Kelud Meletus – Jangan Mengucek-ucek Mata Apabila Terkena Abu Vulkanik


https://rovicky.files.wordpress.com/2007/10/kelutkrb3d.jpg

G Kelud.

Hari ini abu volkanik Gunung Kelud menyebar dimana-mana, bahkan hingga Malang, Surabaya Bahkan Yogyakarta yang jauhnya lebih dari 200Km dari puncak G Kelud. Banyak yang mengeluh pernafasan serta sakit mata.

:( “Pakdhe, sakjane apa bedanya debu biasa dengan abu gunungapi ?”

:D “Kita lihat saja cara terbentuknya, nanti dilihat apa perbedaanya”

Abu Volkanik

Secara geologis, abu volkanik adalah material batuan volkanik yang berasal dari magma panas dan cair yg membeku secara cepat. Batuan beku sejatinya kumpulan mineral yang membeku dan mengkristal dari magma cair. Karena membeku cepat maka magma ini tidak sempat mengkristal dengan baik. Karena tidak mengkristal dalam geologi material bekuannya disebut gelas. Ya mirip gelas kaca yang kita pakai itu.

Dibawah mikroskop abu volkanik ini memiliki bentuk yang runcing-runcing seperti dibawah ini.

Abu volkanik yang berupa butiran berujung runcing, terusun oleh mineral gelas tak berkristal.

Pedih dimata dan menganggu pernafasan.

Karena bentuknya yang runcing-runcing inilah tentunya kita tahu kalau material ini akan menganggu kesehatan. Perlu berhati-hati bila masuk ke mata, PAKAI MASKER dan kalau masuk ke mata JANGAN DIUCEK-UCEK !!

Untuk pengguna contact lens sebaiknya jangan pakai kontak lens dahulu untuk menghindari abrasive dari kornea mata. Gunakan kacamata yg lebih menutup supaya jangan sampai kelilipan.

Abu biasa akan berbentuk berbeda. dibawah ini abu pembakaran batubara, atau asap pembakaran batubara akan terlihat seperti ini:

Abu pembakaran batubara.

Tentunya terlihat jelas perbedaan antara abu volkanik dengan abu batubara.

Siram pakai air jangan dilap.

Tutuplah barang-barang dari debu volkanik. Tutup mobil anda atau juga barang-barang yg mengkilap lainnya. Seandainya abu ini terkena bahan-bahan yang mengkilap termasuk kacamata anda  jangan langsung dilap, tetapi guyurlah dengan air segera. Gelas ini kalau dilap akan berfunsi seperti amplas. Tentusaja akan mengurangi kilapnya barang-barang milik anda yg perlu juga dilindungi, kan ?

Gunung Kelud sedang meletus, kita harus MENGHINDAR, menunggu dan memperhatikan letusannya masih belum berhenti aktifitasnya, tetaplah waspada dan berhati-hati.

Pesawat juga harus menghindari abu volkanik silahkan baca bacaan terkait disini  :

21 Tanggapan

  1. […] Sumber:rovicky. 0 General 2 0 ← Kisah Erupsi Kelud Sepanjang Jaman Wow, Prestasi 4 Sniper ini Mengejutkan → […]

  2. […] Sumber:rovicky. 0 General 1 0 […]

  3. […] Kelud Meletus – Jangan Mengucek-ucek Mata Apabila Terkena Abu Vulkanik […]

  4. Reblogged this on Just Medicine.

  5. semoga bencana ini bisa cpt berakhir…….. kota ane terkena dampak yg lumayan parah gan

    FOTO Kondisi Kota Wisata Batu Saat Erupsi Gunung Kelud

  6. Reblogged this on Eka.R's Blog.

  7. Reblogged this on Coretanlepas and commented:
    Jangan kucek-kucek mata kalau kena abu vulkanik, dari ahlinya

  8. […] Jangan Mengucek-ucek Mata Yang Terkena Abu Vulkanik […]

  9. Siang ini abu vulkanik sudah sampi Bandung

  10. […] Ada aneka berita dan ada beberapa pengetahuan yang mungkin jadi tips menghadapi abu Kelud. Dari blog sebelah ada beberapa pesan yang berguna: jangan kucek mata atau mengelap kaca, lengkap dengan […]

  11. terima kasih pakdhe.. minta izin saya share ke yang lain yah..

  12. Terima kasih Pakde atas informasi yang sangat berguna, boleh juga berbagi buku atau link referensi jurnal/bacaan lainnya yang lebih lengkap 🙂

  13. thanks infonya – suka dengan pembahasannya

  14. Matur nuwun PakDhe

  15. Gusti Alloh memang Maha Pengasih&Penyayang, pupuk alami di sebarkan di sebagian besar tanah di Jawa Bagian Tengan dan Timur.

    Maturnuwun infonya Pak Dhe..sangat bermanfaat dan sangat update.

  16. Hi. I really enjoyed my brief visit on your site and I’ll be sure to be back for more.
    Can you please consider placing my website on your link list?

    Please email me back.

    Thanks!
    Kevin
    kevincollins1011 gmail.com

Tinggalkan komentar