengan gunung api, maka saat ini sedang terjadi peningkatan tekanan magma dari bawah yang tertahan oleh sumbat kawah. Kalau tekanan ini mampu ditahan oleh sumbat maka skenario diatas dengan menggembos perlahan akan terjadi, namun akan memakan waktu yang juga akan jauh lebih lama.

Pengamatan visual

kelud-foto_kawah1.jpgPengamatan dengan alat memang akan lebih mudah dipakai untuk melihat perkembangan (trend) poerubahan dari parameter-parameter pengamatan gunung api (suhu, tremor, dan tilting). Secara visual danau kawah Gunung Kelud saat ini mengeluarkan uap panas yang membubung keatas

Pengamatan visual ini dilakukan dengan menggunakan CCTV (Closed Circuit Television) yang tentusaja sewaktu memasang memerlukan keberanian. Hasali pemantauan ini dikirimkan dengan menggunakan gelombang radio (telemetry).

kelud-foto_kawah2.jpgDua gambar disebelah ini memperlihatkan kondisi kawah pada tanggal 4 November 2007. teramati adanya asap putih tebal dengan ketinggian sekitar 300 meter dari puncak G. Kelud Pemantau CCTV memperlihatkan hembusan asap putih tebal condong ke arah utara mengikuti arah angin. Kejadian ini merupakan fenomena baru G. Kelud, karena sebelumnya dalam sejarah aktifitas G. Kelut tidak ada hembusan asap dan langsung terjadi letusan.

Diskusi dan Kesimpulan dari hasil pengamatan oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi) POS PENGAMATAN GUNUNGAPI KELUT

Terekamnya gempabumi vulkanik dalam dan dangkal sejak 24 Oktober 2007 telah menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tubuh G. Kelut. Tekanan meningkat secara terus menerus hingga menyebabkan terekamnya tremor vulkanik menerus yang dimulai pukul 11:07 WIB, tanggal 2 Nopember 2007 hingga mencapai puncaknya pukul 16:00 WIB tanggal 3 Nopember 2007, dimana tremor vulkanik mencapai energi terbesar yang ditengarai dengan amplituda “over scale” selama sekitar 40 menit. Kejadian puncak krisis tremor vulkanik menerus menyebabkan rekahan (kemungkinan pengangkatan kubah lava letusan 1990 yang tampak samar-samar di kamera CCTV, tonjolan hitam di bawah hembusan asap) diikuti oleh semburan material vulkanik berupa abu yang jatuh di sekitar Pos Pengamatan G. Kelut, menempel pada dedaunan, kaca mobil dan di tempat lain di sekitar G. Kelut, kemudian rekahan ini menjadi keluarnya hembusan asap di tengah danau kawah.

PhotoKejadian hembusan asap putih tebal merupakan fenomena baru yang belum terjadi dalam sejarah aktivitas G. Kelut. Dengan hembusan asap ini, maka dapat terjadi beberapa kemungkinan aktifitas G. Kelut ke depan, sebagai berikut:

  • Tekanan di dalam G. Kelut akan menurun bersamaan dengan kejadian hembusan asap putih tebal secara menerus. Jika ini terjadi, maka aktivitas G. Kelut akan mencapai keseimbangan sehingga kecil kemungkinan bahkan dapat dikesampingkan akan terjadi letusan besar di G. Kelut.
  • Melalui rekahan hembusan terjadi penyusupan air besar-besaran ke bawah dasar danau, air tersebut kontak langsung dengan magma dekat dasar danau kawah, maka akan terproduksi uap dengan volume dan tekanan besar jika ini terjadi akan menyebabkan pendobrakan dasar danau kawah yang diikuti letusan uap membawa serta air danau kawah maka terjadi letusan freatik dengan diikuti lahar letusan. Karena dasar kawah telah terbuka oleh proses letusan freatik, besar kemungkinan akan diikuti oleh letusan “Plinian” yang berupa letusan gunungapi yang diikuti oleh adanya awan panas, lontaran material pijar, abu dan debu vulkanik.
  • Jika tekanan di dalam tubuh G. Kelut terus bertambah akibat naiknya magma dari bawah menuju ke permukaan kawah, serta hembusan asap tidak dapat menyeimbangkan (melepaskan) tekanan di dalam tubuh G. Kelut maka akan terjadi akumulasi tekanan yang semakin membesar. Jika ini terjadi maka besar kemungkinan akan terjadi letusan G. Kelut.
  • Dengan fenomena baru ini serta kemungkinan-kemungkinan di atas maka G. Kelut dinyatakan tetap dalam status Awas

