Beranikah kita GO NUKLIR ?


Berita di detik tentang rencana Singapore membuat pusat pembangkit listrik tenaga nuklir perlu dilihat secara cermat dan dipelajari. Negeri liliput bernyali Dinosaurus ini lokasinya besebelahan dengan rumah kita. Ketakutan adanya instalasi nuklir di Indonesia telah memperlambat perkembangan pemanfaatan energi ini. Sebagai tetangga tentunya Indonesia harus konsen dengan hal ini.

Padahal kita tahu, dengan memanfaatkan PLTNuklirpun mungkin kebutuhan energi listrik dalam negeri di Indonesia tidak tercukupi. Apalagi mengabaikannya !. Persis yang pernah ditulis disini  Go to PLTN: yes or No itu keputusan politis strategis

Diskusi di Indoenergi sekali lagi akan memanas dengan munculnya issue rencana Singapore yang akan memanfaatkan energi nuklir ini dalam menghasilkan listrik untuk negerinya.

Dicky Edwin Hindarto salah satu narasumber di IndoEnergi cukup jeli melihat gejala ini. Beliau langsung ingat apa kata “rajanya” dunia ini.

Pidato Presiden Obama di Kongres beberapa hari lalu, tercatat merupakan keputusan penting di bidang Energi yaitu…. GO NUCLEAR !

Pak Dicky selanjutnya bercerita bagaimana politik dan ekonomi serta pengaruh energi mempengaruhi jalannya dunia.

Awalnya kesepakatan Kopenhagen mengurangi emisi

Tentusaja perkembangan politik dan kebijakan dunia mengenai emisi karbon. Janji di Kopenhagen tentang iklim buana, mengurangi pelepasan CO2 agar dikurangi setelah di-hitung-hitung maka tadinya andalan adalah tenaga angin dan tenaga surya/renewable jadi berubah. Ternyata meskipun dengan 103 PLTN yang beroperasi di Amerika Serikat atau hanya 20% supply listrik di US, namun ternyata bobotnya adalah 70% dalam mengurangi lepasnya CO2 ke lingkungan. Begitu pula dari segi perlunya ketersediaan sebagai beban dasar listrik/base load untuk industri,ketersedia annya lebih dari 90% bahkan sewaktu-waktu lebih dari 100%.

Tenaga angin rata-rata ketersediaannya 20-30%. Jadi untuk keperluan industri maka menggunakan tenaga angin dan surya sama dengan menuju pertempuran laut kita menggunakan kapal layar melawan kapal modern. Tak bisa menandingi,demikian kata seorang senator.

Sesuatu keputusan yang sangat tegas dari seorang Presiden AS. Apa pasal ……?

Berdasarkan tradisi Partai Demokrat pro Renewables sedangkan partai Republik lebih pro Nuklir.Namun presiden Bush pun tidak berani membuat keputusan setegas Obama. Beberapa negara memang mulai melirik … Go NUCLEAR, setelah pertemuan iklim buana di Kopenhagen, janji mengurangi lepasnya CO2 ke lingkungan yang mesti dikurangi.

Karbon Dioksida

Seperti diketahui saat ini kadar CO2 di atmosfer sudah mencapai 384 ppm ekivalen CO2, bertambah dari 280 ppm,sebelum ditemukannya mesin uap oleh James Watt. Terlihat bagaimana pengaruh suatu teknologi dalam kehidupan umat manusia, memberikan kemudahan dalam industri dan transport sehingga kwalitas hidup dan jangkauan jelajah umat manusia yang lebih jauh. Oleh karena pengaruh teknologi selalu ada akibat positif dan negatifnya, maka umat manusia perlu waspada dan teliti dalam mengikuti dan memanfaatkan suatu teknologi.

Bayangkan dahulu VOC dari Belanda ke Jawa, memerlukan waktu 3 bulan,sedang sekarang bisa ditempuh dengan pesawat selama 20-an jam saja. Begitu hebatnya pengaruh teknologi terhadap kehidupan dan peradaban sehingga dalam bukunya yang terakhir ahli ekonomi, Dr.Brian Arthur dari Amerika Serikat mengatakan bahwa; …..economy is an organized system for technology.

Berhubung dengan janji, yang harus dipenuhi yaitu berkurangnya pelepasan CO2 ke lingkungan, maka Parlemen Italia akhirnya setuju meskipun debat panjang untuk membangun 6 unit PLTN, Emirat 4 unit PLTN,Cina merencanakan 30 unit PLTN, begitu pula India terus membangun unit baru dengan kemampuan sendiri, bahkan Vietnam dan Thailand mulai memperlihatkan seriusnya mereka untuk…Go Nuclear.

Indonesia ?

Tulisan terkait tentang PLTN :

13 Tanggapan

  1. sepertinya lebih banyak yg setuju daripda yg menolak… hmmmm tapi koq gak jadi-jadi ya?

  2. ayo sama sama pake nuklir.

  3. Pembangunan PLTN, SETUJU…!!!!
    Tapi awas ada yang main-main dengan uangnya.. Nanti ditangkap KPK loh..

  4. pakdhe, mo nanya ttg limbah PLTN apakah aman untuk lingkungan sekitar seandainya itu beroperasi di indonesia?

  5. setuju ….indonesia jangan mau tertinggal terus terusan…. ayo kita dukung PLTN di negeri tercinta ini…

  6. pengalaman yang sudah2 … negerim ini hanya akan menerima hasil limbah dari negeri lain… semoga kali ini tidak… ayo pak sby… berikan yang terbaik tuk negeri ini….

  7. saya setuju, biar negara bisa menghemat trilyunan…

  8. Singapura mau bikin reaktor nuklir ngga masalah. Asal Indonesia jangan mau jadi tempat penampungan limbahnya !

  9. saya sarankan PLTN dibangun ditempat yang tidak ada gempanya misalnya di pulau Kalimantan.

  10. kalo dulu mantan dirut PLN Pak Fahmi Muchtar menyerahkan keputusannya ke BATAN 😀

  11. Semua kembali pada kita yang mengolah alam. Jika kita rasakan alam sering bergoncang, muntah2 tapi kita menyadari bahwa alam yang kita huni ini protes terhadap kita yang menghuninya.
    PLTN akan baik dan sangat menguntungkan, tapi AMDAL untuk hal itu harus sangat teliti sekali dalam menangani dampak pencemaran terhadap lingkungan sekitar. Terbukti saat ini sering terjadi longsor, banjir dkk.
    Artikel yang sangat bagus dan renyah untuk dibahas mas!!!hehehe

    http://takberkata.blogspot.com/2010/01/dia-sudah-tak-nyaman.html

    puisi tentang alam.

  12. Sangat setuju sekali dengan ide dibangunnya PLTN di Indonesia. Krisis listrik sudah semakin parah. Seharusnya goverment di negeri ini bisa mengambil keputusan penting tentang PLTN. Lembaga-lembaga pendidikan seyogyanya jg memberikan pengetahuan yg baik ttg PLTN yg selama ini dianggap teknologi yg berbahaya oleh masyarakat awam.

    Semoga Indonesiaku lebih nyetrum di tahun2 mendatang 🙂

    Salam,

    Tukang listrik

Tinggalkan komentar