Evolusi #4 – Mekanisme evolusi (2)


evo4.gifWis ah, daripada protes dan nggrundel soal lusi lebih enak crita nglanjutin dongeng soal mekanisme evolusi. Tetapi sebelum kulanjutkan, aku pertegas lagi supaya lebih merasuk bumbunya, ben sedep rasanya 🙂

Mekanisme evolusi bukannya spesiasi, mekanisme evolusi bukanlah munculnya spesies-spesies baru. Setelah melalui beberapa (kombinasi dan variasi) mekanisme, serta melalui waktu yang cukup lama barulah nantinya akan muncul spesiasi. Skali lagi juga bagaimana rumus spesiasi ini masih belum ada yg merumuskan. Sangat mungkin tidak hanya satu mekanisme saja untuk menjadikan munculnya spesiasi. Misalnya, ini misalnya looh, karena ada genetic drift, ditambah dengan Genflow, mutasi genetik dan didukung perubahan iklim cuaca serta lingkungan hidupnya, barulah muncul spesiasi baru. Jadi jangan buru-buru menganggap hanya dengan mutasi thok dapat menimbulkan atau memunculkan sebuah sepesies baru. Tidak mungkin hanya dengan natural selection thok, atau mutasi thok terus muncul spesies baru.

– 😦 ” Makin rumit dan makin asyik aja nih, Pakdhe ”

Ada beberapa mekanisme evolusi lainnya yang akan aku tambahkan disini adalah bagian dari mekanisme natural selection.

Pemilihan seks – Sexual selection

  Male peacock display
Redback spiders courting
Male elephant seals fighting
Female cricket with sperm-packet

Binatang dalam mengembangkan keturunan menggunakan seleksi, iya lah mereka juga memilih pasangan. Misalnya burung merak mencoba mengembangkan bulu-buntutnya. Ada juga singa dan juga beruang bergelut untuk mempertahankan teritorial untuk mengawini betina di lingkungannya. Ini semua merupakan salah satu mekanisme seleksi seksual.

Ingat !! Meneruskan generasi dengan mekanisme pilihan seksual ini hanya untuk binatang-binatang yg sudah mengenal sexual. binatang bersel satu tentunya ga punya seksual. Hewan-hewan sejenis hermaphrodite, misal cacing, bekicot dsb juga tentunya tidak akan mengenal mekanisme ini, kan ?

Ingat !! Pelajaran smp-smu dahulu menyatakan hewan dikatakan masih satu spesies seandainya kalau kawin keturunannya masih bisa menurunkan. Kalau tidak satu spesies, maka tidak akan membentuk keturunan. Nah kalau hewan bersel satu apa iya spesiesnya bisa dikategorikan dengan cara ini ?

Dalam menurunkan keturunan inipun ada yang sampai mempertahankan hidup mati. Nah yang kesian si laba-laba ini, dimana pejantan sering menjadi ‘mangsa’ si betina setelah melakukan perkawinan. iih sadissh !
Di tempat lain binatang ada yang mengeluarkan bau-bauan supaya menarik pasangannya. Binatang yang baunya paling harum akan menarik lawan jenisnya … tetapi … nah ternyata ada tetapinya, bau-bauan ini juga akan menarik perhatian predatornya (pemakan) … Blaik !! Jadi yang dalam satu mekanisme dianggap positip tetapi dengan mekanisme lain menjadi negatip. Lah rums spesiasinya jadi rumit kan ?
Jadi penerusan keturunan ini akan sangat mungkin menyebabkan munculnya variasi, dan kalau bergabung dengan mekanisme lain serta jangka waktu lama (artinya berulang) dan dalam jumlah populasi tertentu di lingkungan yang khusus baru akan menyebabkan munculnya spesiasi. Duh, syaratnya puanjang kaaan ? . Lah rumusnya ini sperti apa, sependek pengetahuanku belum ada yang sukses merumuskannya.