😦 “Whaduh, kok sekenarionya mirip Ramalan CNN dan kemungkinan gempa M 9 di Sumatra ya Pakdhe ?”
😀 “Betul thole, penumpukan tenaga bisa saja memicu letusan sangat besar bahkan bisa saja lebih besar dari letusan 1990. Namun bisa juga nggemboss sehingga letusan kecil-kecil tetapi berlangsung sangat lama”

Manapun yang terjadi semoga masyarakat dan juga pemerintah yang bertanggung jawab soal keamanan ini selalu tanggap dan waspada untuk menghindari korban.

kelut_hembusansmall

Sumber gambar dan data : Reuter, PVMGB (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi)

Bacaan terkait :

27 Tanggapan

  1. […] Kelud, letusan ogah-ogahan (tahun 2007) […]

  2. Menarik juga membaca kisah tentang Gunung Kelud ini, Pakdhe. Tetapi, kalau Pakdhe sudah menjelaskan tentang letusan Gunung Kelud, sebaiknya Pakdhe juga harus bisa menjelaskan tentang fenomena munculnya “anak” Gunung Kelud, yang sempat dilakukan selamatannya oleh Mbah Ronggo.
    Kalau Pakdhe bisa menjawab fenomena ini, aku acungin dua jempol, eh, empat jempol dech. Wakakakak.

  3. pak de jaluk info dikit buat multiplyku gpp ya..???

  4. pak de, sumbat lava th. 90 kecil, walaupun periode istirahatnya lebih lama 23 tahun,sekarang 17 tahun. hanya tekanan yang tahun 90 lebih besar, dan terpantau 3 bulan sebelumnya dengan suhu maks saat itu 59 C. kayanya yang sekarang terjadi retakan air danau bocor masuk dan kontak dengan magma. maka air cukup panas dan terjadi freatik. skenario 1. kalo terus menurun berhentilah letusan dan kembali seimbang. Bila gempa Vulk dalam muncul indikasi kenaikan magma maka terjadi freatik disusul letusan, jadi skenario ke 2 atau 3. kan masih ada air di danau, freatik harus terjadi dulu, itu kan normal.
    Waktu para pemantau turun dari Pos tgl 3 nop, itu kan menghindar sambil cari makan malam, dari pada keburu ketimpa pasir dan batu. Pak de di foto tampak kubah lava nongol dikit, itu pertanda sumbatnya memang agak tahan, karena tekanan masih kecil, jadi kita tunggu aja dulu apa ada lagi getaran-getaran vulkanik yang memperkirakan naiknya magma. Memang dalam sejarah letusan G. Kelut, krisisnya 2-3 bulan cukup pendek terjadilah letusan. seperti kejadian 31 agustus th. 1951, menelan 3 orang Pegawai Dinas Gunungapi yang tidak meninggalkan Pos G. Kelut. memang saat itu posnya di belakang G. Lirang 700 m dari kawahnya, letusan th. 1966 dan 1990. Nah untuk yang sekarang pengalaman bencana terjadi pada saat bulan mati atau purnama. kita tunggu tgl 10,11,12 Nop.07. dimana bulan segaris dengan bumi dan matahari, kan gravitasi terganggu, biasanya terjadi sesuatu. seperti Tsunami Aceh dan gempa Padang awal ramadhan 1428.
    Makanya mbah Ronggo dari margomulyo belum ngungsi, belum dapat wangsit tuk pergi.
    tambahan:
    Gempa itu kan macam-macam.
    gempa tektonik energinya gede sekali dengan Magnitude skala richter dari 1—– 9, sedangkan gempa vulkanik adalah gempa akibat retakan-retakan karena getaran naiknya magma, ada vulk.A kedalaman > 2km dan Vulk.B kedalaman <2 km Magnitudenya kecil < 2 Richter, sedangkan tremor adalah gempa yang beruntun, biasanya dangkal. bisa disebut tremor vulkanik, gempa permukaan seperti gambar di atas tadi gempa karena terjadinya erupsi di kawah.
    wassalam

