E L P I J I (L.P.G.=LIQUEFIED PETROLEUM GAS) Kenapa meledak ?


Pak Johanis Mawuntu, seorang sahabat saya adalah seorang Pensiunan Pertamina Perkapalan yang sangat konsen dengan LPG. Beliau sebelumnya pernah mendongeng juga tentang BBM disini. Nah sekarang beliau ingin berbagi ilmu tentang LPG yang sering meledak.

Tahukah anda bahwa gas LPG itu meledakhanya pada konsentrasi tertentu ?

Pak Johanis bercerita begini. Menurut beliau gas yang dijual belikan itu harus memenuhi standar tertantu sesuai dengan Keputusan Dirjen Miga No.25 K/36/DDJM/1990 tanggal 14 Mei 1990, Gas Elpiji yang dipasarkan di Indonesia adalah gas campuran yang terdiri dari Gas Propane dan Gas Butane yang perbandingan campurannya adalah Propan 30% dan butane 70%.

😦 “Sik Pakdhe. Propane itu apa dan Butane itu apa, kemarin Pakdhe cerita Metana?
😀 “Metana itu Ch4, Etana itu C2 H6, nah kalau Propana itu C3H8, Sedangkan Butana terdiri atas C4H10”

Sesuai Keputusan Dirjen Migas No. 25 K/36/DDJM/1990 tanggal 14 Mei 1990 ini juga menyebutkan bahwa Spesifikasi Bahan Bakar Gas Elpiji untuk Keperluan Dalam Negeri adalah Spesifikasi LPG Propane (C3) dan Spesifikasi LPG Butane (C4) menggunakan standar ASTM (American Standard Testing Method).

Campuran atau paduan dari 2 jenis gas inilah yang dinamakan “ELPIJI” yang sekarang tersebar luas di masyrakat untuk kepentingan dapur, industri dan transportasi. Gas Elpiji termasuk yang dapat cair pada tekanan dan suhu rendah. Namun jenis gas ini mempunyai sifat dan kelakuan yang sangat berbahaya karena mudah terbakar dan mudah meledak, tidak beracun tapi jika terhirup lebih dari 1.000 ppm atau 0.1% (100%=1.000.000 ppm) akan menyebabkan mengantuk, mimpi kemudian meninggal.

Kelakuan dan sifat dari Elpiji adalah:
Elpji agar terbakar atau meledak harus terdapat/memenuhi 3 unsur yaitu:

  1. Hydrocarbon (BBM atau BBG)
  2. Oxigen (Terdapat dalam udara yang kita hirup untuk bernafas)
  3. Panas (Korek api, pematik, loncatan bunga api, elektrik statis dll.)

Ketiga unsur ini yang disebut: Segitiga Api.

Tidak begitu menguntungkan bagi Elpiji karena pada campuran tertentu akan menyebabkan ledakan yaitu pada konsentrasi gas 1.8% s/d 10% di udara terbuka atau tertutup.

Pada konsentrai gas Elpiji 0% s/d 1.8% di udara tidak akan terbakar atau meledak karena terlalu miskin hidrokarbon.

Pada konsentrasi gas 10% s/d 100% di udara juga tidak bisa terbakar karena terlalu kaya hidrokarbon.

Untuk menghindari terjadinya bahaya dari segitiga api caranya adalah dengan menghilangkan salah satu unsur tersebut pada keperluan berbeda.

KEBOCORAN GAS
Pada peralatan baik itu dapur rumahtangga, industri ataupun transportasi rentan terjadi kebocoran karena Tabung Gas adalah merupakan Bejana Bertekanan. Tekanan Gas Elpiji termasuk rendah pada suhu ruangan biasa.

Menurut Undang Undang Uap (Stoom Ordonnantie) 1930 yang masih berlaku sampai sekarang dan belum pernah direvisi, pasal 1; ayat 1, bahwa: Bejana atau tabung yang bertekanan > 1 Atmosfir (atm) harus mendapat injin dan pengawasan oleh Negara/Pemerintah.

Pada kesempatan mendongeng kali ini Pak Johanis hanya membahas kebocoran gas Elpiji pada penggunaan di dapur rumah tangga. Ya karena ini sedang sering terjadi.

