Situs Batujaya, Rengasdengklok : Mengapa ditinggalkan ?


awang1.jpgIni ada tulisan kawan geologist yg bekerja di BPMIGAS.

Cukup menarik ulasan beliau. Untuk kita … apa yg dapat dipelajari dari peninggalan candi ini, simak paling akhir ditulisan ini.

sumber foto : http://www.ils.fr/candi/indonesie/cangkuang.htm

Situs Batujaya, Rengasdengklok : Penemuan Arkeologi Terpenting di Asia dalam 50 Tahun Terakhir

oleh Awang Harun Satyana

 

Mungkin ulasan ini OOT (out of topic) tetapi, sebagaimana ekskavasi-ekskavasi arkeologi lainnya, ada kaitannya juga dengan geologi: terkait dengan sedimentasi Delta Citarum dan terkait dengan rencana pengembangan lapangan minyak Pondok Tengah (Pertamina) dan pemboran eksplorasi Ranca Jawa. Lagipula, penemuan besar semacam ini saya kalau tidak diketahui, padahal jaraknya tak sampai 50 km di sebelah timur laut Jakarta. Semoga bermanfaat.

batujaya.JPGMalam Minggu kemarin (16 September 2006) saya nonton acara TV di MetroTV pukul 19.05 (“Suara dari Yang Terkubur”) yang menampilkan acara-acara bernuansa sains arkeologi dan geologi. Minggu lalu tentang penggalian situs Tambora (sayang baru nonton 15 menit, listrik mati untuk dua jam), Sabtu malam kemarin menayangkan penemuan dan penggalian situs Batujaya, yang diklaim sebagai penemuan arkeologi terbesar di Asia dalam 50 tahun terakhir ini. Acara berdurasi 45 menit ini menarik. Berikut adalah catatan saya sehabis menonton (saya menontonnya seperti seorang mahasiswa saja mencatat2 secara cepat apa yang didengar dan dilihat – belajar kan tak harus di ruang kuliah, di rumah pun bisa, hanya perlu niat, tak perlu yang lain) dan disokong beberapa pembacaan cepat atas beberapa referensi (Atmamihardja, 1958 : Sadjarah Sunda, Ganaco-Bandung) ini buku tua berbahasa Sunda yang saya peroleh di tukang loak; Sutjiatiningsih et al., 1994, Sejarah Daerah Jawa Barat, Depdikbud-Jakarta – ini juga dari tukang loak; Sedyawati, 2006 : Budaya Indonesia – Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah, Rajawali Pers-Jakarta – kalau ini pasti bukan dari tukang loak tetapi dari Gramedia Bogor)

batujaya-map.jpgBatujaya adalah sebuah desa di tepi Sungai Citarum, sekitar 20 km di sebelah barat laut kota Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Batujaya hanya 20 km dari Ujung Karawang – tempat bermuaranya Sungai Citarum di Laut Jawa yang membentuk delta. Sekitar 25 km ke sebelah timur, terdapat kampung Cibuaya – sebuah kampung yang di kalangan para ahli arkeologi terkenal sebab di dalamnya terdapat situs Cibuaya yang menyingkapkan artefak-artefak penting pra-sejarah (Neolitikum) Jawa Barat dan Indonesia. Cibuaya terletak 5 km dari tepi pantai. Dulu, mungkin Batujaya dan Cibuaya terletak di tepi pantai, sedimentasi Kuarter di wilayah ini sangat aktif.

candi-blandongan.JPGBatujaya sekarang terletak di tengah hamparan sawah. Telah 22 tahun situs ini digali dan dipelajari para ahli arkeologi Indonesia dan mancanegara. Situs ini pertama kali diketahui tahun 1984, semula berupa bukit-bukit kecil di tengah sawah, penduduk setempat menyebutnya unur-unur (bukit-bukit kecil). Sekarang tak ada lagi bukit-bukit tetapi candi-candi hasil rekonstruksi dan lubang-lubang parit dan terbuka galian para archaeologists.

Hasan Djafar, ahli arkeologi UI, kepala tim penggalian situs Batujaya, menerangkan dengan runtut penemuan situs ini. Penggalian yang telah berlangsung selama 22 tahun ini telah menghasilkan banyak penemuan artefak : bongkah2 bata merah yang kemudian bisa direkonstruksi menjadi candi-candi yang cukup besar, tembikar-tembikar, manik-manik, tablet-tablet tanah liat dan yang mengejutkan dan baru ditemukan tahun 2006 ini (terutama Juli 2006) adalah penemuan puluhan kerangka manusia yang masih utuh dari tengkorak sampai tapak kaki.

