Penjelasan Resmi Pemerintah soal kenaikan BBM


Setelah disinggung-singgung dalam tulisan sebelumnya tentang kurangnya penjelasan detail pemerintah tentang kebijakan menaikkan harga BBM, akhirnya keluarlah penjelasan resmi yang dapat di donload disini. Penjelasan ini dibuat oleh KEPALA BADAN KEBIJAKAN FISKAL DEPARTEMEN KEUANGAN, RI.

😦 “Wah sippp ! , kayaknya setelah ditunjukin bahwa tetangga sebelah (Malaysia) pun sudah siap-siap memberikan penjelaan resminya, sekarang Pemerintah Indonesia juga memberikan penjelasan resminya.”

😀 “Hiya thole, cukup lengkap dan siapa dipakai sebagai bahan acuan bersama untuk diskusi”

Bahan ini silahkankan di donload dan dibagi-bagi serta didistribusikan sebagai pengetahuan bersama, dan salut atas keterbukaan yang sudah mulai terlihat akhir-akhir ini !

Donlod disini : latar-belakang-kenaikan-harga-bbm

Ada satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa pertimbangan kenaikan ini tidak semata-mata karena harga minyak saja, tetapi juga ada hubungan dengan industri dan pertumbuhan. Pengalaman menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi akan terjadi dalam dua triwulan kedepan. Nah siap-siap saja kita mengevaluasinya dalam dua triwulan kedepan.

😦 “Lah iya ya Pakdhe, kalau abis minum jamu rasa pahitnya masih terasa masih baru akan pulih dalam beberapa jam lagi. Semoga pemulihan rasa pahit ini lebih dipercepat”

24 Tanggapan

  1. naik lg dah si bbm,

    dalam kondisi ini tidak sepenuhnya pemerintah yang salah, banyak faktor yang membuat pemerintah terpaksa mengeluarkan kebijakan tersebut, yah mari kita lihat dunia, krisis energi berupa barang tambang seperti minyak bumi mulai menipis, karena kita jg terlalu boros memakainya, dan juga faktor penimbunan bbm oleh oknum2 yg tak bertanggung jawab membuat kelangkaan persediaan terbatas, oh ya jg ada faktor yg disebabkan pemerintah, salah satunya tidak adanya dukungan untuk mengembangkan bio premium atau bio solar yg merupakan bahan bakar alternatif, untuk pembangkit tenaga listrik, knapa gag gunakan z PLTU, PLTA, pembangkit tenaga surya n banya lg alternatif yg bagus dri pada tenaga diesel n nuklir, hijaukan hutan stop penebangan untuk menjaga debit air di musim kemarau,
    n gue sadari emang ngomong itu gampang but kalau ada niat buat merealisasikn pasti ada jalan untuk mencapai

  2. UADH DEH
    TAUDEPAN NGA USAH MILIH PERSIDEN
    OK
    YG SUDASUDAH JG BEGITU

  3. […] kalau hitungan saya prestasi SBY adalah: Korban Tol Jagorawi waktu si Komo Presiden mau lewat. Naiknya harga minyak DUA KALI DENGAN KISARAN KENAIKAN HARGA YANG MENCEKIK. Busung lapar, Tsunami, Lapindo dan pemadaman […]

  4. Gajiku ga naek je
    ga ada penjelasan…just koridor
    serpis kumpeni….

  5. bagus sekali penjelasannya, bisa jadi acuan buat saya yang sedang mengumpulkan artikel buat nyelesein tugas tentang bbm.

    kalo boleh menanggapi….apakah keputusan pemerintah untuk menaikkan bbm sudah pas, yang katanya tujuannya buat masyarakat indonesia juga, padahal masyarakat palahan ga jelas mau kemana dibawanya.
    kan masih banyak solusi yang lain, misalnya menaikkan pajak, dan lain sebagainya.