Kebocoran Gas Elpiji dapat terjadi melalui sambungan selang yang tidak kedap atau selangnya sendiri yang berpori pori sehingga dapat ditembusi oleh gas karena mutu selang yang tidak memadai, melalui katup/klep dari tabung itu sendiri yang tidak pas terhadap dudukannya atau bisa juga seperti yang pernah penulis dapati saat memasak makanan yang kuahnya dapat meluap, terjadi luapan sehingga mematikan api di kompor. Hal ini menyebabkan gas menyembur terus tanpa diawasi sehingga gas memenuhi ruangan dapur.

Kebocoran lainnya karena regulator ditancapkan ke tabung dengan sistim klip on dimana karena konstruksi sangat sederhana (sudah SNI) sehingga kurang kokoh dan tidak mencekam dengan baik sehingga rentan terjadi kebocoran, ditambah lagi dengan mutu dari karet yang kurang baik.

http://5osial.files.wordpress.com/2010/07/foto021.jpgJika terjadi kebocoran gas Elpiji didapur akan menjadi sangat berbahaya karena hal yang tidak menguntungkan bahwa Gas Elpiji lebih berat dari udara, jika udara 1 per satuan berat maka Gas Elpiji adalah 2 per satuan berat.

Konsentrasi Gas ELPIJI akan sangat berbahaya utamanya jika tidak ada peranginan yang menghembusnya keudara luar. Gas Elpiji ini akan merambat dilantai karena lebih berat dari udara, sehingga kadang kala tidak terhembus oleh angin atau exhaust fan atau tidak terhisap oleh cerobong di atas tungku dapur.

Kebocoran gas Elpiji yang merambat di lantai kadangkala belum tercium orang yang sedang berdiri sehingga, setelah tercium berarti gas yang ada sudah setinggi hidung orang yang menciumnya.

Volume Gas bisa aja tanpa diduga telah terakumulasi dan berada pada campuran yang dapat meledak. Campuran gas Elpiji terhadap udara sampai dengan 1.8% walaupun tersulut atau dibakar dengan pematik api tidak akan terjadi ledakan atau menyala.
Tetapi pada kandungan gas diantara 1.8% — 10% akan meledak sangat dahsyat jika ada sumber api atau dari elektrik statis. Pada kandungan Elpiji > 10% hanya akan menyala saja.(lihat segitiga ledak dan segitiga nyala)

Ledakan Elpiji pada kandungan 1.8% —- 10% termasuk kategori sempurna sehingga sangat dahsyat daya hancurnya berlangsung secara berantai, kekuatannya tergantung dari jumlah campuran yang meledak. Pada saat meledak seluruh oksigen yang ada didaerah itu akan terpakai habis dan menjadi hampa udara, sehingga jika ada orang didaerah sekitarnya disamping mendapat luka bakar juga akan kesulitan bernafas. Bangunan sekitarnya akan porak poranda dilanda oleh udara yang bolak balik. Elpiji yang meledak pada kandungan 1.8% s/d 10% ini hakekatnya tidak diikuti oleh kebakaran. Kalau disusul oleh kebakaran berarti kandungan gas sudah > 10% menyala saja (flammable) bukan ledakan.

TABUNG GAS

https://i0.wp.com/www.wayantulus.com/wp-content/uploads/2010/07/gambar-tabung-gas.jpgGas Elpiji kemudian dikemas dalam bentuk Tabung 3,6 Kg, 12Kg dan 50kg, isi tabung terdiri dari bentuk Elpiji cair dan Elpiji gas jenuh. Tekanan dalam Tabung Elpiji berubah ubah seiring dengan perobahan suhu di sekelilingnya. (hokum:boyle – gay lussac). Kemasan ini memungkinkan penyebaran ke seluruh pelosok Nusantara, karena distribusi dan transportasi menjadi mudah.

Tabung gas Elpiji berapapun ukurannya tidak boleh diisi penuh, batas amannya adalah 80% dan juga tidak boleh kosong samasekali karena:
Tabung Elpiji berisi gas Elpiji dan cairan Elpiji yang bertekanan pada isi (volume) yang tetap, sehingga yang berubah (variable) adalah suhu (temperature) dan tekanan (Pressure). Artinya gas Elpiji dapat di pampatkan sedangkan cairannya tidak, Sehingga jika terisi penuh maka dengan sedikit kenaikan suhu tabung Elpiji dapat pecah. Jika pecah maka cairan Elpiji tersembur keluar dan dengan cepat menjadi gas yang akan meledak jika bercampur dengan udara dan terpicu oleh loncatan bunga api atau elektik statis.