Dua orang perempuan ahli arkeologi berkebangsaan Prancis dan Belanda khusus datang ke situs ini untuk mengekskavasi kerangka-kerangka di situs Batujaya, mengambil beberapa sampel tulang dan gigi dan akan melakukan penelitian DNA atas fosil tulang dan gigi guna mendapatkan data karakteristik ragawi yang lebih lengkap. Metode terbaru dalam arkeologi adalah bahwa pengambilan spesimen fosil suatu ras manusia harus dilakukan oleh ahli arkeologi dari ras yang berlainan. Mungkin, ini untuk menghindarkan kontaminasi saat pengambilan sampel. Karena kerangka manusia di Batujaya diperkirakan dari ras Indonesia, yaitu Mongolid, maka yang mengambil sampel adalah orang2 dari ras Eropa (Kaukasoid).

Penelitian lebih dari 20 tahun ini tentu telah menghasilkan beberapa kesimpulan sementara, yaitu : (1) situs ini berumur di ambang pra-sejarah dan sejarah Indonesia (abad ke-4 dan ke-5 Masehi, saat ini batas pra-sejarah dan sejarah Indonesia adalah tahun 400 Masehi), (2) Candi Batujaya terbuat dari batamerah dan mempunyai ciri-ciri candi Budha, (3) tembikar dan manik-manik yang ditemukan adalah dari masa Neolitikum, (4) votive tablets (semacam meterai) dari tanah liat bakar bertuliskan tulisan pendek dalam aksara Palawa.

candi-cangkuang.JPGImplikasi penemuan situs Batujaya ini sangat penting bagi perkembangan kepurbakalaan Indonesia, Jawa khususnya. Situs di pinggir Citarum ini menunjukkan bahwa masyarakat purbakala Indonesia telah cukup terorganisasi dan siap untuk meningkatkan peradaban. Keberadaan Candi Batujaya meruntuhkan mitos bahwa di Jawa Barat tidak ada candi lain selain Candi Cangkuang (candi Syiwa) di Leles Garut. Candi Batujaya justru adalah candi yang paling tua di tanah Jawa yang berasal dari abad ke-4 atau ke-5. Juga, Candi Batujaya ini meruntuhkan mitos bahwa candi-candi yang berumur lebih mudalah yang dibangun dari bata merah setelah candi yang lebih tua dibangun dari batuan gunung (andesitik) (model candi Jawa Tengah ke Jawa Timur).

Aksara di tablet2 tanahliat yang ditemukan di Batujaya sama dengan aksara yang dipakai pada prasasti-prasasti Tarumanagara yang ditemukan lebih tersebar di daerah Jawa Barat. Bagaimana hubungan Batujaya dengan Tarumanegara dan juga kerajaan-kerajaan Sunda sesudahnya (Galuh, Sunda, Pajajaran). Penanggalan absolut dan posisi stratigrafik situs Batujaya dan situs2 lainnya di Jawa Barat akan menjawab hal ini. Bagaimana pula hubungannya dengan pengaruh pedagang-pedagang India beragama Hindu dan Budha adalah persoalan tersendiri yang harus dijawab.

Penggalian dan penelitian di Situs Batujaya masih terus berlangsung, analisis laboratorium atas sampel-sampel artefak dan fosil dari Batujaya masih terus dilakukan. Data hasil analisis DNA pada kerangka2 manusia yang ditemukan di situs ini nanti akan mengungkapkan banyak fakta. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan dapat mendengar hasilnya.

candi-cangkuang2.JPGSitus Batujaya begitu pentingnya buat prasejarah dan awal sejarah bangsa Indonesia. Dan, situs Batujaya menghadirkan artefak dan kerangka manusia yang begitu lengkapnya, tak pernah dalam sejarah arkeologi ditemukan artefak dan kerangka manusia pembuatnya dalam satu tempat secara sangat lengkap.

Tetapi, penelitian arkeologi di situs Batujaya harus berdampingan dengan kepentingan ekonomi pesawahan Karawang sebagai lumbung padi nasional, dan rencana Pertamina dalam mengembangkan penemuan minyak di Pondok Tengah. Mungkin, tumpang-tindih lahan penelitian dan kepentingan ekonomi kelak akan terjadi.

Secara ekonomi, Situs Batujaya bisa saja dianggap tak menguntungkan, namun dilihat dari sudut kebutuhan memperkuat jati diri bangsa, maka sejarah bangsa yang jelas terbaca adalah sebuah modal pokok untuk berjati diri. Bangsa yang dihapus sejarahnya akan menjadi bangsa yang tidak percaya diri, yang dengan mudah akan dijadikan sasaran dominasi bangsa lain. Siapa tahu Situs Batujaya kelak mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang telah berbudaya tinggi sejak zaman pra-sejarah pun.

Catatan RDP tentang candi ini :
membandingkan dengan Candi Kedulan yang sayatuliskan sebelumnya:

  • Bentuk candi yang diketemukan ini relatif utuh bangunannya. dari foto terlihat keutuhan bangunan candi ini.
  • Ditemukannya kumpulan (puluhan) kerangka-kerangka yang utuh.