  6. kalo soal disparitas tentu bukan hanya pemerintah yang kawatir pak ros, negara tetangga pasti kawatir juga. setiap barang yang lebih murah pasti akan mengacaukan perekonomian dalam negeri mereka. belum lagi penyelundupan di wilayah mereka. bisa banyak hal bisa terjadi.
    dan jawabannya pak rovicky itulah yang belum banyak ditangkep, bahwa semua perlu tindakan menyeluruh.

  7. Assalamu’alaikum
    Pak dhe ini kan salahsatu alasan pemerintah:
    Fakta menunjukkan saat ini 70% Subsidi BBM hanya dinikmati oleh 40% penduduk kelompok atas di Indonesia.
    apa ga bisa pemerintah menaikkan harga bbm hanya u/ fakta tersebut di atas….????
    mohon penjelasannya…..!
    apabila pemerintah masih khawatir dengan penyelundupan karena disparitas, kenapa pemerintah yakin dengan smart card. toh setelah harga bbm naik masih terjadi disparitas juga dengan negara lain…

    mohon pencerahannya dan petunjuknya pakdhe

    wassalam
    rosihan anwar

    –> Wadduh aku ini tidak digaji pemerintah malah mbayar pajak ke pemerintah walaupun tinggal di LN, jadi sebenernya ngga tepat kalau aku menjawabnya. tetapi saya hanya membantu sependek pengetahuanku saja.
    Jawaban filosofisnya adalah “tidak mungkin hanya SATU langkah untuk menyelesaikan hal ini“, Atinya menyelaraskan harga (mengurangi subsidi) hanyalah salah satu tahap untuk ‘mencoba’ mensejahterakan. Pasti tidak menyeleseikannya sekarang dalam waktu instant dan sekaligus. Masih diperlukan langkah lain, salah satunya Smart Card, BTL, peningkatan keamanan laut (dr pencurian & penyelundupan) dll. Itupun belum tentu berhasil. tetapi kalau tidak mengambil satu langkah itu, kepastian (besar kemungkinan) kegagalan ekonominya lebih besar.

  8. gak ngerti aku..

  9. memang kalo bikin alasan itu gampang sekali,

    guru: kenapa kamu gak masuk 10 hari kemarin?
    padhepokananime: hari 1. Ada teman sekolah yang mo nikah, trus hari 2 dan 3 ada tetangga sunatan. hari 4,5,6 sakit demam. hari 7,8,9 masa penyembuhan dan hari 10 ngeblog seharian karena banyak komentar yang belum dijawab.

    alasan memang mudah dibuat tapi pertanggungjawabannya itu lho….!susah…..:D

  10. Dear Pak Dhe,

    Ukuran pemulihan ekonomi dalam 2 triwulan ke depan itu apa saja ya…

    Apa ya iya, pemulihan itu juga terkait dengan sektor2 yang selama ini sangat jelas kelihatan seperti jumlah pengangguran terbuka, tingkat pendapatan per penduduk di tiap daerah, dsb.,…

    Regards
    Sigit

  11. 1 barel=159liter

  12. Pa Dhe,
    kenapa ya pemerintah tidak membandingkan pendapatan per kepala dengan negara tetangga,:)

    trus disitu tertulis angka kemiskinan slide-18,
    ada perbaikan menjadi 12.5 % tahun 2009, turun 2.3 %, dapat dari mana ya?,
    he he he ” itu kalau presidennya ……… siapa ya?

  13. makasih pak dhe.

    dibaca dulu penjelasannya.

  14. Mau tanya, 1 Barrel itu berapa liter ya ?

  15. Pemerintah memang perlu PR yg baik untuk menyampaikan secara terbuka dan jelas ke masyarakat.

    Tapi buatku kenaikan BBM masih menyakitkan dan sulit diterima. Pemerintah seperti seorang suami yg minta pengertian istri dan anak perempuannya untuk menjual perhiasan mereka dengan alasan harga2 pada naik, susah cari uang dstnya… namun sang suami sebelumnya hanyalah orang yg malas.. tidak melakukan sesuatu yg berarti untuk mengantisipasi setiap kemungkinan.