Tabung Elpiji tidak boleh kosong samasekali karena secara teoritis dapat meledak sendiri, Walaupun peristiwa ledakan yang sesuai teori ini kemungkinannya satu kali diantara sejuta, tapi kan pemakainya puluhan juta. (Penjelasannya memerlukan analisa yang panjang).
Tabung Elpiji yang sedang terisi cairan dan gas tidak mungkin meledak karena gas elpijinya dalam keadaan jenuh. Kalaupun tekanannya terlalu tinggi melewati ambang batas maka tabung hanya menjadi pecah. Bahaya akan timbul jika gas muncrat keluar tidak ditanggulangi dengan benar.

Bejana atau tabung seperti kapal-kapal tanker atau mobil-mobil tangki sampai dengan tabung-tabung yang ukuran kecil dapat meledak sendiri, karena sesuai dengan teori segitiga ledak yang kami paparkan diatas. Teori ini berlaku bagi bejana atau tabung yang dalam keadaan kosong karena dapat mengandung unsur-unsur yang dapat mengakibatkan ledakan yaitu ada campuran gas (hidrokarbon) dan udara(oksigin) serta ada pemicunya(elektrik statis).

Jika ketiga unsur dari segitiga ledak terpenuhi maka akan terjadi ledakan, namun ledakan Tabung 3kg tidak seperti bom atau granat karena disamping isi (volume)sedikit juga tabung yang dikonstruksi bentuk silinder sangat kuat karena gaya dorongnya saling menghilangkan(baca ilmu gaya). Paling-paling yang kalah dan mental tercabut duluan adalah katup keamanannya termasuk rumah katup. (harus diingat bahwa tabung akan meledak pada saat kosong artinya tabung pernah bertekanan dibawah tekanan 1 atm sehingga volume campuran yang meledak sangat sedikit, tekanan tabung sesungguhnya pada ambient temperature k.l. 6 kg/cm2 Atm mutlak = ata)

😦 “Ooh jadi begitu ya Pakdhe. Berarti sakjane bukan tabungnya yang meledak. Tetapi kebocoran gas”
😀 “Betul Thole, jadi yang harus disebarkan infonya itu KEBOCORAN YANG MENYEBABKAN LEDAKAN. Sehingga kalau tahu bahwa penyebabnya kebocoran maka ibu-ibu pengguna itu konsen dengan kebocorannya. Bisa diselangnya, bisa di regulatornya, dan juga bisa jadi tabungnya bocor. Tapi Tabungnya sendiri tidak meledak”.

Ayo di”tweet” ke temen-temen ya ! Klik yang bawah ini :

32 Tanggapan

  1. Semestinya tidak begitu. Perlu diperiksa sekelilingnya. LPG tidak mencair seperti air tetapi akan menguap cepat.

  2. Tabung gas 3kg di rumah saya kemarin tiba-tiba kosong, dan disekitar tabung ditemukan genangan air? pertanyaan saya apakah bisa gas ini mencair dan keluar dari tabung tanpa mengeluarkan bau gas seperti biasanya jika ada kebocoran pada regulator?

  3. Siipp…… tapi data2-nya bersumber darimana?

  4. Wow
    Mantap sekali ulasannya..

    semoga tdk ada lagi yg celaka kena gas 3kg

    Amin

  5. Yth admin dan rekan2 semua,
    Saya mau bertanya, disebabkan karena ketinggian kitchen set bawah di dapur kurang tinggi, apakah boleh/aman menaruh/meletakkan tabung gas elpiji 12 kg secara miring sampe dengan 45 derajat dengan menopang dgn dudukan besi/stainless atau bahkan lebih rebah lagi?
    Mohon pencerahannya. Terimakasih.

  6. asyik jga ya bsa tahu kandungan dalam gas LPG

  7. Urgent

    ada yang tau tabel komposisi gas LPG ga?
    share donk please

    thank

  8. unsur apa saja yang terkandung dalam kotoran manusia sehingga dijadikan sebagai ganti gas LPG

  9. @ Nurohman: Jika elpiji nya sama maka tekanan tidak berubah (seperti diketahui bahwa elpiji adalah campuran dari butane dan propane yang mempunyai tekanan berbeda pada suhu yang sama) pada suhu yang sama. Cara menghitungnya agak rumit bagi yang awam karena melibatkan rumus P x V : T atau melihat grafik turunan dari diagram Mollier. Secara praktek anda bisa/boleh menggabungkan 4 btl ukuran berapa saja tidak berbahaya, tekanan ahir akan terbentuk dengan sendirinya tanpa perlu anda hitung.