Ada hal menarik dalam sexual selection ini pada binatang-binatang yaitu

  • Kompetisi Pejantan – Male competition
    Pejantan berkompetisi untuk dapat memperoleh pasangan. Namun kalau keseringan bertanding justru mengurangi waktu untuk kawin (mesakne temen). Ada juga jangkrik yang menyebar sperma kemudian ditunggu oleh pejantan supaya didekati betina. Pejantan lain akan mencoba menganggu lawannya tetapi harus menungguin miliknya … jian lucu tenan 😀
  • Pilihan Wanita – Female choice
    Betina dapat memilih pejantan mana yang dapat mengawininya. Bahkan ada binatang yang mampu membuang sperma pejantan yang tidak disukainya. wupst !.

Pilihan Buatan – Artificial Selection

Artificial selection in the mustard family

the process of artificial selection

Selain dikenal adanya mekanisme seleksi secara alamiah. Ada juga mekanisme seleksi secara buatan manusia. Banyak sekali contohnya saat ini, misalnya pemilihan buah buahan berkualitas dengan jenis tertentu yang menyebabkan penerusan keturunanya akan secara buatan menyeleksi sesuai yang diinginkan.

Di alam diketemukan berbagai jenis varian dari jagung. kemudian Pak Tani memilih jagung yang besar-besar untuk ditanam kembali. proses ini berulang-ulang sehingga akhirnya populasi jagung vaitas unggul menjadi dominan.

Masih banyak looh mekanisme lainnya, tetapi cukup sekian dulu nanti diterusin kalau ada masa 😀

Masih perlu diingetin lagi, bahwa mekanisme evolusi ini ada beberapa seperti yg sudah ditulis sebelumnya. Dan perlu diketahui bahwa munculnya spesies baru yang sering menjadi perdebatan itu merupakan hasil akhir dari ramuan mekanisme evolusi, pada lingkungan tertentu serta waktu panjang juga gabungan dengan mekanisme populasi lainnya.

Referensi dan sumber gambar Museum Berkeley.edu

– 😦 “weh gilee, Pakdhe serius banget kiyi :(”

29 Tanggapan

  1. keren

  2. pak dhe rovicky,
    keyakinan perlu bukti juga dan tidak hanya bukti materil.
    keyakinan berhubungan dengan seluruh potensi kemanusiaan

  3. ompapang said : Pak Dedi dan pak dhe Rovicky berkaitan ajat [2.36], saya teringat kakak ipar saya yang bingung ketika ditanya oleh cucunya yang kelas 2 SD, pertanyaannya begini:” Kata guru saya setan itu tinggal di neraka, tetapi kenapa setan bisa masuk surga kemudian menyeret Adam dan Hawa melakukan dosa?”
    Bagaimana menjelaskannya Pak ?

    Assalamu’alaikum… ikut komentar yaa… 🙂

    Bila kita lihat Al Quran :
    “Maka Kami berkata: “Hai Adam, Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.” [20:117]

    Pertemuan Setan (Iblis) dengan Adam dan Hawa adalah karena الله sengaja mempertemukan mereka, jadi bukan karena usaha Iblis kasak-kusuk mengecoh penjagaan Bala Tentara الله untuk masuk menerobos ke Tempat yang ia pernah diusir.

    Mungkin pertemuan ini adalah ujian bagi Adam dan Hawa untuk membuktikan sampai dimana kualitas dirinya.

    Wassalam

  4. Tq ya pakde…..
    Alhamdulillah…Nambah ilmuku n pengetahuanku…
    Makin postif thinking n semoga aq juga bisa menularkan
    dongengnya ke anakku

  5. […] Evolusi – intermezzo – Apa itu fosil ? […]

  6. mbuh lah g mudeng

  7. mkch infox

  8. wah..
    gimana tue..

    q percaya sich ma evolusi..
    knapa?

    ya karena smua bkl mengalami perubahan..
    hidup itu dinamis?!

    tapi q nda percaya ma teory – teory (*^(*^%*&^$.
    q percaya ma teory penciptaan.

  9. […] [Evolusi (4) – Mekanisme Evolusi #1] [Evolusi (4) – Mekanisme Evolusi #2] […]

  10. wah……itu cerita apa cerita??? BTW apakah anda setuju bila manusia dikatakan hasil evolusi dari kera????

  11. […] Evolusi – intermezzo – Apa itu fosil ? […]

  12. baguuuuuuuussssss

  13. Lagi iseng browsing ttg evolusi, eh nemu tulisan lamanya Pakdhe ini. Mampir ke tempat saya Pakdhe, ada tulisan ttg evolusi juga, sapa tau tambah inspirasi. Salam kenal…

  14. mantap!!