Sangat mungkin candi ini ditinggalkan bukan karena terkena bencana alam yg mendadak (katastropik) seperti candi-candi di Jawa Tengah (Jogja dan sekitarnya) yg diakibatkan oleh gunung meletus atau gempa. Bisa saja diinterpretasikan kerajaan/penguasa candi ini kalah berperang. Namun tentusaja perlu diklarifikasi dengan penelitian arkeologis yang lain. Mungkin uji forensik terhadap kerangka-kerangka dapat menunjukkan bagaimana orang-orang yg dikuburkan ini meninggal. Bisa saja wabah, bisa juga akibat berperang, atau karena terlanda endapan Citarum yang perlahan-lahan.

Tulisan lain yang berhubungan :

73 Tanggapan

  1. Utk saudara2 sbangsa stanah air tidak ada ras suku lbh unggul dr suku lainya apa kah itu ‘ras murni’ yg brasal dr ‘bnua trpisah’ sblum dan ssudah trpcah trpisah mnjadi bbrapa pulau bsar n ribuan pulau kcil ataupun ‘ras campuran’ stlah trpcah trpisah bnuanya n sbagian kwin campur dgn bangsa2 dr bnua2 lain(indo-cina,indo-arab,indo-india,indo-afrika,dll bahkn indo-eropa,slh 1 cnth: bule org2 lamno aceh) dgn ‘pnampakn’ brbda2. Yg unggul n direstuiNya smoga adalah siapapun dgn kmampuan2 brbda2 brusaha sangat kras maksimal tdk tunduk pd ras2 pnjajah yg mrusak,mmbunuh,dsb trhdp bangsa2 yg dijajah sejarahnya,dsb. Hati2,dsb juga trhdap ‘ras pngotor'(smoga sadar atau nanti ‘dibrsihkn’?) yg sangat kurang punya ‘budaya malu’ n ‘bkrjasama’ dgn ras2 pnjajah yg slalu ‘mengotori’ ‘ksucian’ ibu prtiwi tanah air pusaka abadi nan jaya n menjadiknnya slalu ‘pesakitan’ asia tnggara,asia n dunia n mngkhianati leluhur yg relijius,brani,adil,dsb. Salam prsaudaraan dr kota ‘pintu sembilan’. Artikel ‘bagus’ n lbh bagus lg,smoga. Trmksh banyak.

  2. Utk saudara2 sbangsa stanah air tidak ada ras suku lbh unggul dr suku lainya apa kah itu ‘ras murni’ yg brasal dr ‘bnua trpisah’ sblum dan ssudah trpcah trpisah mnjadi bbrapa pulau bsar n ribuan pulau kcil ataupun ‘ras campuran’ stlah trpcah trpisah bnuanya n sbagian kwin campur dgn bangsa2 dr bnua2 lain(indo-cina,indo-arab,indo-india,indo-afrika,dll bahkn indo-eropa,slh 1 cnth: bule org2 lamno aceh) dgn ‘pnampakn’ brbda2. Yg unggul n direstuiNya smoga adalah siapapun dgn kmampuan2 brbda2 brusaha sangat kras maksimal tdk tunduk pd ras2 pnjajah yg mrusak,mmbunuh,dsb trhdp bangsa2 yg dijajah sejarahnya,dsb. Hati2,dsb juga trhdap ‘ras pngotor'(smoga sadar atau nanti ‘dibrsihkn’?) yg sangat kurang punya ‘budaya malu’ n ‘bkrjasama’ dgn ras2 pnjajah yg slalu mnjadikn ibu prtiwi tanah air pusaka abadi nan jaya ‘pesakitan’ asia tnggara,asia n dunia n mngkhianati leluhur yg relijius,brani,adil,dsb. Salam prsaudaraan dr kota ‘pintu sembilan’. Artikel ‘bagus’ n lbh bagus lg,smoga. Trmksh banyak.

  3. Bbrapa Cnthnya(jgn kek krbau dico2k hidung oleh pakr2 asing pnjajah) cari,dsb knpa pd knyataanya pninggalan bahsa aksara sanskrta palawa jauh lbh banyak di nusantara dibandingkn di india bagian slatan, apa bnr yakin dinasti palawa india slatan adalah pndiri n ktrunan2ny org asli india?,knapa pula bahsa aksara hindi devanagari jauh lbh dominan n dipake di india sampai skrng?,bnrkh hnya krn ditmukn bukti prasasti brangka tahun masehi menandakan nusantara baru mngenal tulisan? kurun wkt sblum masehi masih primitif?,pa bnr yakin candi2 yg tdk utuh pasti smua krn bncana alam?n yang ‘utuh’ krn ditinggalkn?. Dlm hidup ini ada 2 jnis bukti yaitu bukti yg ‘direkayasa’ shingga trlihat sbagai kbnaran,n bukti yg ‘alami’ mmang bgtu adanya. Jadi hrus brhti2,trus ‘membeo’ jdi trus ‘pnyesatan’ sjarahnya. Yg diplajari,dsb tu sjarah bangsa sndiri,apa urusanya dgn pakr2 bangsa2 pnjajah. Buknkh sudah jlas trang bnderang laksana matahari brsinar tiada awan mnghalangi bahwa mrk itu adalah pnjajah sampa kpanpun n dgn bntuk,’modus operandi’ pnjajahn apapun ttap pnjajah,jls2 pula brtntangan dgn pmbukaan UUD. Kek sprti ‘trlalu pintar’ tdk mngetahui sifat n karaktr khas ‘ras pnjajah’ sbagai suatu knyataan yg tlah pasti adanya.