  10. pak admin, saya mau tanya soal tekanan tabung LPG 50 kg… apabila ingin dijadikan 1 dari 4 tabung itu tekanannya jadi berapa ya?

    dan bagaimana cara menghitungnya…

    mohon pencerahan..terima kasih pak..

    salam,

    nurohman

  11. Artikel yang sangat bagus. Untuk meminimalisir terjadinya ledakan tabung elpiji, kami telah Membuat Zat Patigeni yang dapat mematikan api pada tabung elpiji.

    Terima kasih.
    Dari Sos Hartindo | http://www.soshartindo.com | 031 70000 505

  12. asksevgi nedir biliyormusunuz bilmezsiniz tabi nerden bileceksiniz. bilmeniz gereken tek sey harika olacagi.

  13. kirain LPG itu low pressure gas 😛

  14. Akhirnya diganti juga juga: http://goo.gl/06PA , tinggal bagaimana sosialisasi dan pembekalan para petugasnya kepada masyarakat.

  15. Bagus nih inponya..baik dari sisi kajian ilmiah dan inpo regulasi. Kita memang rancak bikin perencanaan namun dalam tahap implementasi acapkali kedodoran.

  16. menambah wawasan nih!..

  17. Pertanyaan yang baik dan saya anggap penting, jadi saya jawab mendahului Pakde.
    Di negara maju,pemakaian hidrokarbon untuk mesin pendingin dianggap melawan hukum (di Indonesia belum ada hukumnya), karena disamping sangat mudah meledak juga walaupun tidak beracun tapi jika terhirup sewaktu kita bernafas >1000 ppm (1%=1000ppm) akan menyebabkan ngantuk-mabuk-mimpi kemudian jika tidak ditolong “meninggal”.
    Teori Pendingin:(ringkas dlm bhs Indonesia)
    Semua media yang cair yang mempunyai tekanan > 1atm dan mempunyai kemampuan untuk terjadi jatuh tekanan atau jatuh kalor dapat digunakan sebagai “media pendingin” dengan jalan: menjatuhkan dengan paksa tekanan cairnya menjadi uap melalui celah sempit (orifice/spuyer=expansion valve). Penjatuhan paksa cairan ini menjadi uap(vapour) memerlukan “panas/kalor” , maka terjadilah peristiwa pendinginan. Untuk kepentingan keselamatan harus dipilih media yang efesien,aman dan tidak merusak lingkungan. (refrigeran=media pendingin)

  18. Pakde, mau nanya neh. Pernah dirancang (dan juga dilaksanakan) adanya proyek besar yaitu penggunaan hidrokarbon untuk refrigeran (refrigeran untuk pendingin – mesin refrigerasi, mesin tata-udara/ac). Menurut Pakde, bahayanya seberapa jauh, ya.

  19. Makasih Mas Vicky, tulisan yang bagus. Salah satu cara menghindari konsentrasi gas bocor pada level meledak, ditaruh tabung gas diluar dapur di udara terbuka, menyeberangi tembok. Tapi ini untuk rumah yang memungkinkan untuk menaruh tabung diluar. Saya sedang mau bikin kios2, tulisan Mas Vicky meng-inspirasi saya untuk mendesaign dengan membuat ventilasi cukup/di udara terbuka atau memisahkan percikan api. Kalau kios sangat sulit untuk mengontrol kualitas selang, karet, regulator dan cara memasangnya.

  20. untuk Pak papatita dll,

    Saya setuju dengan Anda. Tersangka utama adalah mutu karet (seal) yang kurang baik, padahal karet ini sebenarnya harganya sangat² murah. Untuk project ini kalo gak salah “hanya” Rp25 per biji. Tapi kalo beli di toko / supermarket mungkin bisa ratusan atau bahkan ribuan per biji(?)

    Tersangka kedua setelah karet adalah mutu selang yg jelek dan tersangka ketiga adalah regulator. Tabung sendiri menyumbang persentase paling kecil dalam ledakan karena “katanya” meskipun tidak SNI tabung tersebut “aman” digunakan asal pemakaiannya mengikuti prosedur seperti dongeng di atas.