  5. Terima kasih Pak De akan pencerahannya 😀

  6. Kudzi,
    Gempa itu biasanya berkekuatan (amplitudo) besar yang kemudian menurun kekuatannya dengan cepat, kayak terkejut gituu 😛
    Tremor ini getaran yang lamaaa, atau berulang-ulang … jadi seperti gemeteran bukan terkejut. 🙂

    Tremor bisa saja amplitudonya besar sampaioverscale seperti yang dilaporkan oleh PVMBG, dimana merekapun harus meninggalkan pos pengamatan demi keselamatannya.

  7. pakdhe ..
    dalm entropi maksimum itu kan ada
    titik kritisnya.dimana sel2 akan membentuk segi6 seperti sarang lebah.apakah mungkin akan kembali lagi
    seperti tidak terjadi apapun.
    kalau kelud tidak meletus,saya setuju he..he
    berarti teori chaos yg di elem-elem
    selama ini terbukti gugur.

  8. pak, boleh nanya ngga ?

    Apasih yang dimaksud dengan gempa tremor, gempa vulaknik dangkal dan tremor vulkanik…?

    maklumlah pak, cuma sering dengar di tv, tapi ngga ngerti maksudnya ?

    Terima Kasih

  9. Gid,
    Mnurutku begitu juga. JAdi tekanan yang saat ini terkumpul sudah jauh lebih besar dari tekanan tahun 1990. Namun ini hanya berdasarkan “asumsi” yang didasarkan atas pengukuran suhu, deformasi, dan tremor. Karena kita tidak dapat mengukur besarnya tekanan secara kualitatip kan ?
    Jadi sumbat itu lebih “kuat” menahan. Bisa saja tipis tapi sempit. Yang jelas lebih kuat menahan 😀

  10. Berari yang saya tangkap dari penjelasan bapak seperti ini:
    Besar tekanan yang ditimbulkan akibat magma naik ke atas dalam kasus 1990 telah mampu membuat G. Kelud meletus.
    Namun di tahun 2007, sumbat kawah ternyata lebih tebal sehingga tekanan tadi tidak cukup kuat untuk menerobos sumbat kawah, akibatnya terjadi pengangkatan di puncak G. Kelud.
    Sementara itu, panas dan gas dari magma mampu keluar lewat rekahan-rekahan yang mengakibatkan suhu air danau di kawah meningkat tajam.
    Apakah seperti itu pak?
    Nuwun

  11. salam kenal …. kelud sampai dengan hari ini belum meletus …. berita di media meletus menurut hemat kami kurang benar .. kebetulan kami memantau 7 Km dari kelud ( blitar-penataran ) . Belum sedikitpun material vulkani yang keluar , hanya mengeuarkan asap tebal yang dipekirakan gas vulkanic .

  12. Gid
    Kalau melihat gambar diatas trend perkembangan temperature seperti ada perubahan besar /signifikan, ketika suhu naik tajam. Juga adanya deformasi dibawah yg ditunjukkan oleh tilting (kemiringan gunung). Saat itu diyakini gunung akan meletus. Tetapi kenyataannya tidak begitu.

    Yang saya yakini adalah sudah adanya perubahan struktur atau deformasi dibawah sana yang mempengaruhi perilaku Gunung Kelud. Mirip seperti Lumpur lapindo yang juga menunjukkan adanya deformasi bawah permukaan, tetapi ini di Gunung berapi. Amblesan atau juga deformasi ya hanya sekitar puncak digunung sana, bukan di lerengnya.