  4. ‘Tuhan Yg Maha Tunggal’ mnganugrahkn ksmpatan,sikon,dsb kpd sbagian anak bangsa indonesia mnjadi pakr2. Msh saja ada yg mlibatkn pakr2 asing pnjajah dgn braneka mcm alasan pmbnaran diri,mnelan apa yg dikatakn pakr2 asing pnjajah sbagai kbnaran sjarah bangsa nusantara indonesia. Malu tau n dimana rasa brsyukurnya kpdNya. Siapa2 ‘diblakang’ unesco? Pakr2 asing pnjajah n ‘god father’nya juga. Masa bodoh amat unesco mngakui atau tdk mngakui skalipun,yang pnting krahkn total sluruh kmampuan walaupun masih ada ktrbatasan2 namun itu bagian dr proses kmandirian n jalan trus utk merekontruksi sjarah sndiri dgn bnr. Brsambung.

  5. […] 1. https://rovicky.wordpress.com/2006/09/18/situs-batujaya-rengasdengklok-mengapa-ditinggalkan/ […]

  6. aku bangga sbg sundanese, tapi aku yakin bahwa orang2 jawa juga adalah saudara2ku juga wong hidup disatu pulau perkawinanpun silang bersilang. yg penting saling sadar lah jangan ada perasaan cemburu tatkala dibagian sana ada temuan, jangan pengen dibagian sini saja. ingat hidup ini hanya numpang lewat . kita pasti akan jadi situs juga suatu saat. so yg penting amal kita ketika hidup di dunia ini bgmana ?. itu yg akan dibawa menghadap YMK. kesombongan,keakuan dan keserakahan meski hanya sekedar nama besar, itu tdk akan menyelamatkan diri kita ketika kita sudah berpulang dan jadi situs. berapa abad sih kita mau hidup ?.jangan diperbudak sejarah masa lalu. galilah keagungan masa lalu bukun utk menyombongkan diri dg keturunan dan darah. percayalah tdk ada gunanya sombong, pongah dan congkak itu hanya akan menjadi beban tambahnya dosa kita. Manusia oh Manusia, istighfar kalau ente muslim. Wass.Andrisk

  7. Disinilah pentingnya sejarah baangsa indonesia adalah sebuah bangsa yang telah berbudaya tinggi pada saat bangsa lain seperti di jazirah arab masih hidup dijaman kegelapan dengan membunuh bayi bayi yang lahir dengan jenis kelamin perempuan kita telah hidup dengan budaya tinggi secara peradaban dan kemanusiaan. UNTUK KITA RENUNGKAN SEJENAK.

  8. ada rahasia besar di bumi sunda (Sundaland) yang mungkin penemuan ini ada kaitannya dengan Atlantis yang hilang ini adalah PR besar buat ilmuan Indonesia…

  9. Kepada Hary.
    Pengungkapan sejarah situs Batujaya bukan untuk unjuk kesombongan masyarakat sunda. Situs batujaya harus diungkap sejarahnya adalah untuk keperluan penulisan sejarah sebenar-benarnya. Dahulu ada penggalian situs-situs di jawa tengah dan timur gak ada tuh yang pikirannya kayak si Hary. Sejarah dari propinsi manapun harus diungkap untuk jatidiri bangsa.
    Jangan-jangan si Hary itu fobiasunda ya ? Ya jangan tinggal di daerah jawa barat !

  10. sayang bngt klo penemuan ini dibiarkan.aku brharap situs ini dijaga dan dilestarika sbg cagar budaya alam.sayang bngt klo penemuan ini dibiarkan.aku brharap situs ini dijaga dan dilestarika sbg cagar budaya alam.

  11. wahhh… ternyata indonesia memang kaya budaya…!!!!!

  12. Kami sangat mendukung kelestarian dan saintifik budaya indonesia, terutama yg berada di sekitar kami, artepak-artepak yang ad di sekitar kami tentunya dapat membuktikan bahwa kami juga adalah salah satu di antara calon pemimpin nusantara ini diwaktu yang akan datang, karena memilki darah pejuang dan memiliki mental juara.

  13. Assalamu’alaikum

    Candi situs purbakala adalah merupakan warisan dari leluhur kita dan itu seharus di jaga dan di pelihara demi pelestariannya.