    Salam dari pinggiran

  16. […] Yah, lumayan lah sekarang sudah lumayan terbuka. Kita bisa tahu alasan pemerintah melalui penjelasan resminya. Bisa jadi bahan perbincangan. Mau download? Silahkan mampir ditempatnya mas rovicky di sini […]

  17. @notwelldefined: coba mbak or masnya ikuti diskusi di postingan mas rovicky yang lain… keknya udah dibahas tuh…

  18. Mas Vicky, hla mbok coba ikut minjam uangnya mas Ahmad Zaini. Siapa tau, bisa kena hoax lagi!

  19. Angka subsidi BBM yang disajikan pemerintah tidak dijelaskan. subsidi untuk apa? wong negara ini kan menghasilkan minyak. penjelasan yang disajikan tidak mencantumkan hal tersebut. yang digambarkan kok harga BBM kita dengan kita dengan harga minyak mentah dunia. apakah selisih ICP kita dengan harga minyak dunia melebar? tidak. harga minyak dunia naik, ICP juga naik. artinya, pendapatan kita juga meningkat dari kenaikan harga minyak. Ongkos apakah yang harus dibayarkan sebagai bentuk subsidi BBM? tidak ada satupun angka itu muncul di penjelasan latar-belakang-kenaikan-BBM tersebut.
    Hanya ada satu angka yang muncul, Angka Alpha pertamina (ongkos distribusi + margin) yang dibayar pemerintah menurun, artinya pemerintah membiarkan pertamina untuk memungut langsung biaya tersebut ke masyarakat.
    Harusnya ada angka lain yang juga perlu disebutkan, Beta kah, Gamma kah sebagai angka tunai subsidi yang dibayar pemerintah sebagai bentuk subsidi BBM. kenapa itu tidak dijelaskan. Bagaimana dengan biaya produksi minyak mentah menjadi BBM? layakkah pemerintah “membeli” BBM ke pertamina dengan harga BBM dunia? ini yang menjadi tanda tanya besar sejak kenaikan BBM di tahun 2005. desas-desus mengatakan pertamina memang selalu lolos untuk audit masalah ini sejak tahun 80-an.
    pemerintah juga curang, menyandingkan angka harga BBM dengan negara-negara tetangga yang bukan penghasil minyak. dibuatlah grafik seolah-olah harga BBM kita yang paling murah. Brunei saja tidak ditampilkan. itu satu bentuk statistikulasi (teknik berbohong dengan statistik). harga BBM di venezuela sangat jauh di bawah negara kita.
    pengelolaan minyak di negara ini juga lucu. minyak sendiri di ekspor dengan harga murah, kemudian impor minyak dari luar dengan harga lebih tinggi. kenapa? kenapa juga kita mendatangkan orang-orang asing untuk menjadi juragan-juragan minyak di negara kita sendiri?
    lihat juga tabel angka lifting yang disajikan. berapa besarnya kenaikan jumlah lifting? padahal usaha yang dilakukan untuk menggenjot lifting itu dengan menggelontorkan dana yang tidak kecil dalam bentuk intensif kepada KKKS(PSC). pembiayaan proses pengangutan minyak dari dalam perut bumi negara kita ini gak masuk akal. Pendapatan pemerintah dari minyak mentah (lifting) merupakan hasil bagi dari nilai lifting dikurangi cost recovery. cost recovery ini yang tidak jelas. masak iya biaya hidup juragan minyak dari amerika 100% masuk ke dalam cost recovery ini. masak iya program community development dari KKKS menjadi biaya cost recovery.
    inefisiensi pemerintah terjadi hampir di semua bidang. siapa pun yang pernah berurusan dengan proyek dari pemerintah pasti mengenal istilah kick back (yaitu sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan pemenang tender). berapa persen dari anggaran proyek-proyek itu menguap di tangan pejabat? nilai ini bervariasi antara 30%-60%. kalo saja inefisiensi ini bisa dibenahi, pasti anggaran negara aman, bahkan surplus.

    salam.