  13. Eh maaf, maksud saya kalimat secara instrumental itu apakah karena VSI memiliki standar magnitude tertentu untuk G. Kelud untuk dinyatakan meletus atau berkaca dari pengalaman letusan-letusan sebelumnya.
    Nuwun

  14. Sumbat kawah yang tahun 2007 itu lebih tebal akibat runtuhan dari letusan sebelumnya ya pak?
    Kemarin saya membaca kompas minggu, katanya secara instrumental, gunung kelud dinyatakan telah meletus.
    Berati itu maksudnya seperti yang dijelaskan bapak di atas nggih.

    Tremor vulkanik mencapai puncaknya dengan energi maksimum yang ditengarai dengan magnituda “over scale” pada pukul 16:00 hingga berlangsung sekitar 40 menit pada tanggal 3 Nopember 2007

    Eh, minta ijin untuk mencantolkan link Dongeng Geologi ke blogroll 😀

  15. gunung kelud semoga cepet meletus biar orang2 tidak terus was2 Gthu,,,.,…. Lho by amo ISAB

  16. serem juga ya..????
    tapi,kok blom meletus ya..????
    bikin panik warga sekitar aja neh….

  17. Pakdhe,
    kalo aku mendhing G kelut ndang mbledhos mak byar, ojo mbledhos sithik-sithik, sithik-sithik kok mbledhos…
    soale ndang rampung sing ngungsi segera balik ke tempat tinggale, kerjo neh…
    Petugase iso balik nangani pekerjaan laine.
    Pak Polisi, Pak tentara, dokter lan perawat ben dino shift-shiftan jogo pengungsi..
    sakno keluargane…..

  18. semoga cepet meletus dan cepat teratasi semua.. kalau lama gini biaya jadi tambah bengkak dan masyarakat masih resah

  19. Mas,
    anak krakatau juga katanya mulai aktif lagi…
    ada hubungannya nggak ya?

  20. Masuk akal juga kata mas Farieq diatas. Atau bisa jadi energinya gak mampu jebol sumbat kawah, mungkin sebagian magmanya belok ke sidoarjo ngisi rongganya LuSi yg katanya dikedalaman 8000m.
    Mungkin gak Pakde?

  21. kasihan pengungsinya, pa lagi dah musim hujan gini. semoga kelud segera menentukan sikap, mo mbledos po mo nggembos doanx

  22. Pak Dhe, ada nggak sih data tentang profile penampang Kelud? takutnya (barangkali ini pemikiran konyol) Kelud tidak meletus melalui puncak tapi dari sisi badan gunung yang luput dari pengamatan. ah…. semoga tidak….

  23. Kelud sepertinya iri ama Merapi yang diliput sedemikian luas, namun ya cuman gitu aza. Jangan-jangan Kelud juga berkelakuan sama dengan Merapi…, lalu setelah itu..”Yee…, tertipu…”
    Dalam lautan bisa di duga, dalamnya hati siapa yang tahu.., sikap waspada emang dibutuhkan dalam kondisi yang serba gak tahu ini. Otto nunggu bulan mati aza…, setelah itu, terserah Kelud-nya…

  24. Lutusan pelan tapi lama, atau besar tapi cepat. Bagaikan simalakama.biayanya besar looh kalau hanya ngungsi saja, tidak ada hasil kerja. Saya yakin pemerintah belum tentu mampu.

    Ayoo buka kotak amal lagi, siap-siap menghadapi segala kemungkinan. Tapi awasi orang jahat yg mengail di air keruh.

    Salam kenal pakdhe.

  25. mudah2an gak jadi menggelegar tapi menggembos pelan2 ya…ngeri juga ngebayanginnya klo sampe meletus besar…

  26. Sulit ditebak ya pakde. Barangkali kita tunggu saja ada laporan bhw sdh terjadi exodus satwa liar kekaki gunung. Memang betul kata orang USGS yg pernah saya baca, gempa bumi & gunup api adalah “inherently unpredictable”.Cuma kasian itu sdr2 kita yg sdh ber hari2 di pengungsian.

  27. Pakde, jangan2 mbah Kelud bukannya mau mbledos, tapi malah mau padam. Seperti lampu pijar yg mau mati kan tiba2 nyala terang terus peett.. Magmanya keglontor sama air danau kawah lalu mengeras. Mungkin gitu gak pakde?

Tinggalkan komentar