  14. assalam…
    saya sangat bangga di batujaya ada candi.itu menandakan bahwa pada masa lampau ada kota pemerintahan dan kerajaan sunda yang sangat di segani di nusantara dan manca negara.
    dan sekarang dengan adanya candi jiwa di batujaya menjadi
    tempat kunjungan wisata lokal dan mancanegara….
    selain candi jiwa ada lagi tempat kunjungan wisata yaitu
    pakis dengan pantai nya yang indah.

    wassalam
    abdul rojak
    .

  15. Salam jumpa pa Anang,

    Mohon izin tulisan pa Anang ini akan saya rujuk untuk keperluan arahan bagi pelaksanaan konferensi internasional tentang – dalam istilah ceu Okku Jusuf – “the forgotten Kingdom ” alias Tarumanagara ini. Konferensi internasional tsb rencananya akan diarahkan ke penggalian hubungan antara alam-filsafat-budaya, guna berkontribusi pada kebhineka–tunggalika-an kita, juga pluralisme secara global.

    Tema konferensi tersebut – selain ttg Tarumanagara – juga akan dipadukan dengan wacana “Atlantis si benua yang hilang” – yang menurut Santos ada di wilayah Indonesia (tulisan kedua ttg Atlantis dari Sdr Okki dan saya Insya Alloh minggu depan terbit dalam “Warta Geologi”). Rencananya, akan diundang dalam konferensi tsb beberapa narasumber dari LN.

    Saya kebetulan diminta untuk menyusun arahan awal kegiatan tsb yang rencananya akan dilaksanakan di minggu ke-3 bulan Oktober 2010 ini. Akan saya coba usulkan juga pa Anang untuk menjadi salh satu pembicara dalam konferensi tersebut.

    Salam,
    Oman Abdurahman (manar)
    FB: omanarah@gmail.com

  16. Kal0 candi itu cma bwt ajang peny0mb0ngan masyrkt sunda, lbh baek ga usah dtruskan. . Mlah jd prpcahan ntar br0w. . Jawa n sunda sama ja, ga usah ribut. . Bhineka tunggal ika. . .
    Merdeka. . .

  17. Ini adalah Penemuan besar,berarti di jawa barat khususnya karawang merupakan salah satu pusat kebudayaan budha di daerah priangan.ini harus mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan pemda,dan masyarakat harus ikut serta
    dalam upaya pelestariannya.

  18. Kang manAR.
    Masalahnya adalah Naskah Wangsakerta itu belum bisa dijadikan sumber dalam kaca mata metode sejarah karena:
    1. sampai saat ini belum ada sumber lain (tinggalan arkeologis, dll.) yang dapat dijadikan sebagai bahan pembanding. Jadi, naskah tersebut (untuk sementara waktu) merupakan sumber yang lemah untuk masa-masa awal Sejarah Sunda.
    2. para filolog belum menuntaskan penelitian terhadap Naskah Wangsakerta apakah betul dari abad ke-17? ataukah apakah betul naskah tersebut asli, salinan, atau turunan.
    3. Alm. Atja (yang pertama mengemukakan naskah tersebut) tidak memberitahukan dari siapa naskah tersebut diperoleh.

    Jadi, saya sangat berharap ada filolog yang mau meneliti secara tuntas naskah tersebut agar polemik Naskah Wangsakerta dapat segera diakhiri.
    Terima kasih.

  19. Sayang sekali apabila situs Batujaya itu tidak terawat dan hancur, padahal itu adalah penemuan terbesar 50 tahun terakhir. Tapi ingat, banyak juga orang yang dirugikan dan harus dibri ganti rugi, misalnya petani.

  20. memang betul situs batu jaya luasnya ±4km dan menurut orang-orang di daerah Segaran kecamatan batujaya bisa dua desa yang terkena pemugaran situs tersebut keren ya batujaya kaya akan budaya khususnya Karawang.. dan ada lagi di daerah sisi citarum di daerah batujaya sebrang ada batu yang dinamakan batujaya mungkin itu juga bagian dari petunjuk pengungkapan misteri candi/situs batujaya Tks..ABJ “Anak Batujaya”

  21. kapan lagi jawa barat punya candi?

  22. saya sudah ke sana,memang sangat besar peninggalan ini..menurut orang setempat area tsb luasnya kurng lebih 4 km persegi…dan yg tergali hanya sebagian kecil saja,mohon perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat agar penggalianya lebih diperluas lagi dan ini akan menunjukan bahwa kita adalah bangsa yg besar terutama masyarakat jawa barat khususnya,semoga penemuan2 berikutnya akan mengungkap sejarah nusantara yg sebenarnya…

  23. Saya bangga atas penemuan situs ini, semoga menjadi bagian sejarah yang menakjubkan dan menjadi perhatian dari dinas kebudayaan untuk melestarikan asset budaya yang langka ini.

  24. semakin hari ceritanya makin berlanjut terus ya…!

  25. bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai lelurnya dan itu bisa di aflikasikan dengan melestarikan peninggalan sejarah dan mempelajarinya melaalikan peninggalan nenek moyang berarti kita tidak berterimakasi atasaperjuangan mereka yang telah menurunkan pengetahuan dan cara hidup yang berbudaya

  26. alhamdulilah karawang bisa terkenal karena kaya akan cagar budayanya……….