  15. Ya, Allah Maha Mengetahui bahwa sebagian akan masuk surga dan sebagian akan masuk neraka. Namun, Allah memiliki sifat yang lain yang mengharuskan adanya proses kompetisi/perjuangan yang harus dilalui yang memberikan bukti di pengadilan bahwa si A, B, C tidak masuk surga.

    Dalam Alquran disebutkan bahwa adanya ujian kepada manusia supaya Allah mengetahui mana yang beriman dan mana yang kafir. Maksudnya supaya mengetahui adanya bukti-bukti itu karena jika tidak ada kompetisi bukti itu tidak akan pernah ada dan secara fakta tidak diketahui.

    Allah tidak berkehendak manusia masuk surga tanpa melalui proses perjuangan. Dalam Alquran, Allah menegaskan bahwa apakah manusia akan masuk surga begitu saja tanpa melalui ujian?

    Betapa nikmatnya makanan yang diperoleh dari hasil kerja keras daripada diperoleh dari meminta-minta.

    Namun sebagai pemilik, sungguh Allah lebih mengetahuinya.
    Dan sebagai Maha Raja Alam Semesta berhak melakukan apa saja kepada mahluknya/hamba-hambanya tanpa takut akan akibatnya.

    Namun, nampaknya manusia tidak terkejut dan menganggap biasa-biasa saja dengan kemunculan alam semesta ini yang sebenarnya ajaib dan sangat menggemparkan ini.

  16. Karena Tuhan Maha Mengetahui, maka sebetulnya Tuhan sudah TAHU kalau si A,si B,si C tidak memenuhi syarat untuk masuk surga. Sedang si E,F,G memenuhi syarat masuk surga. Oleh karena setan tidak tahu bahwa si E,F,G bakal masuk surga, walaupun ia menggoda mereka, tidak mungkin akan berhasil dan hanya buang-buang waktu saja, sebaliknya tanpa campur tangan setanpun si A,B,dan C tidak akan masuk surga tapi masuk neraka, karena memang sudah diplot demikian oleh Yang Maha Kuasa, jadi setan tidak usah susah payah menggoda, ia hanya terima matengnya saja dapat pengikut di neraka.
    Bagaimana menurut pak Dedi ?

  17. Maaf, maksudnya tidak ada hukum atau ketetapan yang melarang setan masuk surga sebelum hari berbangkit.

    Justru setelah setan meminta kesempatan sampai hari berbangkit untuk menggoda manusia Allah telah mengijinkannya. Ini sesuai dengan Alquran.

  18. Ompapang, saya pikir pertanyaan ini menyangkut pengetahuan akan Sifat-sifat Allah yang menurut Algazali manusia hanya sedikit mengetahuinya dan belum tentu jumlah sifat-Nya ada 100.

    Kemahabijaksanaan Allah telah mengijinkan/memberikan kesempatan kepada setan untuk menggoda manusia sebagai alat uji/seleksi. Jadi sebelum hari berbangkit tidak ada larangan/hukum/ketetapan bahwa setan bisa masuk kedalam surga.

  19. Pak Dedi dan pak dhe Rovicky berkaitan ajat [2.36], saya teringat kakak ipar saya yang bingung ketika ditanya oleh cucunya yang kelas 2 SD, pertanyaannya begini:” Kata guru saya setan itu tinggal di neraka, tetapi kenapa setan bisa masuk surga kemudian menyeret Adam dan Hawa melakukan dosa?”
    Bagaimana menjelaskannya Pak ?

  20. [2:30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang KHALIFAH di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (KHALIFAH) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

    Aku kutip ada beberapa kata penunjuk waktu di ayat sini. Yang kesemuanya tidak berlaku untuk Tuhan. karena selalu Tuhan ada dari sebelum waktu itu ada, sampai waktu itu habis … 🙂 bingung ta 😀
    Ketika menggeret Tuhan dalam dimensi waktu maka sifat ke”Maha”-an Tuhan tereduksi. Demikian juga ketika berpikir “Tuhan ngapain ketika bumi sudah terbentuk ?”. JAdi dalam proses evolusipun Tuhan tetap ada tak tergantikan hanya dengan proses. Jadi mempelajari teori evolusi tidak brarti meninggalkan konsep ketuhanan.