    Solusi sederhana untuk karet (seal)….
    Setelah ELPIJI habis pakai dan mau ditukar ke penjual, ambil dan hancurkan/buang karetnya SUPAYA nanti diganti dengan yang baru oleh agen.

  21. Informasi yang sangat bagus.

    Saya pemakai LPG tabung 12kg, kebocoran gas utama yang sering terjadi karena KARET yang kurang bagus, sudah kering dan tidak tebal lagi.

    Beli LPG dari agen2 siap kirim kerumah dan biasanya setelah petugas/suruhan agen pasang perlu saya cek ulang apakah pasangnya cukup baik dan tidak terdengar desis ataupun bau, hanya saja sering terjadi petugas tadi memasang dengan asal bisa dibuktikan dengan cara menggoyang-goyang regulatornya jika terdengar desis atau bocor maka dilepas dan pasang kembali.

    Kenapa KARET menjadi faktor utama?, setelah berulang kali ganti tabung LPG sampai akhirnya saya perlu order puluhan karet-nya saja pada salah satu agen (untuk cadangan) karena:

    1. Kualitas karet yang biasanya sudah didalam tabung tidak dikontrol dengan baik.
    2. Petugas yg kirim dan pasang LPG TIDAK DIBEKALI karet tambahan, jika bocor maka petugas tadi ambil inisiatif memakai karet yang lama (ambil pada tabung yang kosong).
    3. Petugas yg kirim dan pasang LPG TIDAK DIBEKALI pengetahuan yang bagus dalam pemasangan regulator ke tabung, asal masuk dan tidak terdengar desis/bau, yang lebih parah lagi pernah kejadian karena masih ada desis ujung tabung dipasang KARET GELANG.

    fyi: Regulator sudah dipilih paling bagus (SNI) begitu pula selang-nya dan dipastikan knopnya bekerja dengan baik, jika ada masalah tidak segan untuk segera ganti baru.

    Semoga dibaca oleh yg berwenang.
    Salam.

  22. Mas Agus, komentarnya bagus terima kasih atas perhatiannya. Acronym ASTM ini banyak sich…ya.. jadi agak membingungkan. Metoda acuan Pertamina dalam perminyakan menggunakan Buku ASTM=American Standard Testing Method …diikuti dengan nomor tergantung dari bahannya. Mohon maaf kalau kekurangan penjelasan telah membingungkan Anda sehingga anda menunjuk ke Asosiasinya.

  23. koreksi dikit Pak Dhe….
    ASTM = American Society for Testing and Materials (wwwdotastmdotorg)
    terima kasih pencerahannya pakdhe… selama ini yang saya tahu cuman segitiga api, tahunya ada segitiga ledak juga 🙂
    mohon ijin untuk share…

  24. Terus kalau masih terjadi ledakan!
    yang mesti bertanggung jawab siapa Om?

    –> Aku ga begitu peduli siapa yang bertanggung jawab. Lebih penting bagaimana mencegahnya supaya tidak terjadi lagi.

  25. […] This post was mentioned on Twitter by Masrizal, Kampung-ugm.org. Kampung-ugm.org said: E L P I J I (L.P.G.=LIQUEFIED PETROLEUM GAS) Kenapa meledak ? http://bit.ly/czyD7z […]

  26. wah,..parah donk kalau begene,..pemerintah mesti punya petugas-petugas khusus tu,..buat kasih penjelasan dan pengecekan kerumah-rumah,..ucapan bahaya saja masih sulit difahami oleh masyarakat awam…tak pula oleh pembantu rumah anda,..juragan


    –> Lah mosok opo-opo pemerintah. Begitu kita bilang ini tanggung jawab pemerintah, yang menjadi pertanyaan mereka adalah “jadi dananya berapa ?”. Tanggung jawab kita sebagai teman dan sanak saudara ya mestine saling memberitahu dan mengajari

  27. Jadi inget…. meledaknya elpiji itu mirip seperti Meriam Bambu. Ada bahan bakar terkandung di udara, lalu disulut, dan KABOOOOM

  28. @nahdhi: hahah..itu cuma anekdot..dihubungkand dengan warna balon di lagu anak2 balonku ada lima..”meletus balon hijau..derrr!”

  29. Kata teman saya tabung gas 3kg itu gampang meledak karena warnanya ijo. saya ndak terlalu ngerti warna ijo itu lambang apa….