  27. aq tinggal di sana kebetulan aq tau

  28. Ini adalah bukti kebesaran suku sunda di tanah air

  29. sebenarnya upaya pelestarian di situs Batujaya yang saya lihat terbilang baik namun tampaknya hanya setengah hati

  30. Rengas dengklok memang kota yang sangat kaya. tidak hanya itu, sumber alam pun banyak…ayo kita selamatkan….

  31. situs BATUJAJAR kaleeee ..

  32. situs BATUJAJAR kaleeee ..

  33. waw…..
    cantk bgt yah…ak tertarik bgt ne sama arkeologi dr dl. jd pas ada penemuan hebat keg gini jd makin tertarik..
    tp sayangnya gambarnya ga banyak….

  34. Penemuan yang sangat luar biasa, jika memungkinkan saya akan bantu galang dana untuk kebutuhan proyek besar ini.

  35. ayo selamatkan

  36. saya orang batu jaya/orang setempat,

    waktu dulu ramai di kunjungi sma org beragama buda.

  37. saya rasa info ttg cnadi ini kurang (atau memang sengaja tdk diekspose ?).semoga ada pihak2 yang mau peduli dg keberadaannya dan bisa diperbaiki untuk selanjutnya diguanakan untuk kegiatan agama buda di jawa barat.ternyata budhisme belumlah lenyap dari bumi pasundan.

  38. Sy sudah kunjungi ini candi. Kita harus lestarikan ini bangunan kuno. Kalo kurang biaya coba hubungi Pemda setempat dan Organisasi agama Budha. Dari pd. jauh merayakan Vaisak di Borobudur, nebdubg bangun ini candi utk. tempat ibadah dan Pariwisata.

  39. insya allah saya akan melaporkan ini..
    karena saya orang karawang asli…mudah2an berhasil..dan candi ini akan menjadi suatu yang fonomenal nantinya

  40. dari judulnya aja dah kebaca; mengapa ditinggalkan? karena katanya simbah ku di situ banyak pocongnya jadi pada takut
    wekekekeke

  41. semoga kita bisa lebih menghargai warisan budaya sendiri.situs batujaya merupakan aset yang harus di jaga.

  42. situs batujaya itu penting untuk mengungkap sejarah sunda yang relatif masih gelap… semoga pemerintah punya perhatian khusus terhadap masalah ini

  43. wah, baru tahu nih, temen2 ane orang2 sono gak pada cerita apa2, wah survey sendiri kali yah..
    ane kan udah berKTP Karawang…
    cabut ah,

    barangkali bisa mengambil sesuatu untuk kepentingan pribadi …(ha..ha.. becanda..)

  44. ya skarang2 ni tu orang2 jrang memperhatiin hal itu padahal syang banget,ya mungkin hnya orang yang jail mngambil brang dari sana,,

  45. luar biasa

  46. wira pratama arkeologi ui

    peneuan situs batujaya yang di temukan -+ 22 tahun yang lalu memang membuka tabir tentang sejarah nenek moyang kita saat ini…
    kebetulan saya sendiri sudah pernah kesana dan memang benar itu merupakan salah satu situs yang terbesar d indonesia..

  47. Wah temuan arkeologi yang luar biasa, ada yang bisa tunjukkan lokasi persisnya dimana?

  48. informasi yang sangat menarik. tapi sayang seribu sayang, tanpa uang memang terkadang bisa hilang kasih sayang. uang…uang. peninggalan sejarah pun harus didapat dengan uang.

  49. hmm,…..

    bertambah pengetahuan saya tentang batujaya

    tengkyu atas sinformasinya

  50. sebaiknya situs batu jaya dijadiakn sebagai tempat untuk mengetahui asal mula peradaban indonesia

  51. penemuan yg hebat! sangat fantastis!ini adalah penemuan yg hebat!saya suka!

  52. Baguz buaggeeet . no comments …

  53. Saya, termasuk perduli tentang sejarah masa lalu dan secara pribadi pernah datang ke lokasi candi ini. Yang perlu digaris bawahi adalah dengan memahami sejarah masa lalu adalah untuk mengambil nilai-nilai positipnya untuk membawa Indonesia ke depan lebih baik; jangan sampai malah mengembangkan nilai-nilai yang tidak perlu, misalnya tentang kedaerahan/suku yang sempit.

    Sebagai contoh apa ada orang yang disebut galur murni sunda, jawa, sumatera, dll ?
    Setelah saya tertarik belajar sejarah, ternyata dulu, para raja-raja selalu melakukan kawin silang dengan kerajaan lain.

    Bisa jadi saya pribadi kalau ditelusuri ada darah Purnawarman dan Prabu Siliwangi, padahal saya lahir di solo; namanya saja Budi Praptono, lho koq bisa?!
    ya, kawin silang tadi! (tapi saya juga punya nama sundanya, lho)

    Makanya, yang penting adalah keturunan ideologi/nilai luhur beliau, bukan keturunan darahnya.