    Tapi cukup bagus Pak Dedi menjelaskan cerita ini, artinya ini sebuah “cerita” yg diyakini kebenarannya tapi sulit dibuktikan. Mungkin saja bukan sebuah “sejarah” bagiamana sisa-sia atau artefak dan remnant-remnantnya akan dijumpai sebagai bukti.
    Sejarah lebih sulit karena memerlukan bukti dan bisa disangkal, sedangkan cerita dan keyakinan ndak perlu bukti.

    met hari jumat 🙂

  21. Dalam kitab Suci banyak ringkasan sejarah/ceritera. Dari awal cerita sampai akhir tidak diketahui jangka waktunya.

    [2:30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang KHALIFAH di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (KHALIFAH) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

    [2:35] Dan Kami berfirman: “Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu SURGA ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang lalim.

    [20:118] Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang.

    [20:119] dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya”.

    Ceritera turunnya Adam dari surga di beberapa ayat:
    [2:36] Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.
    [2:38] Kami berfirman: “turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.
    7:13] Allah berfirman: “turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.
    7:24] Allah berfirman: “turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan”.
    20:123] Allah berfirman: “turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.

    Surga itu luas dapat menjelajah langit
    3:133] Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada SURGA yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

  22. Mas Rovicky, waktunya kapan Adam berada dibumi ini saya tidak tahu angkanya. Namun, berdasarkan penangkapan saya dari keterangan dalam Alquran:

    1. Allah bermaksud menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Ini berarti sejak adanya lingkungan yang layak di bumi bagi kehidupan manusia maka ketika itulah Adam dan Hawa mulai berada di bumi.

    2. Allah merintahkan kepada Adam agar masuk ke dalam Syurga. Allah menjelaskan kepada Adam bahwa di Syurga tidak akan telanjang, kelaparan, dan kepanasan. Ini berarti bahwa memang Adam pernah hidup berjuang di bumi mengalami kepanasan dan kelaparan, boleh jadi telah banyak menghasilkan keturunan di muka bumi.

    3. Namun, Adam dan Hawa nampaknya tidak layak hidup di Syurga karena keimanannya yang kurang teguh dan masih memiliki perasaan bimbang mengenai masa depan. Ini menyebabkan kurang sempurna dalam menikmati Syurga. Masa depan yang belum terjadi itu memang membutuhkan keimanan untuk meyakininya.

    Akhirnya Adam diturunkan kembali ke bumi untuk diuji kembali keimanannya bersama keturunannya dan mengalami seleksi melalui perseteruan dengan syetan-syetan.

    Nampaknya keturunan Adam dan Hawa setelah turun dari Syurga lebih baik postur tubuhnya. Turun di sekitar Timur Tengah.

    Ini tentunya perlu dikaji lebih dalam lagi dengan hati yang jernih karena saya takut salah dan menanggung akibatnya di hadapan Allah.

  23. Mas Dedi,
    Menurut anda KAPAN Adam-Hawa itu lahir atau berada didunia ?
    Secara temporal mestinya ada korelasi antara “kemunculan” Adam dengan “sejarah manusia” ataupun sejarah bumi. Kalau berhasil diketemukan waktunya maka akan mulai terjawab darimana dan mau kemana kita ini 🙂

  24. Teori adaptasi: Mahluk hidup yang dapat bertahan hidup adalah yang paling sesuai dengan lingkungannya.

    Pada suatu ketika datanglah bencana alam skala besar yang merubah alam dan lingkungan dan disertai badai sinar kosmis yang merubah kode DNA mahluk hidup.

    Berdasarkan penelitian terbaru, sinar kosmis dapat merubah DNA sehingga para astronot dilengkapi pakaian anti radiasi sinar kosmis yang dapat muncul sewaktu-waktu.

    Karena performa mahluk hidup dan intensitas sinar kosmis yang berberbeda-beda, perubahan kode DNA yang dialami setiap mahluk hidup juga berbeda-beda dengan demikian akan menghasilkan spesies yang berbeda-beda pula.