    Raihana K.

  20. wah malah lebih bagus dibanding penjelasan versi malaysia ya pakdhe.. salut.
    *tapi KPK tetap harus didukung*

  21. Mas Vicky, hla mbok coba ikut minjam uangnya mas Ahmad Zaini. Siapa tau, bisa kena hoax lagi!

  22. Pak-Dhe kalau menurut saya akan lebih baik lagi kalau para politisi ikut memberikan solusi, jangan membuat situasi sulit menjadi lebih sulit lagi, berdayakan ekonomi masyarakat supaya mempunyai kemampuan menghadapi “resesi ekonomi” jilid II, karena cepat atau lambat BBM naik atau tidak, kita akan terkena dampak harga BBM dunia yg membubung tinggi.

  23. Pemerintah pura-2 tidak cerdas,,,

    Begini:
    Dari 100-110 juta angkatan kerja aktif, yang daftar pajak 10 Juta, dan yang real setor SPT nya hanya sekitar 4 Juta an, untuk meng cover jumlah penduduk yang sudah mencapai 230 Juta an.

    Kalau cerdas, coba lakukan hal sbb:
    1 . Genjot wajib pajak mendekati angka 50-75 % angkatan kerja nya, kalau mungkin 100 persen nya pun boleh, maka berapa revenu dari sektor pajak.

    2 . Denasionalisasi di semua PSC dan industri lain nya, dan himbau para professional yang di luar supaya repatriasi kembali ke Indonesia sepeti yang di lakukan Pilipin dan India.

    3 . Tidak ada terkecuali seperti pedagang asongan, kaki lima, ojek, angkot gelap, PNS yang dapat objekan agar bayar Pajak, artinya tidak ada satu pun orang Indonesia yang mendapat penghasilan melebihi PTKP lolos dari Pajak, maka dari itu sistem nya di buat dulu sebagaimana yang di ceramahi Bill Gates tempo hari harus di praktekan.

    4 . Silakan hitung sendiri berapa Revenu Indonesia dari Pajak, contoh Singapura orang Tua-2 bangka masih bekerja jaga Toilet, dan itu bayar Pajak untuk mereka sewa Apartemen, bayar listrik, air, dll nya,,,maka nya mereka anteng saja berapa pun harga minyak naik, karena mereka merasa aman selalu dapat kerja yang di proteksi pemerintah.

    Sekarang saya tanya apa gunanya asosiasi yang tidak bisa menjamin para anggota nya dapat kerja???perlu di pertanyakan lagi.

    Jadi kalau anda-2 yang sudah punya penghasilan significant kok komplain tentang kenaikan harga BBM itu namanya irasional, kalau di tinjau dari harga minyak mentah telah mencapai US $ 130/Barel.

    Dan jangan terpancing dengan pernyataan-2 para Politikus yang bisa nya ngomong doang, coba mereka-2 memfasilitasi RUU Perpajakan untuk hal di atas yang tidak bakalan lolos dari Pajak, saya yakin sudah sejak dulu Indonesia mengalah kan singapura tentang GNP nya.

    Maaf saya bukan orang kaya, namun menyadari jika harga minyak naik, apalagi orang Indonesia sangat konsumtip, suka pamer, dugem menjadi model, lha lihat saja berapa kali para oknum (PNS, DPR & TNI) yang ketangkep dugem bahkan nyabu, padahal gaji nya berapa???

    Salam,
    Sukardie

  24. waduh Pakdhe, aku ora mudeng baca Penjelasan yang dibuat oleh KEPALA BADAN KEBIJAKAN FISKAL DEPKUG, terlalu sulit untuk d pahami.

    Gimana kalau di jelaskan dengan gaya bahasanya Pakdhe, pasti bakalan lebih seru n ga ngebosenin…
    siapa tau bisa jadi pencerahan untuk semua orang.

    makasih

Tinggalkan komentar