    Lha, wong saya sering Ziarah, para tukang juru kuncinya kebanyakan adalah keturunan, mis: wali; tapi kelakuannya jauh dari yang diinginkan beliau (wali ) tersebut.

  54. Saya amat gembira jika situs Batujaya dilestarikan dengan sangat penuh hormat akan peninggalan sejarah dan kebudayaan bangsa kita. Sebagai putera kelahiran Batujaya, saya juga bangga dengan warga masyarakat saya di sekitar candi yang begitu erat memegang teguh “kearifan lokal/local wisdom” sehingga candi itu sekarang dapat terselamatkan betapa tidak, sejak kecil saya sering melihat candi tersebut sebelum diekskavasi merupakan gundukan tanah yang biasa disebut “unyur” dan oleh masyarakat kami diyakini sebagai tempat yang “angker” atau “keramat” sehingga tak satupun orang berani mengganggu apalagi merusak situs tersebut.
    Ternyata, demikianlah sikap masyarakat menghargai karya leluhurnya, penuh dengan nuansa mistik tetapi justeru memberikan manfaat pada pelestarian peninggalan sejarah. Dapat dipahami, jika masyarakat sekitas candi tidak mempercayai hal itu maka niscaya situs itu kini sudah tidak ada, bahkan sudah jadi lahan pertanian (sawah) padahal lokasinya persis di tengah sawah, bahkan oleh pemilik lahan sawahpun tidak mau mengganggu takut “kesambet” atau kena murka dari yang menunggu (mbahu rekso). Tapi itulah kearifan lokal, kepada Bapak Hasan Jafar, kawan saya dari UI saya ucapkan selamat bekerja, dan terus gali dan lestarikan budaya dna peninggalan bangsa kita.
    Terima kasih, salm untuk semua warga Batujaya dari putera Batujaya di Jakarta.

  55. Saya juga punya tulisan tentang candi Batujaya nih..
    coba dilihat di : http://www.deniborin.multiply.com

  56. Mbak Nia, link anda salah ketik tuh, bukan pakai underscore.

  57. wahhh..menarik sekali artikel tentang situs batujaya, saya pernah melihat secara langsung waktu candi itu baru ditemukan, semoga situs ini bisa mengungkap lagi tempat – tempat bersejarah lainnya…

  58. Sangat menarik tentang tulisan ringkas tentang situs batujaya. Memang ini merupakan salah satu bukti bahwa peradaban di indonesia khususnya di jawa barat sudah tinggi pada saat itu. Apalagi dengan adanya ahli arkeologi berkebangsaan Prancis dan Belanda, yang diharapkan akan lebih membuktikan dan memberikan banyak lagi penjelasan yang lebih detil tentang keberadaan situs tersebut. Dan ini juga diharapkan untuk hal kepentingan akan adanya pengeboran minyak di daerah tersebut akan dihentikan, mengingat situs ini salah satu bukti dan tempat yang berharga, sebagai bukti tingginya peradaban kita dimasa lalu.

  59. Saya sangat suka dengan hal yang berbau arkeologi….

  60. Ada mitos di masyarakat sunda bahwa orang jawa lebih tua dari orang sunda, tetapi dengan ditemukannya candi jiwa membuktikan salah satu bukti bahwa mitos itu tidak rasional. Nah dengan alasan apapun harusnya sebagai orang sunda setelah mendapat ganti untung yang mecukupi menerima candi jiwa itu dijadikan bukti. Tetapi kalau saya melihat sejarah, yang sebagian besar masyarakat di pantura Karawang berbahasa Jawa, (yang notabene orang-orang Mataram sewaktu menyerang Batavia) mungkin akan menolak direlokasi walaupun telah mendapatkan ganti untung

  61. Informasi ttg situs Batujaya, terutama jika kevalidan pengukuran masa pembangunannya dapat dibuktikan, sangat menarik. Asal-usul dan perkembangan peradaban2 tua di wilayah Jawa Barat cukup mendapat perhatian beberapa penelitian dari luar Indonesia, krn mungkin bisa membuka tabir bagaimana sebenarnya perkembangan peradaban2 tua di wilayah Nusantara, Asia Tenggara dan mungkin wilayah2 sekitarnya.

    _mfadls_

  62. Informasi dari Rovicky ttg situs Batujaya sangat menarik. Apa ada yg punya info ttg website2 yg berusaha mengumpulkan berbagai informasi ttg penelitian (dan hasilnya) arkeologi di Indonesia?