    Pada gilirannya, jutaan spesies baru muncul akibat mutasi gen atau berubahnya kode DNA itu. Namun, hanya sebagian kecil saja yang sesuai dengan lingkungannya. Yang tidak sesuai akan mati dan yang sesuai akan bertahan dan melanjutkan generasi berikutnya.

    Akibat jutaan bahkan milyaran mutasi gen itu, ada juga beberapa mahluk hidup yang menjadi mirip dengan mahluk hidup lainnya. Domba menjadi mirip dengan kambing. Kera menjadi mirip dengan manusia. dll.

    Pada intinya banyaknya variasi mahluk hidup adalah agar terjadi ekosistem yang mengandung hubungan simbiosis. Itu semuanya adalah perencanaan Tuhan yang menciptakan saling ketergantungan antar mahluknya sebagai sumberi rezeki untuk kelestarian hidup.

    Manusia juga mengalami perubahan bentuk yang berbeda-beda akibat adanya mutasi gen atau perubahan kode genetika itu. Yang sumbernya adalah dari satu keturunan sepasang manusia yang bernama Adam dan Hawa.

    Semuanya itu tidak lepas dari perencanaan Tuhan, yang menciptakan manusia dalam berbagai bangsa agar manusia saling kenal mengenal. Maka muncul interaksi manusia akibat perbedaan bangsa melalui berbagai hubungan saling menguntungkan, berbagai kompetisi, dan perlombaan yang menimbulkan kelompok-kelompok, block-block, atau organisasi.

    Kambing boleh mirip dengan domba. Mercy boleh mirip dengan honda, manusia boleh mirip dengan kera. Namun, mereka mempunyai pabrik atau sumber yang berbeda.

  25. nambahi bingung…

    Apakah mungkin keberadaan manusia (yg semakin pinter/keminter dg ilmu genetika,mikrobiologi,DNA,dsj) bisa mempengaruhi proses/mekanisme evolusi? sehingga waktu yg dibutuhkannya pun juga berubah, tdk lagi luamuaaa?

    Kalo demikian, bolehkah disimpulkan bahwa mekanisme evolusi alamiah itu tidak pernah ada (karena syarat yg disebutkan Pak Dhe diatas ternyata banyak sekali: genetic drift, ditambah dengan Genflow, mutasi genetik dan didukung perubahan iklim cuaca serta lingkungan hidupnya, barulah muncul spesiasi baru- bisakah secara kebetulan alam menyediakan semua syarat tersebut?), tapi yg ada adalah mekanisme yg mengandung keterlibatan manusia baik sengaja atau tidak?

    Dhe, mekanisme2 yg didongengkan disini (baik #1 dan #2) kok kesannya semuanya mengandung UNSUR KEBETULAN. (kok yo ndilalah kepik ijone minggat/terinjak/anak turune sedikit; jagung sing guedhi2 war sing ditandur meneh)

    Adakah rumusnya bahwa sifat spesifik dari individu bisa diteruskan ke keturunannya? misalnya entah karena sebab apa seekor binatang kehilangan organ atau fungsi organ (contohnya salah satu binatang tsb di artikel diatas tdk bisa mengeluarkan bau wangi), apakah anak turunnya juga tidak bisa mengeluarkan bau?

  26. mau nanya malah bingung je Pak Dhe…, soale kan dulu Pak Dhe bilang bahwa evolusi itu memakan waktu yang luamaaaaaaaaaaaaaaa buangetttt! Lah, kok ya sekarang conto – contonya pake yang prosesnya sangat singkat! (kalo dibanding persyaratan evolusi yang katanya memakan jutaan tahun!)
    Pertanyaane menjadi apakah jangka waktu evolusi itu berubah dari jutaan tahun menjadi hanya sekian tahun saja? Seperti conto – conto diatas itu?

  27. Hiya kali ya, Aku kok srius yg didongengin malah mumet bukannya ngeh 😦
    Aku kan sakjane ya masih nyante ….
    atau barangkali saking bagusnya njelasin …. sehingga ngga ada pertanyaan 😉

    ‘Jadi ada pertanyaan anak-anak ? “

  28. Wah suwe-suwe angel tenan dhe.
    Pak dhe kok jadi serius,
    Rileks saja dhe

Tinggalkan komentar