  30. Mengapa saya mengaitkan kalimat ini: (Menurut Undang-Undang Uap (Stoom Ordonnantie) 1930 yang masih berlaku sampai sekarang dan belum pernah direvisi, pasal 1; ayat 1, bahwa: Bejana atau tabung yang bertekanan > 1 Atmosfir (atm) harus mendapat ijin dan pengawasan oleh Negara/Pemerintah) pada tulisan saya mengenai ELPIJI; karena, dongengnya begini:

    Jaman Belanda dulu sewaktu “James Watt” menemukan MESIN UAP banyak kecelakaan yang terjadi, yaitu ketel uap (boiler) pada meledak dan menimbulkan banyak korban jiwa (gambaran peristiwa yang terjadi tidak jauh berbeda dengan keadaan sekarang yaitu gas Elpiji meledak ).
    Malapetaka secara beruntun terjadi karena ketel uap (boiler) selain dipakai untuk penggerak Locomotip Kereta Api dan Kapal Laut juga dipakai untuk keperluan Rumah Tangga, layaknya Elpiji pada saat ini.

    Penguasa yang diwakili oleh Polisi berusaha menangkap para pembuat Ketel Uap serta pembuat perlengkapannya seperti yang terjadi sekarang ini, tapi apa lacur mereka tidak bisa dijerat karena dasar hukumnya tidak ada. >>. maka Pemerintah Belanda mengeluarkan STOOM ORDONNANTIE yang mengatur bahwa bejana atau tabung yang bertekanan > 1 atm(kg/cm2) harus mendapat persetujuan dan pengawasan dari Pemerintah/Negara, ini diadopsi ke Indonesia sebagai jajahannya, sekarang masih berlaku dan dapat pengawasan dari Keselamatan Kerja.

    Ceritra lain: Apakah anda tahu Elpiji(propane nya) bertekanan berapa! (menurut diagaram P-T atau diagram Tekanan – Suhu) pada 50derajat Celcius tekanannya 20 kg/cm2), elpiji(butane nya) 4.5kg/cm2.

    Keselamatan Kerja masyarakat kita sudah waktunya untuk dibuatkan Undang-Undang yang dikaitkan dengan Gas Elpiji. Karena penggunaan Gas Elpiji bisa diberbagai bidang, misalnya, jangan anda kaget jika Air Condition meledak (Elpiji bisa dipakai untuk refrigerant (media pendingin) pendorong penyemprot cat dsb. di Negara maju hal ini dianggap ILLEGAL(melanggar hukum) karena ada Legal(hukum) nya..
    Di Indonesia kan belum ada hukumnya, kasihan kan kalau di kategorikan mati konyol akibat konversi gas elpiji.

    Demikian penjelasan saya mengenai mengaitkan Keselamatan Kerja dan Undang-undang Uap dengan malapetaka yang terjadi akhir-akhir ini

  31. Kutipan Testimoni dari seorang konsultan konversi yang tadinya tidak percaya jika Elpiji bisa meledak. Saya sangat bangga dan Kagum terhadap pengetahuan bapak dalam hal yang satu ini.
    Saya adalah konsultan Konversi yang bertugas mensosialisasikan tatacara penggunaan Gas Elpiji sejak tahun 2007 hingga sekarang kepada lebih dari 2juta keluarga di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
    Apa yg saya tuliskan dan bapak komentari adalah “ILMU” yang saya dapat selama ini, dan tentusaja dari sumber yg seharusnya dapat dipercaya.
    Sebagai anak bangsa, saya merasa bersalah dan ikut menjadi bagian dari kecelakaan-kecelakaan ini, akibat pengetahuan dangkal yang saya miliki.
    Saya menulis diberbagai tempat, seratus persen untuk “menyelamatkan” masyarakat kita yang memang masa bodoh atau “dibodohi” terhadap keselamatannya sendiri. Dan bukan SEBALIKNYA.
    Saya senang telah mengenal bapak. Saya bukan siapa-siapa pak, dan saya sangat senang jika diberitahukan sesuatu yang bermanfaat dan benar.
    Saya tidak akan merasa bodoh, jika ditegur untuk hal-hal yang memang tidak saya ketahui.
    Saya menyebarkan informasi dari Bapak, hanya untuk konfirmasi (atau mungkin menginformasikan) kepada mereka yang menurut saya seharusnya mengerti dan bertanggung jawab terhadap hal ini.

Tinggalkan komentar