    Salam,
    _mfadls_

  63. Apakah mungkin berhubungan dengan kerajaan tarumanegara ?

  64. generasi muda seharusnya ikut peduli dan mengambil pelajaran akan situs-situs seperti itu ya pak..
    jangan hanya rajin melototin situs-situs porno…

    tapi herannya sejarah gak begitu dihargai di negeri ini, bahkan kalo perlu dimanipulasi…. *sedih

  65. Mas Rovicky

    sangat menarik mengenai Situs Batujaya ini , sangat sayang apabila kemudian menjadi hancur dan tidak dirawat hanya karena kepentingan ekonomi, sebenarnya apabila dirawat dengan baik malah bisa menberikan keuntungan yang besar bagi masyarakat sekitar

    Melihat skalanya penemuanya sepertinya sejarah kerajaan di Jawa Barat mungkin harus di tulis ulang

  66. Situs Batujaya, Rangkasdengklok merupakan “jatidiri” kebudayaan Indonesia khususnya “Orang Sunda”.
    Sebaiknya dipelihara sebagai media pendidikan generasi kaum muda untuk mengenal sejarah bangsanya.

    DNA akan membuktikan bahwa Manusia Sunda sudah berbudaya luhur dan beradab (bukan biadab).

    Area situs memang sudah ditafsirkan mempunyai gumpalan minyak sebagai harta karun bangsa Indonesia khususnya Karawang / Jawa Barat.

    Pengeboran minyak memang penting untuk meningkatkan ekonomi bangsa Indonesia khususnya Karawang / Jawa Barat. Tapi teknologi moderen pengeboran minyak tidak mengesampingkan / merusak ” Situs Batujaya”.

    Bagi hasil nilai pengeboran minyak di area situs dapat membangun kota Karawang , juga mengembalikan Situs Batujaya seperti aslinya bila di renovasi.

    Dari gaya dan bentuk arsitektur dari situs akan mewakili ciri khas tata kota / pusat pemerintahan pada masa itu di daerah Rangkasdeklok Karawang.

    salam,

    Sastranegara
    http://www.silatpdusa.com

  67. Kang Rovicky,

    Cona compare informasi yang diperoleh dari situs Batujaya tersebut dengan buku sejarah Tatar Sunda versi Naskah Wangsakerta sebagai rujukan utamanya. Buku tersebut berjudul “Rintisan Penelusuran Masa Silam Sejarah Jawa Barat” karangan satu tim yang dipimpin oleh Saleh Danasasmita (alm). Adapun sumber utama penulisan buku tersebut adalah Naskah Wangsakerta, naskah kuno peninggalan abad 17 M.

    Dalam buku sejarah tsb, saya kira akan terhubungkan keterangan jaman kerajaan Sunda mana yang berkaitan dengan candi tsb. Setahu saya – dari buku tsb dan dari beberapa sumber – masa kerajaan saat candi itu dibuat – jika benar abad 5 M – adalah masa kerajaan Purnawarman. Dan bisa jadi (feeling saya, karena saya bukan peneliti dan belum membaca seluruh cerita candi tsb), candi tsb adalah sebuah kompleks “pendidikan” model Purnawarman (Binayapanti?).

    Ok, sekian dulu komentar saya.

    Salam,
    manAR

  68. satu lagi informasi bertambah 😀

  69. Dimana-mana usaha untuk mengorek sejarah selalu dijegal kepentingan ekonomi, atau oleh orang-orang yang ingin agar dunia tetap percaya bahwa jaman dulu itu manusia Indonesia sangat jahiliyah dan tidak beradab.
    Dan ini tidak terjadi di Indonesia saja kan? Konon di Arab / Iraq juga sama ya?

    Saya kok belum nemu juga sih blog/situs yang mengungkap sejarah dengan kualitas seperti blog ini. Apakah orang-orang sejarah tuh gaptek semua ga bisa ngeblog, terlalu sibuk di ngorek2 situs sampai ga sempat berbagi, atau saya yang ga bisa make google?

    Kalau ada yang tau please bagi alamatnya duonk. matur nuwun very much.

  70. Irpan,
    Disinilah tidak sederhana memiliki sikap menghormati hak azasi individu. sistem ganti untung ini memang salah satu cara. Tentunya bagi yg terpaksa dipindah harus menerima demi kebersamaan. Mudah bagi yg melihat, tapi aku ga tau bagaimana bagi orang yg harus dipindahkan itu.

    Btw, penemuan ini merupakan hal; menarik kalau digabungkan antara kepentingan ekonomi (sawah – minyak bumi Pondok Tengah) dan kepentingan sosial-budaya nasional.

  71. jika memang benar situs Batujaya sebagai penemuan arkeologi terbesar di Asia dalam 50 tahun terakhir ini, maka akan sangat keterlaluan jika kita membiarkannya terkalahkan oleh kepentingan-kepentingan ekonomi yang hanya menguntungkan segelintir orang.Namun kitapun tak bisa menutup mata, banyak petani disekitar situs yang perlu diperhatikan, mengingat mereka banyak menggantungkan hidup dari area persawahan, solusinya yach ganti rugi dan menyediakan lahan baru untuk bercocok tanam.

  72. pertama kah? baca dulu

Tinggalkan komentar